Categories: Panduan Gizi

Bahaya Kekurangan Kalium Bagi Tubuh

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tubuh manusia membutuhkan kalium untuk mendukung fungsi semua jaringan tubuh. Bahkan sel dan organ tubuh juga memerlukan kalium untuk menjalankan fungsinya. Kalium bisa menjadi sumber elektrolit yang berperan untuk membuat jantung dan otot bisa berkontraksi dengan baik. Kalium menjadi sumber mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh karena mempengaruhi sistem tubuh secara langsung. Tubuh bisa mendapatkan berbagai jenis sumber kalium dari makanan seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, semua jenis produk susu dan ikan. Keseimbangan jumlah kalium sangat penting untuk tubuh, namun untuk mendapatkan kalium dalam jumlah yang cukup maka juga memerlukan keseimbanan natrium dan magnesium.

Penyakit Berhubungan dengan Kekurangan Kalium

Kalium memang sangat penting untuk tubuh dan kekurangan kalium bisa menjadi bahaya untuk kesehatan tubuh. Seseorang mungkin tidak akan pernah menyadari jumlah kalium yang rendah hingga menjalani pemeriksaan medis. Jadi Anda tidak bisa mengambil kesimpulan bahwa kalium Anda rendah hanya dengan melihat gejalanya saja. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang berhubungan dengan jumlah kalium yang rendah.

1. Hipokalemia

Bahaya kekurangan kalium yang pertama adalah terjadinya penyakit hipokalemia. Hipokalemia adalah sebuah kondisi yang digambarkan dengan rendahnya jumlah kalium dalam darah. kondisi ini sering menyebabkan masalah kesehatan yang sangat komplek seperti kerusakan fungsi dari otot, sel tubuh dan saraf. Bahkan pada kondisi tertentu bisa menyebabkan masalah pada bagian sel otot pada jantung. Seseorang dinyatakan memiliki kalium yang rendah jika pemeriksaan menghasilkan jumlah kalium kurang dari 2,5 mmol/L. Keadaan ini membutuhkan perawatan medis untuk mencegah kematian.

Penyebab Hipokalemia

  • Hilangnya kalium yang terjadi lewat urin
  • Diare yang berkepanjangan
  • Muntah terus menerus dan menyebabkan tubuh menjadi lebih lemah dan perut tidak mendapatkan asupan.
  • Kekurangan asam folat baik untuk ibu hamil maupun anak-anak dan bayi. (Baca : Makanan yang mengandung asam folat)
  • Pemakaian antibiotik
  • Penyakit kronis tertentu seperti gagal ginjal dan diabetes ketoasidosis
  • Konsumsi kafein dalam jumlah yang besar (baca juga : bahaya kopi dan bahaya kafein)
  • Infeksi saluran pencernaan

Gejala Hipokalemia

  • Tubuh menjadi lebih lemah
  • Tubuh terasa sangat lelah dan tidak bertenaga
  • Sembelit berkepanjangan
  • Perasaan kram otot
  • Detak jantung yang tidak normal
  • Tekanan darah rendah (baca juga : cara mengatasi darah rendah)
  • Buang air kecil terus menerus
  • Rasa haus yang berlebihan
  • Gangguan pencernaan seperti mual dan muntah
  • Tidak nafsu makan.

Perawatan

  • Perawatan dilakukan dengan memberikan obat suplemen mengandung kalium untuk meningkatkan jumlah kalium.
  • Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung kalium dalam jumlah yang tinggi seperti pisang, alpukat, buah ara, kiwi, bayam, jeruk, brokoli, tomat (baca : kandungan gizi tomat), susu, kacang-kacangan, dan gandum.

2. Penyakit Ginjal Kronis

Penyakit ini juga sering ditandai dengan berkurangnya kadar kalium dalam darah. Gagal ginjal kronis terjadi dari panyakit ginjal ringan yang terus menjadi lebih parah karena ginjal tidak bisa melakukan fungsi sesuai dengan tugasnya. Hal ini menyebabkan adanya banyak cairan dalam darah yang kemudian akan dikeluarkan bersama dengan urin.

