20 Tanda Tanda Usus Buntu yang Menyerang Segala Usia

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit usus buntu atau yang dikenal dengan appendicitis merupakan sebuah peradangan yang terjadi pada usus buntu. Peradangan usus buntu bisa menyerang siapa saja, bahkan anak – anak dan wanita hamil. Namun sayangnya, seseorang yang terkena usus buntu sering kali menyangka rasa sakit perut yang dialaminya merupakan akibat dari penyakit lain seperti keracunan makanan, infeksi saluran kemih atau nyeri menstruasi. Dan banyak dari mereka yang mengabaikan rasa sakit perut tersebut sehingga terjadi keterlambatan penanganan pada peradangan usus buntu yang sudah menyebar.

Apa kalian sudah tahu gejala usus buntu dan pengobatannya?. Mengetahui tanda tanda usus buntu adalah hal yang perlu dilakukan supaya kita dapat meminimalisir terjadinya peradangan dan pecahnya usus buntu. Tanda – tanda penyakit usus berbeda pada tiap orang. Namun ada banyak tanda umum yang sama yang ditunjukan oleh si penderita. Untuk beberapa kasus ada beberapa tanda yang hanya dapat dirasakan pasien tertentu seperti, pasien anak – anak atau pasien wanita hamil.

Tanda – Tanda Usus Buntu Pada Anak

Anak – anak seringkali mengabaikan kebersihan diri dan makanan mereka. Sehingga apa yang mereka konsumsi membuat sistem pencernaan terinfeksi oleh bakteri bahkan parasit yang dapat menyebabkan terjangkitnya berbagai macam penyakit, seperti usus buntu. Perhatikan tanda – tanda usus buntu berikut ini untuk mengetahui apakah anak kalian terjangkit penyakit usus buntu atau tidak.

  1. Demam ringan

Sebenarnya, demam  merupakan gejala awal  yang menandakan bahwa seseorang terjangkit suatu penyakit. Demam juga menjadi gejala awal pada penderita usus buntu. Bukan hanya anak – anak saja yang dapat terserang demam saat menderita penyakit usus buntu, orang dewasapun banyak yang mengalaminya. Untuk penanganan dini peradangan usus buntu, ada baiknya saat kalian mengalami demam ringan agar memeriksakan diri ke dokter supaya bisa diketahui penyebabnya.

2. Tidak mau makan

Anak – anak rentan sekali kehilangan nafsu makan, apalagi jika mereka menderita suatu penyakit. Tanda ini sebenarnya tak bisa dijadikan patokan bahwa anak – anak mengalami usus buntu, karena umumnya orang yang sedang sakit mengalami penurunan nafsu makan yang membuat kondisi badannya melemah. Jika anak kalian tiba – tiba kehilangan nafsu makannya atau ada perubahan kebiasaan makan secara drastis, kalian bisa membawanya ke dokter untuk dilakukan pemerikasaan lebih lanjut. Khawatir jika dibiarkan, akan mengakibatkan anak kalian terserang penyakit pada lambung kronis, misalnya maag. Karena pola makan tidak teratur merupakan salah satu penyebab maag kronis yang dapat memperparah peradangan pada usus dan saluran pencernaan. Tanda ini juga banyak dijumpai oleh pasien orang dewasa.

3. Sakit perut

Penyakit usus buntu bisa ditandai dengan gejala kecil seperti sakit perut. Namun, sakit perut tak melulu mengindikasikan bahwa seseorang mengidap penyakit usus buntu, karena beberapa penyakit bahkan efek samping dari beberapa jenis antibiotik juga menyebabkan gejala yang sama. Sakit perut yang dirasakan oleh penderita usus buntu biasanya terjadi di sekitar area pusar dan kanan bawah perut. Sakit perut akan semakin terasa saat penderita usus buntu melakukan gerakan kaki seperti berjalan atau berlari atau kegiatan berat lainnya yang menyebabkan otot perut tertarik seperti mengangkat barang berat atau batuk.

[AdSense-B]

4. Sulit kentut

Anak – anak terkadang suka mengeluh saat mereka mengaku kesulitan buang angin. Hal ini bisa saja menjadikan tanda bahwa anak kalian sedang mengalami gejala usus buntu. Kesulitan membuang gas ini akan membuat gas di dalam perut menumpuk. Hal ini akan membuat perut akan terasa lebih besar dan penuh yang dseringkali membuat si penderita merasa kembung.

5. Peningkatan sel darah putih

Tanda – tanda usus buntu pada anak seringkali dibarengi dengan gejala meningkatnya sel darah putih, namun gejala ini hanya terjadi pada beberapa anak saja. Biasannya tanda ini muncul setelah beberapa tanda usus buntu ringan lainnya sudah terdeteksi. Tanda ini juga diketahui setelah dokter melakukan pemeriksaan laboratorium, yaitu ketika jumlah leukosit dibawah 15.000/ul dengan neutofil yang mengalami peningkatan.

