Kalium memang sekilas memang mirip dengan kalsium dan banyak orang yang belum tahu betul apa itu kalium dan fungsinya bagi tubuh manusia. Kalium yang termasuk jenis mineral ini mempunyai peran sangat vital juga pada tubuh kita, tak terkecuali dalam mengatur cairan serta mendukung performa otot kita agar terjaga dengan benar. Nama lain dari kalium adalah potassium yang pastinya sudah tak asing lagi di telinga kita.
Unsur kimia satu ini mempunyai lambang K dengan 19 sebagai nomor atomnya. Berbentuk logam lunak, kalium memiliki warna putih yang agak keperakan dan bisa dibilang masih masuk dalam kategori alkali tanah. Proses oksidasi kalium ini termasuk cepat dengan udara dan ketika berada di dalam air akan sangat reaktif di mana sifat kimiawinya hampir sama dengan natrium.
(Baca juga: malnutrisi – akibat kekurangan dan kelebihan mineral)
Kebutuhan Kalium Harian
Sama seperti halnya karbohidrat, protein, lemak dan juga nutrisi lainnya, semuanya perlu dikonsumsi secara seimbang sehingga setiap orang berdasarkan usia perlu mengetahui kebutuhan kalium harian mereka. Di bawah ini bisa dilihat seberapa banyak asupan kalium yang seharusnya masuk ke dalam tubuh.
(Baca juga: bahaya kekurangan kalium)
Kalium menawarkan segudang manfaat apabila kita dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan kalium seperti yang sudah ditentukan, tidak kurang dan tidak berlebihan. Berikut di bawah ini bisa dilirik apa saja fungsi serta manfaat kalium yang tubuh tak bisa bekerja tanpanya.
Kalium dan sistem saraf rupanya memiliki kaitan satu sama lain di mana fungsi dari sistem saraf akan dapat dioptimalkan dengan baik. Asupan kalium yang cukup akan membuat sistem saraf jauh lebih baik serta lebih maksimal dalam kinerjanya. Dengan demikian, otomatis respon kita pun semakin cepat dan baik terhadap suatu hal.
(Baca juga: jenis kelainan saraf)
Masalah otot mungkin kerap sekali terjadi dan akan sangat tidak nyaman ketika tiba-tiba otot kita mengalami kontraksi sehingga terjadilah kram otot. Untuk mencegah terjadinya gangguan pada bagian otot, tentu memenuhi asupan kalium sebaik mungkin adalah salah satu solusinya. Otot terjepit pun akan dapat dihindari dengan kalium yang terus masuk ke dalam tubuh kita. Risiko masalah otot otomatis tidak akan menjadi masalah ketika kita rajin dan benar dalam mengonsumsi kalium.
(Baca juga: urat terjepit)
Kalium pun terkenal akan fungsi dan manfaatnya sebagai pencegah penyakit stroke, apalagi kalau asupan kalium yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang tepat dan tidak berlebihan maupun kekurangan. Seperti yang sudah kita ketahui, stroke mengakibatkan banyak kondisi pada tubuh, termasuk kelumpuhan hingga kematian sehingga menjadikan penyakit ini tergolong mengerikan dan mematikan.
Bagi yang memiliki kondisi gula darah rendah, hal ini pun tidak akan baik bagi kesehatan, maka tentu ada baiknya untuk memenuhi nutrisi mineral yang pas untuk meningkatkan kadar gula darah. Namun jika memang gula darah di dalam tubuh sudah dalam kadar yang tinggi, konsumsi kalium perlu untuk dikendalikan dan dibatasi agar tidak memicu penyakit lain, seperti diabetes yang termasuk serius. Gula darah apabila pada tingkat yang rendah akan membuat tubuh tak berenergi sehingga menjadi lesu ketika beraktivitas.
(Baca juga: cara meningkatkan kadar gula darah)
Tubuh akan senantiasa membutuhkan cairan, terutama cairan elektrolit untuk dapat berfungsi secara optimal dan bisa diajak kerja sama dalam melakukan segala kegiatan sehari-hari. Kalium merupakan jenis mineral yang bisa diandalkan untuk hal ini karena perannya sebagai elektrolit sangat baik sehingga dalam keseharian kita, apapun aktivitasnya kita bisa melakukannya dengan berenergi dan bersemangat.