Gejala Penyakit Ginjal Kronis

  • Gangguan pencernaan seperti mual dan muntah dalam waktu panjang.
  • Tidak nafsu makan
  • Tubuh menjadi lebih lemah dan lelah
  • Gangguan tidur
  • Keinginan sering buang air kecil.
  • Otot sering terasa kram dan kejang otot ringan/
  • Cegukan panjang (baca : penyebab cegukan).
  • Terjadi pembengkakan pada bagian kaki dan juga bagian pergelangan kaki.
  • Rasa sakit dan tidak nyaman pada bagian dada.
  • Tekanan darah tinggi yang sebelumnya tidak ada.

Penyebab Penyakit Ginjal Kronis

  • Penyakit diabetes
  • Riwayat penyakit tekanan darah tinggi
  • Riwayat penyakit jantung
  • Kebiasaan merokok dan minum alkohol (Baca : Bahaya merokok & Bahaya alkohol)
  • Kolesterol tinggi dalam darah dan obesitas (baca : bahaya obesitas)
  • Riwayat penyakit ginjal dalam keluarga
  • Orang lanjut usia lebih dari 67 tahun.

Bahaya Penyakit Gagal Ginjal

  • Bisa menyebabkan pembangkakan pada bagian kaki , lengan dan pergelangan kaki
  • Penumpukan cairan pada bagian paru-paru.
  • Gagal jantung dan resiko lemahnya tulang yang bisa menyebabkan tubuh sulit untuk terkendali.
  • Kerusakan pada bagian syaraf pusat yang bisa menyebabkan perubahan tekanan mental.

Perawatan Penyakit Ginjal

  • Dialisis atau cuci darah adalah sebuah perawatan yang dilakukan untuk membersihkan darah dari kotoran tubuh. Proses ini harus dilakukan di rumah sakit dengan pengawasan dari dokter dan perawat. Waktu untuk melakukan proses dialisis tergantung dari kondisi penyakit dan keadaan kesehatan penderita.
  • Transplantasi ginjal bisa dilakukan jika seorang penderita mendapatkan ginjal mendapatkan donor yang sesuai atau cocok dengan ginjal yang dimiliki. Proses ini dilakukan dengan operasi dan dikhawatirkan bisa menyebabkan komplikasi lanjutan.

Baca : Makanan pantangan penderita penyakit ginjal

Cara Mencegah Penyakit Ginjal Kronis

  • Hindari kebiasan mengkonsumsi alkohol karena alkohol bisa merusak fungsi ginjal. Laki-laki dan perempuan memang seharusnya tidak mengkonsumsi alkohol.
  • Perhatian pemakaian obat-obatan untuk mengatasi penyakit tertentu, pastikan bahwa obat yang dikonsumsi tidak memiliki efek yang berat untuk bagian ginjal.
  • Perhatikan berat badan Anda. Berat badan yang ideal dan gaya hidup yang sehat bisa melindungi tubuh Anda dari ginjal seperti kebiasaan olahraga, asupan gizi yang seimbang dan tidak mengkonsumsi lemak berlebihan.
  • Hentikan kebiasaan merokok karena rokok bisa menimbulkan efek yang sangat buruk untuk ginjal.
  • Jika Anda harus mengkonsumsi obat maka minta kepada dokter Anda untuk memberikan obat yang sama sekali tidak memberikan efek untuk ginjal.

3. Diabetes Ketoasidosis

Diabetes ketoasidosis adalah sebuah kondisi diabetes kompleks yang bisa terjadi ketika tubuh memproduksi kadar asam dalam darah dalam jumlah yang sangat tinggi. Kadar asam ini sering disebut dengan keton. Awal mula dari penyakit ini disebabkan ketika tubuh tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup. Tubuh yang tidak mendapatkan insulin dalam jumlah yang cukup kemudian akan bekerja dengan membakar lemak dalam tubuh sebagai bahan bakar untuk metabolisme. Proses inilah yang kemudian akan menyebabkan adanya keton dalam darah.