6. Diare

Seperti yang dikatakan sebelumnya, anak – anak seringkali mengabaikan kebersihan makanan mereka sehingga mereka rentan terserang penyakit usus buntu yang disebabkan oleh bakteri atau parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang meraka konsumsi. Bukan itu saja, makanan yang tidak terjaga kebersihannya dapat menyebabkan anak – anak terserang diare dan dapat menyebabkan mereka dehidrasi. Apalagi jika anak kalian memiliki riwayat usus buntu, tentu kalian sebagai orang tua tak mau anaknya mengalami usus buntu untuk kedua kalinya.

Tanda – Tanda Usus Buntu Pada Ibu Hamil

Tanda – tanda usus buntu pada wanita hamil pada umumnya sama dengan tanda – tanda yang dialami oleh perempuan yang tidak hamil, yaitu:

  1. Sakit pada perut bagian kanan bawah

Banyak wanita hamil yang mengira sakit pada perut yang dirasakan merupakan pengaruh dari kehamilannya. Padahal tidak selalu begitu, karena bisa jadi apa yang dirasakan merupakan salah satu tanda usus buntu. Tanda ini bisa dideteksi dengan cara mengangkat kaki atau menekuk kaki kanannya, jika perut bawah sebelah kanan terasa sakit maka ada kemungkinan wanita hamil menderita usus buntu, karena rasa sakit tidak akan muncul pada wanita hamil yang tidak terkena usus buntu.

2. Mual dan muntah dalam beberapa kali

Usus buntu biasanya akan membuat perut terasa mual yang terjadi karena inflamasi sehingga menyebabkan perut terasa sakit dan nyeri yang juga menimbulkan ras mual dan muntah. Apalagi jika keadaan si pasien tengah hamil, karena tanpa adanya penyakit usus buntu pun wanita hamil akan sering merasa mual dan sering muntah. Jadi kalian yang sedang hamil dan mengalami mual parah serta muntah dalam beberapa kali, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.

[AdSense-A]

3. Konstipasi

Konstipasi atau yang biasa disebut sembelit adalah masalah pencernaan dimana seseorang kesulitan melakukan proses buang air besarnya. Normalnya buang air besar dilakukan setiap hari, namun seseorang yang mengalami konstipasi akan buang air besar 3 sampai 4 hari sekali. Dikarenakan banyaknya penderita usus buntu yang mengalami diare, biasanya dokter akan memberikan obat antidiare pada pasien yang menjadikannya salah satu penyebab penderita usus buntu mengalami konstipasi.

4. Cepat lelah dan merasa tidak enak badan

Wanita hamil memang rentan merasa cepat lelah. Namun jika kondisi ini dibarengi dengan rasa tidak enak badan, ada baiknya segera memeriksakan kandungan dan juga diri ke dokter. Barangkali apa yang sedang dirasakan bukan cuma gejala kehamilan biasa, melainkan pertanda bahwa kalian terkena usus buntu. Karena gejala ini merupakan salah satu tanda – tanda usus buntu yang banyak dirasakan oleh pasien.

Tanda – Tanda Radang Usus Buntu Akut

Radang usus buntu akut merupakan peradangan yang terjadi pada usus buntu secara mendadak dan jika tidak segera ditangai akan cepat pula memburuk. Usus buntu akut lebih sering menyerang wanita dari pada pria dan biasanya masih dapat diobati dengan mengurangi faktor – faktor resiko.

  1. Kencing darah

Kencing darah atau hematuria merupakan suatu keadaan dimana seseorang mendapati darah dalam urine-nya saat buang air kecil. Kencing darah bisa dalam bentuk gross hematuria atau kencing yang banyak mengandung darah. Kencing darah sendiri merupakan sebuah gejala seseorang yang terkena suatu penyakit dan bukan merupakan sebuah penyakit. Hati – hati jika kalian mengalami tanda ini, bisa jadi kalian menderita infeksi usus buntu akut.

2. Debar jantung meningkat

Jantung berdebar atau palpitasi merupakan keadaan dimana seseorang merasakan debar jantung cepat, menguat dan tidak beraturan. Keadaan ini merupakan kondisi yang umum terjadi dan banyak dialami oleh kebanyak orang. Namun, jika kalian mendapati gejala ini terjadi dalam waktu yang lama dan sering serta diikuti tanda – tanda seperti perut sakit pada kanan bawah, susah buang air kecil, mual dan demam, kalian patut waspada karena bisa jadi itu pertanda jika kalian mengalami usus buntu yang telah akut.

