7 Vitamin Untuk Saraf Yang Dapat Bekerja Maksimal

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Vitamin untuk saraf tentu sangat diperlukan oleh tubuh. Vitamin ini biasanya merupakan multivitamin yang terdiri dari beberapa jenis vitamin B. Berikut ini beberapa jenis vitamin untuk saraf tersebut.

1. Vitamin B1

Vitamin B1 berguna dalam mengubah karbohidrat menjadi energi untuk tubuh kita. Vitamin jenis ini dapat dijumpai pada beberapa jenis makanan. Misalnya saja seperti sereal, daging sapi, kacang-kacangan, dan juga telur. Vitamin B1 sangat diperlukan oleh tubuh. Jika seseorang sampai kekurangan vitamin B1 maka ia bisa saja menderita penyakit beriberi. Atau bisa saja menderita penyakit sindrom Wernicle-Korsakoff.

Beberapa merek dagang vitamin B1 antara lain Vitamin B1, Neurobion, Neurodex, dan Farbion. Sebenarnya vitamin ini tergolong sebagai jenis suplemen dan dapat dikonsumsi oleh golongan dewasa dan anak-anak. Vitamin B1 bersifat aman bagi siapapun bila digunakan dalam dosis yang dianjurkan.

Namun terkadang konsumsi vitamin B1 bisa saja menyebabkan orang yang mengonsumsinya mengalami beberapa reaksi. Reaksi tersebut antara lain seperti timbulnya rasa hangat, gatal, kesemutan, dan bahkan bisa saja orang yang mengonsumsinya merasa mual. Namun hal ini sebenarnya jarang terjadi. Vitamin B1 lebih beresiko menimbulkan efek samping jika diberikan melalui suntikan terutama pada orang yang sedang menderita macam-macam penyakit saraf tertentu.

2. Vitamin B2

Jenis vitamin B lainnya yang juga diperlukan oleh tubuh adalah vitamin B2. Pada dasarnya vitamin B2 sangat penting dan berguna untuk perkembangan jaringan tubuh. Vitamin jenis ini juga berguna untuk produksi sel darah merah serta membantu pelepasan energi yang bersumber dari protein.

Anda bisa mendapatkan vitamin B2 pada beberapa jenis makanan. Misalnya saja seperti produk susu, roti, daging rendah lemak, jeroan, telur, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan nasi. Vitamin ini tidak hanya terkandung dalam makanan saja tetapi juga bisa didapatkan melalui konsumsi suplemen.

Vitamin ini bisa saja menjadi kandungan utama di dalam suatu suplemen dan bisa juga menjadi campuran di dalam suatu suplemen multivitamin yang umumnya tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul. Vitamin B2 bisa juga diberikan pada pasien yang mengalami anemia. Penderita migrain juga bisa mengonsumsi vitamin ini untuk meredakan penyakitnya yang dideritanya.

3. Vitamin B3

Nutrisi lainnya yang juga dibutuhkan oleh tubuh adalah vitamin B3. Vitamin jenis ini sangat penting bagi sistem saraf. Selain itu vitamin ini juga bisa berguna untuk membantu kinerja saluran pencernaan dan juga baik untuk kulit. Vitamin B3 memiliki sifat larut dalam air sehingga vitamin ini tidak dapat disimpan oleh tubuh.

Anda bisa mendapatkan vitamin B3 dari berbagai jenis makanan seperti produk susu, telur, roti gandum, ikan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, dan nasi. Vitamin B3 yang biasa juga disebut dengan istilah suplemen sering kali diberikan pada pasien penderita penyakit pellagra yang terjadi sebagai akibat dari kekurangan vitamin B3.

Vitamin ini juga sering kali diberikan pada seseorang dengan kadar kolesterol tinggi dan gejala stroke ringan pada wanita. Anda sebaiknya berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi vitamin ini agar konsumsi vitamin B3 tidak sampai melebihi dosis. Atau bisa juga konsumsi dilakukan dengan membaca aturan pakai yang tertera pada kemasan terlebih dahulu. [AdSense-B]

4. Vitamin B6

Vitamin B lainnya yang juga diperlukan oleh tubuh sebagai vitamin untuk saraf adalah vitamin B6. Nutrisi dari vitamin B6 ini diperlukan tubuh karena dapat berfungsi bagi darah dan kulit serta mencegah penyebab penyempitan saraf. Vitamin B6 dapat diperoleh pada beberapa jenis makanan seperti ubi jalar, ati ayam, daging ayam, daging sapi, telur, ikan salmon, ikan tuna, kacang-kacangan, alpukat, pisang, wortel, bayam, keju, dan susu.

Vitamin jenis ini bisa diberikan pada seseorang yang mengalami malnutrisi dan pada ibu hamil yang umumnya sering mengalami kondisi morning sickness. Vitamin ini juga bisa diberikan pada orang yang menderita penyakit anemia tertentu seperti anemia sideroblastik serta macam-macam kejang yang memiliki keterkaitan dengan vitamin B6 seperti pyridoxine dependent seizure.

Suplemen vitamin B6 juga sering kali diberikan pada seseorang untuk mencegah efek samping dari obat tuberkulosis. Vitamin ini sebaiknya dikonsumsi bersamaan pada saat makan agar dapat memberikan hasil maksimal.

5. Vitamin B7

Tubuh juga memerlukan vitamin B7 untuk mengendalikan metabolisme. Vitamin B7 ini memang dapat membantu metabolisme karbohidrat dan lemak menjadi energi. Vitamin ini juga dapat mengatur kolesterol di dalam tubuh dan gula darah. Selain itu vitamin B7 juga dapat membantu proses pembentukan keratin agar kondisi kuku dan rambut serta kulit dapat tetap terjaga.

Sebenarnya sedikit ditemukan orang yang mengalami kekurangan vitamin B7. Sebab jika seseorang telah mengonsumsi makanan yang bernutrisi lengkap maka seharusnya vitamin B7 sudah tercukupi di dalam tubuh dengan tersendirinya. Namun ada pula orang yang mengalami kekurangan vitamin B7 sehingga mengalami beberapa masalah kesehatan.

Diantaranya adalah masalah yang berkaitan dengan otak dan saraf serta saluran pencernaan khususnya usus. Sedangkan pada anak-anak yang mengalami kekurangan vitamin B7 bisa saja mengalami kehilangan pendengaran dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda pada tiap kasus. [AdSense-C]

6. Vitamin B9

Vitamin B9 disebut juga dengan istilah asam folat. Vitamin ini merupakan salah satu zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan tubuh. Salah satu fungsi dari vitamin ini adalah untuk membantu produksi sel darah merah. Vitamin ini juga dibutuhkan oleh ibu hamil untuk mencegah penyakit spina bifida atau mencegah terbentuknya cacat berupa celah pada tulang belakang janin.

Bila seseorang kekurangan vitamin B9 maka bisa saja ia menderita penyakit anemia yang umumnya ditandai dengan adanya gejala lelah. Beberapa merek dagang dari vitamin B9 adalah Tivilac, Tablet Tambah darah, Soluvit N, Folic Acid, dan lainnya. Suplemen vitamin ini sebaiknya segera dikonsumsi secara rutin dan sesuai dengan anjuran dari dokter agar dapat bekerja secara maksimal dan memberikan hasil terbaik pada orang yang mengonsumsinya.

7. Vitamin B12

Vitamin ini merupakan jenis vitamin yang bisa larut dalam air. Vitamin jenis ini bisa ditemukan pada berbagai jenis makanan. Beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin B12 antara lain ikan, kerang-kerangan, daging, telur, dan juga berbagai produk olahan dari susu. Vitamin B12 akan tersimpan di dalam organ hati dan cukup bila digunakan untuk kebutuhan selama beberapa tahun.

Oleh karena itu jarang ditemukan orang yang kekurangan vitamin jenis ini. Umumnya penurunan kadar vitamin B12 terjadi pada orang dengan usia lanjut dan pada orang yang terjangkit virus HIV serta orang yang cenderung vegetarian.

Vitamin B12 bisa didapatkan secara alami pada beberapa jenis makanan pencegah stroke ringan. Selain itu Anda juga bisa mendapatkannya pada suplemen vitamin B12 yang umumnya digunakan untuk mengobati anemia pernisiosa.

Vitamin untuk saraf sebaiknya dikonsumsi dengan melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter agar konsumsi tidak sampai melebihi dosis yang dianjurkan.