Gejala Diabates Ketoasidosis

  • Sering merasa haus namun terlihat sangat berlebihan.
  • Sering ingin buang air kecil dan sulit untuk dikendalikan.
  • Gangguan pencernaan seperti mual dan muntah.
  • Tubuh menjadi lebih lemah dan merasa lelah berkepanjangan.
  • Rasa sakit perut yang timbul sewaktu-waktu.
  • Bau nafas yang tidak sedap.
  • Timbul tekanan mental seperti bingung dan depresi.
  • Kadar gula dalam darah sangat tinggi
  • Ditemukan keton yang tinggi dari pemeriksaan urin.

Penyebab Diabates Ketoasidosis

  • Beberapa jenis penyakit tertentu yang sudah diderita dalam waktu tertentu seperti infeksi saluran kemih yang kronis, penyakit radang paru-paru, dan gangguan lama dari diabetes.
  • Pemakaian insulin dalam waktu yang sangat panjang.
  • Serangan jantung
  • Pemakaian narkoba dan alkohol dalam waktu yang panjang.

Perawatan Diabates Ketoasidosis

  • Perawatan bisa dilakukan dengan memberikan cairan pengganti dan biasanya dilakukan di rumah sakit melalui cairan infus.
  • Pemberian insulin bisa dilakukan sebagai salah satu perawatan lanjutan ketika kadar gula dalam darah sedang turun.

Cara Mencegah Diabates Ketoasidosis

  • Jika Anda menderita diabetes maka perhatikan pola makan dan aktivitas fisik sehari-hari, langkah ini membantu Anda mengelola kadar gula agar selalu normal.
  • Selalu kendalikan kadar gula dalam darah Anda dengan melakukan pemeriksaan rutin.
  • Jika Anda harus mendapatkan terapi insulin maka perhatikan untuk memakai dosis insulin yang sesuai dengan petunjuk dari dokter.
  • Lakukan pemeriksaan keton secara teratur dari urin. Anda bisa melakukan perawatan lanjutan jika kadar keton yang terdeteksi dalam jumlah yang tinggi.
  • Lakukan perawatan terhadap diri Anda dengan mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh namun juga tidak merasa terlalu stress dan penuh tekanan.

Baca juga : Cara mencegah diabetes

Jenis diabetes lainnya :  Diabetes basah & Diabetes kering

4. Diare

Diare adalah salah satu gangguan pencernaan yang menyebabkan keinginan untuk buang air besar secara terus menerus dan tinja menjadi sangat cair. Diare memang kondisi penyakit yang paling sering terjadi dan hampir semua orang bisa mengalami hal ini. Tapi hal yang paling membahayakan adalah ketika kadar kalium dalam darah sangat rendah dan menjadi komplikasi dari gangguan diare ini.

Gejala Diare

Gejala Diare

  • Keinginan buang air besar terus menerus dan encer
  • Rasa kram dan tekanan pada bagian perut.
  • Rasa sakit pada perut dan terasa seperti tekanan yang sangat kuat.
  • Tubuh terasa lelah dan tidak nyaman seperti demam, kembung dan mual.
  • Terdapat darah pada tinja.

Penyebab Diare

Penyebab diare

  • Infeksi dari berbagai jenis sumber penyakit seperti virus, bakteri dan parasit yang bisa masuk ke saluran pencernaan lewat makanan dan lingkungan.
  • Infeksi dari bakteri salmonella dan E colli yang sering terjadi pada lingkungan buruk dan kotor.
  • Konsumsi terlalu banyak obat antibiotik sehingga menganggu keseimbangan bakteri alami dalam saluran pencernaan seperti bakteri yang tinggal dalam usus.
  • Tubuh menolak berbagai jenis zat pemanis tambahan yang banyak ditemukan pada produk susu dan makanan atau minuman kemasan.
  • Tubuh tidak bisa membuat enzim yang meningkatkan kesempatan usus untuk menolak semua jenis bahan pemanis.