3. Napas yang bau

Infeksi usus buntu bisa terjadi karena adanya bakteri yang masuk ke dalam usus buntu. Bakteri yang menyerang seseorang dengan usus buntu akut ini dapat memperparah peradangan yang terjadi sehingga bisa menimbulkan usus buntu bernanah atau bahkan pecah. Nah nanah yang terbentuk inilah yang nantinya akan menjadi sumber kenapa napas penderita usus buntu menjadi bau.

4. Sakit saat buang air kecil

Sakit saat buang air kecil terjadi pada penderita usus buntu karena adanya gangguan pada system pencernaan mereka. Seperti yang kita tahu letak usus buntu adalah terhubung dengan usus besar dan berdekatan dengan organ – organ pencernaan lainnya. Sehingga jika salah satu organ tersebut mengalami gangguan, maka ada kemungkinan gangguan yang terjadi bisa meradang dan menyebar ke organ lainnya sehingga menyebabkan penyakit pada sistem eskresi si pasien.

5. Nyeri perut yang parah

Tanda ini merupaka yang paling umum terjadi pada penderita usus buntu. Penderita akan merasakan nyeri perut yang parah di bagian kanan bawah sampai sekitar pusar. Rasa nyeri ini akan sangat terasa apabila si pasien tertawa, berjalan atau melakukan gerakan – gerakan seperti olahraga.

6. Lidah memutih

Tanda seseorang mengalami peradangan usus buntu adalah seseorang merasakan maag. Maag bisa terjadi karena adanya luka pada lambung atau infeksi bakteri. Maag juga dapat terjadi jika seseorang sering telat makan yang menyebabkan asam lambungnya naik karena tidak adanya makanan yang dicerna pada lambung. Nah, asam lambung yang naik inilah yang menyebabkan lidah memutih.

Tanda – Tanda Radang Usus Buntu Kronis

Berbeda dengan radang usus buntu akut, radang usus buntu kronis hanya memiliki tanda – tanda ringan yang kerap diabaikan oleh si penderita. Jika hal ini terus berlanjut dalam waktu yang lama, dikhawatirkan usus buntu yang dialami pasien akan bertambah parah dan pecah sehingga menyebabkan kematian. Oleh sebab itu penting untuk mengetahui tanda – tanda radang usus buntu kronis, yaitu:

[AdSense-C]

  1. Daerah perut membengkak

Pembengkakan yang terjadi pada perut bisa disebabkan karena usus buntu yang sudah parah. Hal ini terjadi karena saat awal terjadinya peradangan, pasien tidak segera melakukan pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai atau bisa jadi karena daya tahan tubuh pasien yang kuat, jadi saat mereka merasakan gejala – gejala usus buntu, meraka hanya menganggapnya penyakit kecil yang lama – kelamaan bisa menyebabkan usus buntu meradang parah dan membengkak.

2. Demam tinggi

Demam yang dialami seseorang menandakan bahwa daya tahan tubuh mereka sedang bekerja melawan infeksi dari bakteri atau virus yang menjangkit. Sebenarnya demam akan hilang dengan sendirinya namun jika seseorang mengalami suatu penyakit yang parah atau telah terinfeksi parah oleh suatu penyakit, demam yang dialami pun semakin tinggi karena kinerja tubuh dalam melawan infeksi akan semakin keras.

3. Mual

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, mual pada usus buntu terjadi karena adanya inflamasi sehingga menyebabkan perut terasa sakit dan nyeri yang juga menimbulkan rasa mual dan muntah bagi penderitanya. Namun muntah yang dialami pasien tidak selalu mengeluarkan isi perutnya, terkadang hanya muntah kering seperti muntahnya orang hamil.

4. Malaise

Malaise merupakan suatu keadaan yang menggambarkan seseorang dalam kondisi yang lemas, merasa kurang sehat atau merasa sedang sakit (meriang). Banyak orang beranggapan bahwa malaise adalah sebuah penyakit. Padahal malaise merupakan suatu tanda bahwa seseorang telah terserang suatu penyakit. Malaise sendiri  dapat disertai dengan gejala – gejala yang lain, jika seseorang mengalami malaise dengan tanda – tanda usus buntu seperti demam, mual, susah buang air besar, dan nyeri perut sebelah kanan bawah, ada baiknya supaya segera berkonsultsi ke dokter supaya mendapat pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan mengetahui tanda – tanda usus buntu, setidaknya kalian bisa  segera memeriksakan diri jika mendapati beberapa gejala tersebut ke dokter sehingga peradangan dan pecahnya usus buntu bisa diminimalisir. Bukan hanya itu, usus buntu yang disebabkan oleh bakteri terjadi karena kita tidak menjaga kebersihan dan pola makan kita. Untuk itu perhatikanlah makanan yang akan kita konsumsi, karena jika tidak, bukan cuma usus buntu saja yang akan menyerang kita tapi juga macam – macam penyakit dalam perut lainnya.