Fungsi serta manfaat kalium lainnya adalah mencegah naiknya risiko penyakit jantung serta gangguan pada organ ginjal yang termasuk kondisi serius serta mengancam jiwa. Asupan kalium yang normal dan cukup masih juga perlu diimbangi dengan pola hidup sehat serta seimbang agar performa jantung dan ginjal tetap senantiasa stabil dan bahkan lebih maksimal.
Kalium juga diyakini sangat mampu diandalkan sebagai pendukung metabolisme tubuh kita di mana kalium ini juga bisa membuat kinerja metabolisme meningkat dengan baik. Tanpa metabolisme yang bekerja dengan baik, tubuh tak akan optimal dalam menjalankan setiap aktivitas sehari-hari. Dengan adanya kalium jugalah lemak-lemak yang ada di dalam tubuh yang berasal dari makanan-makanan yang kita konsumsi bisa terbakar dengan baik. Metabolisme yang berkurang juga bakal menyebabkan kita sering sakit kepala dan tubuh akan menjadi lebih gampang lemas.
Kebanyakan orang lupa bahwa tubuh manusia pada dasarnya terdiri dari air yang banyak dan bila sampai tubuh kekurangan air, dehidrasi adalah akibatnya dan ini pun bukan suatu hal yang baik. Itulah alasan mengapa kadar air di dalam tubuh kita perlu untuk terus dijaga agar selalu seimbang supaya tak berefek buruk bagi kesehatan. Kekurangan air pun kadang bisa memicu penyakit panas dalam yang tentunya ringan tapi sama sekali tak nyaman.
(Baca juga: bahaya dehidrasi)
Bagi yang memiliki penyakit darah tinggi, memang agak sulit untuk menemukan cara mudah dan alami untuk menurunkan kadarnya, tapi mengonsumsi sumber makanan berkalium akan mampu membuat tekanan darah yang tinggi kembali pada kadar normalnya. Kalium juga sangat baik dalam meningkatkan darah yang berada pada kadar rendah. Darah rendah pun juga bisa menyebabkan berbagai kondisi serius jika tak ditangani secara benar dan tepat, maka penting untuk mulai dari sekarang melirik mineral kalium untuk tekanan darah normal demi menjaga kesehatan tubuh.
Untuk kesehatan sistem saraf otak agar tetap berfungsi stabil dan justru semakin meningkat, asupan kalium yang cukup akan sangat membantu. Ketika kalium tercukupi di dalam tubuh, fungsi otak pun akan terjaga baik di mana ini pun akan berimbas pada proses berpikir kita yang lebih cepat dan responsif dari biasanya. Bahkan proses kognitif kita akan terpengaruh baik dari kalium ini dan dengan kata lain fokus serta konsentrasi bakal meningkat sehingga kita akan menjadi lebih mudah fokus pada setiap pekerjaan atau aktivitas kita.
Kalium rupanya bukan mineral biasa karena kalium memiliki kemampuan dalam manurunkan rasa stres dan kegelisahan yang menyertainya. Stres merupakan salah satu gejala psikologis yang kerap dialami oleh banyak orang, bahkan juga rasa gelisah yang entah dari mana datangnya. Dengan meningkatkan konsumsi sumber makanan berkalium, stres dan kegelisahakn akan otomatis dapat diredakan asalkan asupan kalium yang masuk ke dalam tubuh masih dalam kadar yang normal dan sesuai kebutuhan harian menurut usia dan jenis kelamin kita.
Fungsi dari kalium tak beda jauh dari kalsium ketika berhubungan dengan tulang karena pertumbuhan dan kekuatan tulang sangat didukung oleh kalium. Untuk fungsi tulang yang stabil dan selalu sehat, memeliharanya dengan mengonsumsi bahan makanan berkalium adalah sangat dianjurkan. Kepadatan mineral dalam tubuh kita otomatis akan meningkat sehingga osteoporosis atau gangguan kondisi tulang lainnya pun dapat dicegah.
(Baca juga: gejala kekurangan kalium)
Kekurangan kalium bisa berakibat tak baik bagi tubuh dan kesehatannya. Ada berbagai efek dan penyakit yang patut untuk diketahui, diwaspadai serta dicegah sebisa mungkin. Keseimbangan jumlah kalium tak dapat dianggap remeh dan di bawah ini adalah sejumlah efek berbahaya yang boleh diintip.