Perawatan untuk Diare

Cara Mengatasi Diare

  • Minum banyak air termasuk air mineral hangat, air mineral biasa, jus buah yang tidak asam dan mengandung pemanis buatan.
  • Hindari mengkonsumsi berbagai jenis minuman yang mengandung kafein dan alkohol.
  • Konsumsi makanan yang tidak terlalu padat dan memiliki rasa yang netral.
  • Hindari konsumsi semua jenis produk susu dan makanan yang mengandung susu.
  • Hindari semua jenis makanan yang memiliki kandungan serat yang tinggi selama masih diare

Cara Mencegah Diare

  • Jaga kondisi kesehatan lingkungan dan diri Anda dengan sering mencuci tangan dan pasti mencuci tangan sebelum makan.
  • Hindari konsumsi makanan yang tidak higienis seperti makanan yang berpotensi terkena lalat dan lingkungan memasak yang tidak sehat.
  • Masak hingga benar-benar masak untuk makanan yang terbuat dari daging dan ikan untuk membunuh semua bakteri pada bahan makanan tersebut.
  • Hindari mengkonsumsi semua jenis minuman kemasan dari tempat kemasan tersebut, biasakan untuk menuangnya ke gelas atau cangkir.

Jumlah Kebutuhan Kalium Tubuh

Tubuh kita memerlukan kalium setiap hari setidaknya sekitar 4.700 mg / hari, tapi biasanya setiap orang hanya bisa memenuhi kebutuhan tersebut sekitar 2.900 mg/hari. Meskipun tubuh kita memerlukan kalium dalam jumlah yang tinggi namun masih sulit untuk memenuhi jumlah tersebut. Hal ini bisa disebabkan karena tubuh terlalu banyak mengkonsumsi zat garam dalam makanan atau karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan kemasan.

Makanan yang mengandung kalium

Makanan yang mengandung kalium dalam jumlah tinggi sangat disarankan seperti : semua jenis makanan yang diolah dari gandum, semua makanan dari kacang, pisang, melon, jeruk, kiwi, mangga, kentang, tomat, lobak, bayam , brokoli, kembang kol, wortel dan semua produk susu.

Anda juga bisa memenuhi kebutuhan kalium dari jenis makanan dengan kandungan kalium yang rendah seperti apel, semua jenis buah berry, buah persik, asparagus, kubis, ikan dan telur.

Tanda Utama Tubuh Kekurangan Kalium

  • Tubuh Anda akan merasa lebih sering kejang pada bagian tertentu disertai dengan kram otot yang muncul lalu bisa hilang sendiri.
  • Denyut jantung Anda menjadi lebih cepat dan membuat Anda bisa mendengar atau merasakan pukulan yang sangat keras pada jantung.
  • Detak jantung Anda juga bisa menjadi sangat lambat dan membuat Anda merasa seperti akan jatuh ketika berjalan.
  • Sistem pencernaan Anda mengalami gangguan karena kalium mengendalikan semua proses metabolisme, ditandai dengan perut kembung dan sering kram atau nyeri.

Kalium memiliki peran yang sangat penting untuk tubuh dan bisa menyebabkan efek kesehatan tertentu ketika tubuh kekurangan kalium. Untuk menghindari kekurangan kalium maka sebaiknya kita bisa memulai dengan konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung sumber kalium alami. Paling tidak konsumsi makanan ringan yang mengandung kalium setiap hari bisa membuat kebutuhan kalium akan tercukupi.

Baca juga : Penyakit akibat kekurangan protein