Pernahkah Anda mengalami sering kesemutan yang disertai dengan rasa panas di bagian kaki? Mungkin ini dirasa sebagai kesemutan biasa di mana nantinya akan hilang dengan sendirinya, tapi terkadang ada kalanya kesemutan di kaki dengan rasa panas tersebut tak cepat hilang dan inilah yang perlu Anda waspadai. Bisa jadi kesemutan satu ini adalah gejala dari suatu penyakit tertentu, namun sebenarnya apa penyebab kaki terasa panas dan kesemutan?
(Baca juga: muka kesemutan)
1. Diabetes Mellitus
Kesemutan yang diakibatkan oleh adanya penyakit diabetes mellitus memang juga disertai dengan rasa panas yang meski tidak muncul terlalu sering. Kesemutan merupakan tanda bahwa pembuluh darah di dalam tubuh Anda mengalami kerusakan sehingga aliran darah di ujung saraf pun berkurang sehingga terkadang rasanya ada penebalan juga di bagian telapak kaki. Kesemutan akan juga terjadi secara terus-menerus di ujung jari dan bahkan bagian ujung telapak kaki terasa seperti ditusuk-tusuk.
(Baca juga: diabetes pada anak – penyebab diabetes)
2. Stroke
Mungkin Anda telah mengalami yang namanya gejala stroke, maka penyakit ini bisa memicu rasa kesemutan dan panas di bagian kaki. Kesemutan yang dialami oleh penderita stroke bisa saja dipicu oleh adanya pembuluh darah otak yang menyempit dan ini biasanya terjadi di area bibir dan wajah yang juga akan mengalami kesemutan. Rasa nyeri juga akan terjadi di mana ini merupakan gangguan sensorik yang dapat timbul di bagian tungkai serta lengan di sisi yang sama atau sisi berlawanan dari muka Anda. Apabila tidak segera di periksakan, hati-hati menjadi lebih serius yang kemudian bisa menyebabkan kematian.
(baca juga: jenis-jenis stroke)
3. Rheumaotid Arthritis
Biasanya kesemutan yang diakibatkan oleh kondisi ini akan terjadi di bagian pergelangan kaki sehingga bisa juga menjadi faktor adanya tarsal tunnel syndrome. Kaki menjadi kesemutan dikarenakan adanya pembekakan yang terjadi disebabkan oleh tekanan di dekatnya. Maka untuk tidak membuat gejala ini semakin parah, kaki perlu untuk tetap diangkat ke atas. Namun, dokter mungkin akan memberikan solusi untuk dioperasi apabila kasus penyakit yang Anda alami sudah tergolong kronis.
(Baca juga: akibat kelebihan kalsium)
4. Cedera
Kesemutan yang disertai rasa panas maupun kadang kram, ini bisa saja terjadi disebabkan adanya trauma kompresi saraf yang timbul setelah seseorang mengalami cedera tulang belakang akibat kecelakaan atau justru patah tulang kaki. Sensasi abnormal yang ditunjukkan melalui rasa kesemutan ini disertai dengan kejang otot yang biasanya akan muncul justru setelah setahun. Kondisi ini dipicu oleh adanya bekas luka yang berada di area saraf serta keadaan tulang belakang maupun kaki yang mengalami arthritis.
5. Kurang Asupan Kalsium
Jenis mineral ini sangat mendukung kesehatan tulang, otot dan saraf di dalam tubuh kita sehingga memang sangat penting untuk asupannya selalu dipenuhi. Kesemutan maupun kram otot dapat disebabkan kekurangan kalsium meski memang tidak menutup kemungkinan kasus ini juga menjadi tanda adanya gangguan ginjal.Periksakan segera jika Anda merasa tak nyaman dengan kondisi tersebut karena bisa jadi terjadi adanya penurunan fungsi kelenjar paratiroid dan kekurangan vitamin D juga.
(Baca juga: penyebab jari kaki kram)
6. Gangguan Hormon
Tingkat hormon seseorang bisa saja mengalami gangguan yang kemudian berimbas pada kaki yang membengkak serta pergelangan kakinya. Pembengkakan inilah yang dapat membuat tekanan muncul di bagian saraf. Tak hanya itu, aliran darah menuju otot juga akhirnya harus terganggu karena pembengkakan tersebut sehingga terjadilah pemburukan oksigenasi dan penumpukan asam laktat sehingga kram dan kesemutan tak terhindarkan.
(Baca juga: penyebab hormon prolaktin tinggi)
7. Penyakit Mielitis
Kesemutan yang dipicu oleh keadaan penyakit ini biasanya terjadi pada orang dewasa yang munculnya dari arah ujung kaki hingga ke bagian pusar. Tak hanya kesemutan, bagian kaki pun akan terasa menebal di permukaan kulitnya dan penderita mulai dari sini akan lebih susah ketika harus berjalan. Adanya radang di sumsum tulang belakang pada umumnya dinamakan cutomegalovirus atau CMV yang akan berlanjut di mana penderita akan sulit mengontrol buang air besar dan buang air kecil. Tapi tenang saja, penyakit akan mampu diatasi dan disembuhkan total bila ditangani dengan benar, namun ada juga risiko kelumpuhan yang patut untuk diwaspadai dan dicegah.
(Baca juga: bahaya rematik)
8. Neuropati
Penyakit yang menyerang saraf tepi ini akan menimbulkan efek kesemutan pada tubuh yang dimulai biasanya dari kedua telapak kaki dan ada rasa terbakar yang akan dirasakan oleh penderitanya. Kesemutan pun bisa menjalar hingga ke kedua telapak tangan apabila penyakit bertambah serius. Neuropati sendiri adalah suatu kondisi penyakit yang pemicunya bisa berupa keracunan, kekurangan vitamin, penyakit ginjal, autoimun dan lain-lain.
(Baca juga: kaki sering kesemutan saat duduk bersila – lidah kesemutan)
9. Interdigital Neuritis
Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita di mana saraf yang ada di sela jari-jari kaki membengkak yang disebabkan oleh pemakaian sepatu hak tinggi terus-menerus padahal kekecilan atau kesempitan. Nyeri dan kesemutan akan dapat menjadi parah jika dipaksakan untuk berjalan, apalagi kalau Anda masih tetap mengenakan sepatu hak tinggi penyebab kondisi ini.
(Baca juga: jenis kelainan saraf)
10. Radiculopathy
Kondisi ini adalah penyakit saraf yang menyerang bagian akar saraf di mana bisa keluar dari tulang belakang atau saraf terjepit istilahnya. Kesemutan bisa terjadi di bagian tungkai kaki maupun lengan tangan jika akar saraf leher sempat terkena.
(Baca juga: bahaya kesemutan)
11. Sindroma Guillain Barre
Ini adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang akan mampu mengenai saraf tungkai dan lengan di mana antibodi milik seseorang akan dapat memberikan serangan terhadap jaringan tubuh sendiri yang mengakibatkan timbulnya kerusakan jaringan itu. Kesemutan dari kedua kaki bisa menjalar ke bagian lengan, wajah dan leher Anda jika tak segera ditangani. Bahayanya lagi, kematian adalah akibat dari adanya kondisi ini.