Ketika otot terlalu sering mengalami kram, ini kemungkinan besar dikarenakan kurangnya asupan kalium dan juga kurangnya tubuh aktif bergerak alias berolahraga. Tapi jangan salah, kekurangan kalium dan juga rutin dalam berolahraga pun bisa menyebabkan kram otot. Pemicu yang sebenarnya bisa juga dikarenakan kalium dan elektrolit yang keluar dari tubuh ketika tubuh menghasilkan keringat terlalu banyak. Untuk mengatasi kondisi seperti ini, minuman dengan kandungan elektrolit tinggi bisa dikonsumsi sesegera mungkin karena ini merupakan cara paling cepat untuk mengatasinya.
Lelah dan lemah memang adalah suatu kondisi tubuh yang bisa dirasakan kapan saja, termasuk ketika seseorang mengalami kurang tidur atau istirahat, atau bahkan ketika kegiatan super padat dalam sehari. Namun kita pun perlu curiga apabila tubuh terlalu sering merasa lelah dan terasa lemah untuk beraktivitas, ini bisa dikarenakan kurangnya asupan kalium di dalam tubuh. Mengonsumsi bahan makanan berkalium dengan takaran yang seharusnya akan mengembalikan semangat dan kebugaran tubuh.
(Baca juga: cepat lelah dan jantung berdebar)
Debar jantung yang terlalu kencang memang kelihatannya sangat wajar karena hal ini jelas akan terjadi apabila kita tengah merasa gugup dan khawatir atau sehabis melakukan gerakan yang aktif. Tapi jantung yang berdebar kencang bisa juga terjadi ketika kita beraktivitas biasa, dan inilah yang perlu diwaspadai. Kita akan merasakan bahwa jantung seakan dapat keluar dari dada dan bahkan detak jantung yang tak beraturan ini akan sangat mengganggu jalannya aktivitas kita. Cukupi kebutuhkan kalium dan jika masih berlanjut, menghubungi dokter adalah yang paling dianjurkan.
Darah tinggi selalu diidentikkan dengan konsumsi terlalu banyak garam dan juga kegemukan alias obesitas, tapi sesungguhnya konsumsi sumber makanan di mana kadar kaliumnya sedikit pun bisa menyebabkan hipertensi. Ketika natrium tak terimbangi oleh kalium, maka tekanan darah tinggi pun bisa terjadi karena kebanyakan orang akan mengonsumsi makanan asin saja dan tak diseimbangkan dengan buah maupun sayur.
Kekurangan kalium juga dapat memicu diare di mana keadaan ini adalah termasuk di dalam gangguan pencernaan. Buang air besar terlalu sering dengan tekstur feses yang cair adalah bentuk dari kondisi diare. Penyakit ini memang umum dan cukup banyak orang yang pernah mengalaminya dan ini ternyata bisa menjadi efek ketika seseorang tak mencukup kebutuhan kalium dengan tepat. Diare tak boleh dianggap enteng, apalagi diabaikan karena diare pun bisa menyebabkan seseorang kehilangan terlalu banyak cairan yang memicu lemas dan lemahnya tubuh.
(Baca juga: bahaya diare – obat diare tradisional)
Kekurangan asupan kalium pada tubuh juga dapat membuat seseorang mengalami penyakit diabetes ketoasidosis di mana kondisi ini sudah terbilang kompleks dan dapat terjadi saat kadar asam dalam darah terproduksi dalam jumlah banyak. Keton adalah sebutan untuk kadar asam di mana awal mulai penyakit ini adalah ketika insulin tak dapat diproduksi dengan baik dan dalam jumlah yang seharusnya. Ketika insulin tidak cukup di dalam tubuh, lemak akan dibakar sehingga bisa dijadikan bahan bakar demi mendukung metabolisme tubuh. Keton di dalam darah bisa disebabkan oleh adanya proses semacam ini.
