Bangkai Tikus Ditemukan Pada Sisa Banjir, Waspadai Penyakit Leptospirosis

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada beberapa wilayah Jakarta dansekitarnya dikabarkan banjir sudah mulai surut dan karena sudah berkurang,masyarakat pun berinisiatif untuk segera membersihkan area rumah mereka. Namunsaat membersihkan rumah, Terawan Agus Putranto selaku Menteri Kesehatan RImengimbau agar masyarakat lebih hati-hati karena ada banyak bangkai tikusseperti yang mereka temukan di salah satu lokasi sisa banjir.

Salah satu lokasi yang ditinjau oleh Menteri Kesehatan kita adalah daerah Bekasi Selatan, tepatnya di wilayah Jati Asih di mana menurut laporannya terdapat banyak bangkai tikus yang nantinya bisa berisiko menjadi wabah penyakit serius. Leptospirosis adalah wabah penyakit yang berisiko tinggi, yakni penyakit kencing tikus.

Leptospirosis sendiri merupakan penyakityang penyebarannya dilakukan melalui darah maupun urine hewan yang sudah kenainfeksi bakteri bakteri Leptospirainterrogans. Tak hanya tikus sebenarnya, kelompok hewan ternak maupunanjing bisa membawa penyakit ini, sehingga diharapkan masyarakat yang inginmembersihkan rumah wajib ekstra hati-hati.

Masyarakat pun perlu tahu apa saja kondisiyang merupakan gejala leptospirosis (biasanya timbul 2 minggu sampai 1 bulanusai penderita kena infeksi) agar dapat menangani dengan cepat dan juga benarjika sudah telanjur terjadi:

  • Diare
  • Perut sakit
  • Otot nyeri
  • Sakit kepala
  • Tubuh meriang
  • Mual disertai muntah
  • Ruam pada kulit
  • Demam
  • Kulit area mata serta bagian putih mata berubah kuning

Untuk memastikan bahwa gejala-gejala ini tak mengarah pada penyakit lain, segera ke dokter dan tempuh beberapa metode pemeriksaan, seperti tes darah, tes urine, rontgen paru-paru, pemeriksaan fungsi hati dan juga fungsi ginjal. Umumnya, penanganan leptospirosis dilakukan dengan pemberian antibiotik dan obat pereda nyeri.

Tak jarang penderita mengalami dehidrasi sehingga memerlukan infus cairan sebagai tindakan penanganan. Pihak medis juga perlu memantau kinerja jantung penderita bila leptospirosis sudah cukup parah. Bahkan penderita dengan fungsi ginjal yang bermasalah harus melakukan cuci darah (dialisis) atau menggunakan alat bantu nafas ketika pernafasan penderita terganggu.

Menurut dr Terawan, penyakit lainnya yang perlu diwaspadai pada pembersihan sisa banjir akibat bangkai tikus adalah pes atau samplar, yakni jenis penyakit menular yang penyebab utamanya adalah bakteri Yersinia pestis dan penyebarannya pun sama, yaitu lewat hewan. Gejala utama pes adalah tubuh menggigil dan demam tinggi di mana kematianlah yang menjadi akibat fatalnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn