Kaki kram itu bermacam-macam penyebabnya, namun biasanya kaki kram dipicu oleh kondisi kehamilan, tekanan pada saraf, cedera, kondisi medis (seperti diabetes, penyakit tiroid atau penyakit ginjal), penyakit hati, infeksi, serta efek obat tertentu (seperti obat asma, diuretik, antipsikotik, kortikosteroid, atau pil kontrasepsi). Bahkan dehidrasi pun bisa memicu kram pada bagian kaki lho.
Lalu selain dari faktor dan kondisi yang telah disebutkan, benar tidak sih kalau kaki yang sering kram itu bisa dikarenakan kadar kalium dalam tubuh terlalu rendah? Kalium sendiri adalah jenis mineral penting yang sangat baik dalam menutrisi dan mendukung fungsi otot serta sendi pada tubuh.
Apa kaitannya kaki kram dan kadar kalium rendah?
Kekurangan mineral kalium rupanya memang benar mampu memicu otot kram menurut University of Maryland Medical Center. Itulah kenapa, salah satu cara mengatasi kaki kram adalah dengan mengonsumsi pisang, yakni sumber makanan yang mengandung kalium tinggi di dalamnya.
Perlu diketahui bahwa sodium dan juga kalium itu bekerja sama dalam menjalankan fungsinya sebagai pengatur kadar air dalam tubuh kita sehingga seluruh sel dalam tubuh memerlukan mineral kalium. Kadar kalium yang tepat tentunya mampu berpengaruh pada fungsi saraf yang baik, pencernaan yang sehat, tekanan darah yang normal, tulang yang sehat, serta otot yang baik.
Seseorang bisa saja mengalami kekurangan mineral kalium karena jarang mengonsumsi makanan-makanan dengan kandungan kalium tinggi. Namun, ada beberapa hal lain yang kemungkinan bisa memicu tubuh kekurangan kalium, yaitu:
Sebagai dampak lebih lanjut dari kurangnya asupan kalium dalam tubuh kita, otot kaki bisa kram sewaktu-waktu. Selain itu, efek yang dapat terjadi adalah tubuh yang kekurangan energi, kelemahan pada anggota tubuh, detak jantung tak teratur, serta sakit perut.
Kelihatannya hanya kram di mana banyak orang mungkin banyak yang menganggap sepele kondisi ini. Namun jika benar kaki kram karena tubuh menerima terlalu sedikit kalium, hal ini bisa mengancam kesehatan jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat. Mulailah dengan menambah asupan kalium dari makanan-makanan seperti:
Beberapa sumber makanan tersebut menawarkan 300 mg kalium bagi tubuh menurut Colorado State University. Hanya saja apabila dengan melakukan olahraga, peregangan dan mengonsumsi makanan berkalium tinggi masih juga mengalami kram, segera periksakan diri ke dokter.
Selalu ada kemungkinan lain selain kekurangan kalium seperti yang telah disebutkan di awal, yakni penyakit-penyakit serius. Bahkan bisa jadi, otot yang kram terus-menerus disebabkan oleh kurangnya asupan mineral magnesium atau kalsium juga lho. Konsultasikan dengan dokter mengenai penanganan yang tepat dan bagaimana cara berdiet sehat untuk menghindari kaki kram.