Kram kaki merupakan salah satu kondisi tak terduga dan bisa terjadi di mana saja serta kapan saja. Hanya saja, biasanya kram kaki terjadi di malam hari dan hal ini dapat menyerang siapa saja. Penyebabnya sangat beragam, namun biasanya kram terjadi dikarenakan otot yang menegang dan kurang elastis. Namun selalu ada obat kram kaki yang dapat Anda andalkan agar kram tidak mengganggu terlalu lama.
(Baca juga: penyebab kaki kram)
Pengompresan adalah obat terbaik ketika kram terjadi karena cara pengobatan ini juga paling tepat untuk menghindari bahaya kaki sering kram. Namun bagi Anda yang mempunyai gangguan kesehatan seperti mengidap diabetes atau memiliki riwayat cedera saraf tulang belakang, cara ini tak dianjurkan.
Kondisi penyakit tertentu seperti yang disebutkan sebelumnya tak memungkinan penderita kram untuk memperoleh suhu panas yang didapat dari kompres hangat. Meski demikian, bagi Anda yang tak mempunyai riwayat kesehatan demikian bisa langsung mengompres bagian kaki yang kram dengan memakai bantalan pemanas. Ini akan otomatis mengendurkan otot yang sempat tegang.
Minum air putih biasanya ada hubungannya erat dengan bahaya dehidrasi, tapi apakah bisa menyelamatkan kaki yang kram? Dehidrasi mampu menjadikan otot tubuh kurang elastis, maka sangat penting untuk minum banyak air putih, yakni 2 liter per harinya untuk mencegah kram sekaligus dehidrasi.
Bahkan tak masalah apabila Anda meminum lebih banyak dari takaran yang sudah dianjurkan, sekitar 2,2 liter untuk wanita, sedangkan pria boleh saja sampai 3 liter setiap hari. Untuk mengetahui apakah Anda sudah cukup minum, cek segera urin ketika buang air kecil karena yang berwarna beninglah yang menandakan tubuh sudah terhidrasi.
(Baca juga: penyebab kram kaki)
Untuk menambah asupan kalsium pada tubuh, jelas susu sapi merupakan salah satu bahan makanan yang akan membantu Anda memperoleh kalsium lebih banyak. Susu sapi akan menjaga kalsium tetap seimbang pada tubuh dan tak hanya osteoporosis saja yang dapat dicegah. Khasiat susu sapi murni lainnya adalah mampu mengatasi kram dengan kandungan tinggi mineral fosfor.
Bagi Anda yang mencari obat ke sana-sini untuk mengatasi kram di kaki, cobalah memakai ragi dengan mengonsumsinya. Sirkulasi darah yang kurang begitu lancar mampu juga mengakibatkan kesemutan maupun kram di bagian kaki. Jadi, untuk meningkatkan aliran darah, ragi adalah yang baik untuk dikonsumsi.
Jika kram sering terjadi, itu tandanya Anda memerlukan vitamin B tambahan yang dapat diperoleh dari ragi. Sebagian dokter malah justru merekomendasikan ragi meski memang belumlah terbukti dan teruji klinis akan khasiatnya tersebut. Apabila kram masih terus berlanjut dan terjadi di bagian kaki, ambil ragi sesendok makan saja untuk Anda konsumsi setiap hari.
Mungkin Anda cukup asing dengan antagonis kalsium ini, namun sebenarnya obat satu ini mampu menjadi pencegah masuknya kalsium ke dinding sel serta pembuluh darah. Obat ini sebetulnya lebih sering dikonsumsi oleh mereka yang mengidap tekanan darah tinggi dan memang terbukti efektif dalam menurunkan kadar darah tinggi.
Namun bukan lantas berarti obat ini hanya terbatas untuk penderita darah tinggi saja. Ternyata, obat ini juga memiliki kemampuan dalam meredakan rasa kram pada kaki yang muncul terlalu sering. Bila ingin menggunakannya, lebih baik konsultasikan dengan dokter lebih dulu mengenai resep serta info lengkap akan dosis tepat obat ini.
(Baca juga: penyebab jari kaki kram)
Para wanita hamil biasanya sangat rentan terhadap kram kaki dan hal ini bakal cukup sering terjadi, khususnya para ibu hamil muda. Manfaat suplemen magnesium sangat besar dan bakal dapat dirasakan oleh yang sedang hamil muda tersebut. Ini karena memang magnesium merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi maksimal.
Tapi khusus bagi para wanita yang sudah jauh lebih tua serta tidak sedang dalam kondisi menyusui, telah ditunjukkan studi bahwa suplemen magnesium menjadi kurang berkhasiat untuk mereka. Jadi bila Anda sedang hamil, khususnya hamil muda dan sering kram kaki, cobalah minum suplemen ini. Dengan kadar yang tepat, Anda tak perlu khawatir akan efek sampingnya.
