8 Penyebab Penyakit Kuning Pada Ibu Hamil yang Harus Dijauhi Bunda

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika kehamilan Bunda bermasalah, seperti mata dan kulit berwarna kuning, maka segera datangi dokter agar diketahui penyebab penyakit kuning pada ibu hamil dan dilakukan pengobatan dengan cara menghilangkan fatty liver. Karena dikhawatirkan itu merupakan gejala jaundice yang dikenal dengan istilah penyakit kuning.

Nah, untuk Bunda yang sedang hamil, berikut kami jelaskan penyebab penyakit kuning di masa kehamilan. Sehingga Bunda bisa menjadikannya acuan pencegahan sejak dini sebelum janin mengalami masalah. Ini dia penyebab-penyebab tersebut, yaitu:

1. Fatty Liver

Fatty liver atau perlemakan hati adalah penyebab utama penyakit kuning (jaundice) pada ibu hamil. Biasanya gejala ini muncul ketika usia kehamilan sudah mencapai trimester kedua dan terakhir. Maka dari itu, terus menjaga kesehatan janin adalah langkah tepat. Termasuk di dalamnya selalu konsultasi kepada dokter dan menghindari makanan yang menyebabkan kanker hati.

Gejala yang sering muncul adalah stamina menurun yang disertai dengan demam tinggi. Selain itu, hampir seluruh kulit terlihat kekuning-kuningan. Bisa dipastikan, karenanya Bunda juga mengalami penurunan selera makan.

Jika status penyakit kuning sudah parah, biasanya Bunda akan sering pingsan. Ini yang berbahaya bagi nyawa janin dan si Bunda sendiri. Apalagi, peristiwa keguguran di tahap ini cukup banyak.

Atas dasar itu, jika gejala di atas sudah muncul, segera datangi dokter kandungan. Supaya bisa dilakukan pencegahan abses hati yaitu diberikan obat anti jaundice yang harus dikonsumsi dalam beberapa waktu. Ini semua untuk Bunda dan janin Bunda sendiri. Maka dari itu, jangan panik tetapi lakukan pengobatan secepatnya.

2. Virus Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit yang terjadi akibat organ hati mengalami peradangan. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh beberapa virus yang aktif. Selain itu juga ada peristiwa yang diakibatkan oleh faktor genetika.

Bagi ibu hamil, infeksi hepatitis juga penyebab munculnya jaundice atau penyakit kuning. Bahkan, penyebab inilah yang tergolong kronis, karena bisa membunuh janin yang masih ada di dalam kandungan.

Infeksi ini menyerang ibu hamil yang tidak begitu sadar dengan kesehatannya. Apalagi jika Bunda perokok aktif dan suka mengkonsumsi minuman keras. Senyawa racun yang masuk ke dalam tubuh, justru meningkatkan kadar bilirubin yang membuat kulit Bunda berwarna kuning. Ini bukan tanda penyakit kuning sudah sembuh tetapi masih permulaan penyakit.

Hal ini juga disebabkan oleh penggunaan obat kimia yang berlebihan. Maka berhati-hatilah dengan obat kehamilan semacam ini.

3. Over Dosis Obat Parasetamol

Penyebab penyakit kuning pada ibu hamil selanjutnya adalah over dosis obat parasetamol. Maka dari itu, waspada ketika mengkonsumsi obat ini saat Bunda sedang hamil.

Pasalnya, senyawa parasetamol akan mengganggu fungsi hati ketika memproduksi empedu. Akibatnya, bilirubin tidak bisa dipecah dengan sempurna. [AdSense-B]

4. Penyumbatan Saluran Empedu

Saluran empedu tidak boleh tersumbat. Ibu hamil harus memastikan hal ini tidak boleh terjadi. Karena jika tersumbat, aliran empedu tidak maksimal. Yang ada sampah bilirubin menumpuk hingga masuk ke jaringan sel terkecil seperti sel kulit. Lalu muncul ciri penyakit kuning pada remaja.

Jika metabolisme ini terjadi, tentu bukan hanya penyakit jaundice yang muncul, kanker hati hingga gagal hati juga masalah yang tidak bisa dicegah. Janin dalam kandungan juga bisa lahir sebelum waktunya (prematur).

5. Kanker Pankreas

Sekalipun tidak terlalu banyak, penyakit kuning ibu hamil juga disebabkan oleh penyakit kanker pankreas. Namun durasinya tidak begitu cepat. Sehingga, Bunda masih memiliki banyak peluang untuk menyembuhkannya.

Tumor yang muncul akibat kanker pankreas, bentuknya membesar hingga menutupi saluran empedu pada organ hati. Ini yang membuat bilirubin tidak bisa di-ekstrak dan sisanya dibuang menjadi feses. Sekalipun sudah mengkonsumsi obat tradisional abses hati.

6. Konsumsi Obat Kimia Tertentu

Ada beberapa obat yang tidak direkomendasikan dikonsumsi berlebihan saat hamil selain obat herbal untuk liver bengkak, yaitu asetaminofen, penisilin dan steroid. Pasalnya, obat-obat kimia semacam ini memiliki efek samping mengganggu fungsi organ hati. Termasuk melakukan penumpukan bilirubin penyebab jaundice. [AdSense-C]

7. Hamil Masih Mengkonsumsi Alkohol

Saran kami kepada Bunda yang hamil dan tidak ingin mengalami penyakit kuning, lebih baik jauhi alkohol sekalipun hanya sedikit. Karena ini bisa menimbulkan gangguan bilirubin dan fatty liver. Ganti dengan menerapkan tindakan pencegahan sirosis hati yang alami.

Sebab, jika kebiasaan ini sudah kronis, Bunda tidak hanya bisa kehilangan organ hati, janin yang dikandung juga bisa mati. Bahkan nyawa Bunda sendiri menjadi taruhan.

8. Toksoplasma

Penyebab yang terakhir adalah Toksoplasma. Sebuah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang terdapat pada kotoran binatang, jenis susu untuk penderita liver kadaluarsa dan daging yang tidak diolah dengan baik dan bersih.

Resiko terbesar dari penyakit ini adalah ketika menyerang ibu hamil. Karena bisa menyebabkan keguguran hingga kematian. Selain itu, Toksoplasma juga bisa memicu penyakit jaundice.

Menurut riset dokter, jika Bunda mengalami jaundice karena penyakit ini, maka sang janin juga mengalaminya. Maka dari itu, berhati-hatilah dan selalu jaga kesehatan janin.

Penyebab penyakit kuning pada ibu hamil sangat banyak. Di atas sudah kami jelaskan sebagiannya yang perlu dijauhi dengan tindakan pencegahan hepatitis A.

fbWhatsappTwitterLinkedIn