Kadar kalium yang terlalu rendah bisa juga menimbulkan efek buruk bagi ginjal, terutama penyakit ginjal kronis. Lebih tepatnya, kondisi yang bisa mengancam adalah gagal ginjal kronis di mana seharusnya ini berawal dari kondisi ginjal yang ringan. Kesehatan ginjal bisa memburuk dan bahkan kehilangan fungsinya yang akan merugikan tubuh. Hal ini kemudian dapat memicu cairan yang banyak pada darah dan ketika buang air kecil akan keluar bersama dengan urin.
(Baca juga: jenis penyakit ginjal)
Hipokalemia ini adalah sebuah penyakit yang menjadi penggambaran akan rendahnya kadar kalium di dalam darah dan ada risiko masalah kesehatan kompleks yang sangat fatal jika tak segera ditangani dengan cepat dan benar. Salah satu contoh dari masalah kesehatan tersebut adalah kerusakan fungsi otot, saraf dan bahkan jaringan sel tubuh. Sel otot jantung pada kondisi tertentu pun bisa saja terjadi. Kalium dianggap rendah pada tubuh seseorang apabila setelah diperiksa kadarnya tidak lebih dari 2,5 mmol/L dan jika tak memperoleh perawatan segera, kematian adalah risiko terbesarnya.
(Baca juga: cara meningkatkan elektrolit tubuh)
Setelah mengetahui apa-apa saja efek yang kemungkinan terjadi karena kekurangan kalium, kini kita perlu beralih untuk mengetahui efek apa saja yang dialami orang yang kelebihan kalium. Segala yang berlebihan selalu tidak baik, ini pun berlaku untuk asupan kalium. Di bawah ini sejumlah efek atau kondisi yang perlu untuk diketahui dari awal.
Apabila kekurangan kalium bisa memunculkan efek hipokalemia, hiperkalemia pun dapat dialami oleh seseorang yang berkelebihan kalium. Ada terlalu banyak kalium yang terserap oleh tubuh sehingga bisa memicu sejumlah penyakit yang bahkan dapat membawa kepada kematian. Untuk mengetahui gejala apa saja dari hiperkalemia yang perlu kita waspadai, berikut adalah ciri-cirinya:
Kalium bisa meningkat di dalam darah bukan hanya dikarenakan terlalu banyak mengonsumsi bahan makanan yang berkalium tinggi, melainkan juga dapat dipicu oleh obat-obatan tertentu. Walau kadar kalium memang dapat menjadi stabil oleh karena bantuan ginjal, namun gangguan fungsi ginjal tetap dapat terjadi pada orang-orang yang sudah berusia lanjut. Ini dikarenakan penyerapan cukup memakan waktu lama sedangkan kalium terlalu banyak sehingga tak terkejar dan terjadilah penumpukan.
Tak hanya pada ginjal, jantung adalah organ yang dapat terkena efek buruk dari kelebihan kalsium. Detaknya yang tak beraturan memang bisa menjadi gejala dari hiperkalemia, namun hati-hati juga karena ini bisa menjadi penyakit jantung lainnya yang juga sangat serius.
(Baca juga: makanan yang dapat menyebabkan penyakit jantung – cara melatih kesehatan jantung)
Hiperkalemia dan gangguan pada ginjal tak dapat diabaikan begitu saja karena keduanya dapat berakibat fatal dan sangat mematikan. Oleh karena itu ada langkah-langkah yang bisa dipertimbangkan untuk menurunkan kadar kalium bila berlebihan di dalam tubuh.
(Baca juga: makanan yang mengandung kalium tinggi – makanan yang mengandung potasium)
Jenis mineral berupa kalium memang penting dan diperlukan oleh tubuh, namun ketika asupannya terlalu sedikit atau terlalu banyak, ini justru menjadi masalah. Bagi yang kadar kaliumnya sudah terlalu tinggi, sumber makanan di bawah ini perlu dibatasi; sedangkan bagi yang kadarnya rendah, makanan-makanan ini akan menolong peningkatan jumlah kalium dalam darah dengan baik.
(Baca juga: ciri-ciri keracunan kalium sianida)
Kalium adalah mineral yang tubuh tak dapat lewatkan sama sekali, namun bila sampai kekurangan atau kelebihan, segera periksakan ke dokter dan mulai menambah/mengurangi asupan kalium. Jaga selalu asupannya untuk tetap pada takaran normal supaya tubuh terhindar dari segala penyakit mematikan.