Selain magnesium, kalium juga merupakan sebuah jenis mineral yang tubuh perlukan untuk berfungsi dengan baik. Sudah banyak kasus kram kaki yang sering terjadi pada seseorang dikarenakan kurangnya asupan kalium di dalam tubuh. Untuk itulah, penting bagi Anda untuk mulai mencari makanan yang mengandung kalium tinggi.
Sumber alami kalium bisa didapat dari makanan seperti ikan laut, daging domba, daging sapi, jeruk, brokoli, kubis, anggur, kismis, kurma, persik, pisang, dan aprikot. Namun sah-sah saja apabila Anda ingin mengonsumsi suplemen kalium karena manfaatnya adalah sama dengan makanan-makanan tersebut, yakni untuk menyeimbangkan nutrisi mineral.
(Baca juga: penyebab kaki kram dan kesemutan)
Pernahkah mendengar air tonik dengan kandungan kina di dalamnya? Air tonik ini rupanya sangat berguna bagi Anda yang memiliki masalah dengan kram kaki, apalagi yang sering terjadi di malam hari. Otot kram dapat diatasi dan disembuhkan oleh kandungan kina tersebut, hanya saja memang FDA menyarankan untuk penggunaan lebih besar.
Sudah pernah ada yang menguji khasiat dari kina ini, yakni di tahun 1997 oleh Cohrane di mana ia pun menjelaskan bahwa pasien pengguna obat ini justru mengalami kemajuan ketimbang yang menggunakan plasebo. Untuk keamanan dan dikarenakan ada efek samping dari kina, akan jauh lebih dianjurkan bagi pasien menggunakan terapi non-farmakologis supaya otot meregang dengan baik.
Obat tidak harus selalu dalam bentuk nutrisi atau suplemen karena meregangkan betis juga termasuk obat terbaik untuk mengatasi kram kaki. Aktivitas peregangan selalu diperlukan dan sangat dianjurkan bagi seseorang sebelum melakukan olahraga, ini supaya otot lebih lentur dan tak mudah cedera.
Hal tersebut juga berlaku bagi para penderita kram kaki yang sebetulnya diakibatkan otot yang tegang. Peregangan betis setiap menjelang tidur akan mampu membuat otot tegang lebih kendur dan lemas dan hal inilah yang dibutuhkan oleh Anda. Ada beberapa latihan otot betis khusus yang bisa Anda pelajari dan ikuti.
(Baca juga: kaki sering kram saat tidur malam)
Jika Anda mencari obat tepat dan aman untuk kaki Anda yang sering kram, jangan lupa untuk mempertimbangkan minyak primrose ini. Minyak jenis ini kerap dimanfaatkan sebagai solusi beragam jenis penyakit, bahkan juga untuk masalah kulit seperti eksim dan jerawat.
Para penderita kolesterol tinggi pun kerap menggunakan obat ini, bahkan jenis-jenis penyakit jantung juga bisa disembuhkan dengan obat alami ini. Ini karena kemampuan minyak primrose sangat tinggi dalam meredakan rasa nyeri di bagian kaki akibat kram.
Ingat bahwa kram dapat terjadi ketika pembuluh darah di dalam tubuh mengalami penyumbatan. Minyak primrose ini bisa dikonsumsi sebagai pelancar dan pelega pembuluh darah agar aliran darah bisa berjalan lancar kembali. Walau memang belumlah teruji klinis, namun banyak yang sudah meyakini akan keefektifannya yang cukup tinggi asalkan Anda mengonsumsinya secara tepat, yaitu 3-4 gram setiap malam sebelum tidur.
Terdengar cukup aneh dan tak biasa bukan untuk menjadi obat kram kaki? Cobalah untuk mengoleskan sabun cair yang berjenis antialergi pada kaki yang kram. Hanya beberapa detik saja, silakan Anda tunggu dan kram pun akan hilang atau mereda dengan cepat. Ini semua berkat adanya molekul gel sabun yang ketika berdifusi keluar malah bermanfaat sebagai pereda kram. Walau memang diketahui tak selalu berhasil, Anda tetap boleh mencoba cara ini.
Obat kram yang bisa Anda coba berikutnya adalah dengan memijat. Jangan terlalu keras saat melakukan perawatan atau metode pengobatan ini, tapi pijat-pijatlah secara ringan hanya agar otot yang mengalami ketegangan bisa menjadi lebih baik dan kendur. Bagian kaki yang ototnya menegang dapat Anda pijat secara rutin dengan menggunakan minyak esensial tertentu jika memang diperlukan.
(Baca juga: kaki sering kesemutan saat duduk bersila)
Itulah segenap rekomendasi obat kram kaki yang dijamin ampuh serta aman asalkan pada takaran yang tepat. Demi mencegah kram datang lagi, lakukan rutin pemijatan yang merupakan cara terakhir agar otot jauh dari tegang.