Kram pada bagian kaki artinya adalah bahwa otot-otot kaki Anda terasa nyeri dan menjadi sulit untuk digerakkan. Kram ini bisa terjadi karena beberapa hal dan menegangnya otot kaki ini perlu menjadi perhatian sebab hal ini dapat menjadi tanda bahwa Anda tengah mengalami penyakit serius. Ada sejumlah penyebab kram yang bisa terjadi pada kaki kiri maupun kaki kanan atau justru keduanya, seperti berikut ini:
(Baca juga: bahaya kesemutan)
Apabila bagian tulang belakang, khususnya saraf, terkena tekanan sehingga hal ini akan memicu kram di bagian kaki sehingga ketika Anda terus memakainya berjalan, kondisi kaki akan memburuk. Jika Anda mengalami keadaan seperti ini, nyeri dapat teringankan apabila Anda mencoba untuk berjalan dengan posisi tubuh agak maju dan membungkuk.
(Baca juga: penyebab jari kaki kram)
Magnesium, kalsium dan kalium adalah serangkaian mineral yang Anda perlu penuhi untuk tubuh. Mineral adalah salah satu yang paling penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Jika tak terpenuhi atau kekurangan asupan jenis mineral tersebut, kaki kram adalah akibatnya.
Kondisi kehamilan pun bisa menjadi pemicu terjadinya kram pada bagian kaki karena para ibu hamil kemungkinan besar mengalami kekurangan magnesium dan kalsium. Saat menjelang persalinan alias pada masa hamil tua, kram akan lebih sering muncul sehingga para ibu hamil wajib untuk memenuhi kebutuhan mineral dan nutrisi seimbang.
(Baca juga: penyebab kram perut normal dan pada wanita hamil)
Apabila kurang memadainya suplai darah terjadi, maka kram kaki akan dapat Anda alami, entah itu bagian kiri atau kanan terutama saat berolahraga. Ini dikarenakan aliran darah ke bagian kaki tidak lancar di mana pemicu utamanya adalah penyempitan arteri. Setelah Anda berhenti berolahraga, biasanya kram pun akan memudar sehingga ini artinya kram tidak akan terjadi secara terus-menerus.
Otot yang Anda gunakan secara berlebihan tanpa memberikan waktu istirahat yang cukup maka akan membuatnya cedera. Saat cedera, otot kaki akan mudah kram dan menegang entah terlalu lama duduk, ketika tidur dengan posisi yang tak nyaman, atau bahkan selama berdiri di atas permukaan yang keras. Cedera juga merupakan salah satu efek dari bahaya olahraga yang berlebihan.
Mengonsumsi obat-obatan tertentu bisa memicu berbagai kondisi berbahaya yang mungkin Anda tak menyangka sebelumnya. Kram juga bisa dipicu oleh konsumsi obat-obatan seperti steroid, statin, diuretik, obat antisikotik serta pil kontrasepsi di mana kram adalah efek sampingnya.
Kurang minum air putih sementara Anda terus bergerak aktif dan mengeluarkan keringat akan membuat tubuh mudah kehilangan cairan banyak. Kram adalah salah satu efek dari dehidrasi, maka sangat penting memberikan tubuh asupan cairan yang cukup.
(Baca juga: bahaya dehidrasi)
Kram pada kaki bisa juga dikarenakan terpapar air dingin. Mandi terlalu malam dengan menggunakan air dingin di mana suhu udara lebih dingin juga dapat mendukung munculnya kram. Sehabis kehujanan dan juga mandi air dingin bisa meningkatkan risiko kram kaki lebih tinggi.
Gampang terkena kram juga bisa dikarenakan tubuh yang sangat jarang dibuat bergerak. Apabila Anda hampir tidak pernah berolahraga, otomatis otot-otot pun menjadi kaku dan bahkan bisa lebih mudah mengalami kontraksi sedikitnya Anda bergerak. (Baca juga: penyebab kaki terasa panas dan kesemutan)
Kaki yang kram juga bisa dipicu oleh adanya gangguan tingkat hormon yang didahului oleh terjadinya pembengkakan. Inilah yang kemudian memicu adanya saraf yang mengalami tekanan baru setelah itu menyebabkan asam laktat menumpuk serta oksigenasi memburuk dan kram pun sangat gampang terpicu.
Ketika usia seseorang bertambah dan semakin menua, otomatis akan berkuranglah massa otot pada tubuh sehingga tak heran bila akhirnya otot akan gampang tertekan dan menjadi lemah. Otot pun akhirnya lebih rentan mengalami kram di bagian kaki. Itulah mengapa sangat penting untuk memenuhi setiap nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
(Baca juga: kaki sering kram saat tidur malam)
Kram Vs. Sindrom Kaki Gelisah
Banyak orang yang mengaitkan antara kram kaki yang dialami setiap malam dengan restless legs syndrome atau yang juga diartikan sebagai sindrom kaki gelisah. Kenyataannya, kedua kondisi ini sangatlah berbeda karena tidak ada rasa sakit yang disebabkan oleh sindrom kaki gelisah. Hanya saja, memang kram pada bagian kaki bisa muncul dikarenakan adanya sindrom ini.
Sindrom kaki gelisah bisa juga dikarenakan faktor genetik yang bisa terjadi pada orang-orang yang masih muda meski penyebab pastinya belumlah diketahui. Apabila kram bisa dikarenakan kekurangan kalium, magnesium serta kalsium, maka kondisi sindrom kaki gelisah bisa terjadi karena kekurangan zat besi di dalam tubuh. Bahkan dengan menambah asupan zat besi pun kadang tak membantu dan tak memberikan efek apapun pada tubuh.
Sama seperti kram yang bisa muncul di kaki maupun tungkai, lalu juga bisa di lengan dan badan, sindrom kaki gelisah pun demikian. Namun jika kram bisa dirasakan setiap saat, penderita sindrom kaki gelisah pada umumnya akan mengalami sensasi satu ini di justru saat di malam hari ketika tidur. Ada dorongan seperti ingin menggerakan kaki terus-menerus dan justru akan merasa tak nyaman ketika kaki diam saja.
(Baca juga: tangan kram dan kaku)
Kram yang terjadi pada bagian kaki bisa saja menunjukkan adanya berbagai kondisi penyakit yang Anda tengah alami tapi tidak Anda sadari. Kram dapat menjadi gejala penyakit-penyakit di bawah ini.
(Baca juga: penyebab kram perut bagian kiri)
Kram selalu terjadi tanpa adanya peringatan dan munculnya selalu mendadak serta mengejutkan. Apabila kram menyerang sewaktu-waktu ke bagian kaki Anda, jangan panik meski Anda tengah melakukan aktivitas Anda. Panik hanya akan membuat ketegangan otot bertambah frekuensinya sehingga akan makin terasa nyeri dan tidak nyaman.
(Baca juga: penyebab leher kaku dan tegang – cara mengobati tangan keseleo dan bengkak)
Lebih baik mencegah daripada harus merasa kebingungan tentang bagaimana mengobati kaki kram yang bisa timbul secara tiba-tiba. Maka, hal-hal berikut ini kiranya bisa Anda lakukan demi pencegahan kaki kram.