Kadar kolesterol jahat yang tinggi dalam darah bukanlah kabar baik, sebab jika tak diatasi segera, kadar tingginya ini bisa menjadi pemicu timbulnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan jantung hingga pemicu stroke. Ikan salmon disebut menjadi salah satu sumber makanan yang baik dikonsumsi oleh para pemilik kolesterol tinggi padahal salmon sendiri mengandung kolesterol, jadi benarkah demikian?
Benar tidak sih makan salmon baik bagi penderita kolesterol tinggi?
Pada ikan salmon, ada kandungan asam lemak omega-3 yang menurut studi mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol tinggi dalam darah. Jadi, benar memang bahwa mengonsumsi salmon bisa membantu supaya kadar kolesterol bisa normal kembali dan bahkan terkontrol baik.
Namun, bukankah salmon sendiri diketahui mengandung kolesterol? Salmon memang mengandung kolesterol sama halnya seperti manusia yang di dalam tubuhnya sendiri juga terkandung kolesterol karena kolesterol sendiri itu penting bagi kelangsungan fungsi tubuh. Dan untuk 3 ons salmon sendiri bisa memiliki kandungan 60 mg kolesterol.
Tapi ini bukan alasan untuk menghindari salmon, sebab menurut rekomendasi The American Heart Association, asupan kolesterol yang kita perlukan dalam batas normal adalah 300 mg per harinya. Maka mengonsumsi 3 ons salmon atau seporsinya tidak akan berlebihan dan justru menguntungkan bagi kesehatan tubuh.
Selama konsumsi ikan per hari tidaklah berlebihan serta mampu menyeimbangkan asupan bernutrisi lainnya yang rendah kolesterol, lemak jenuh, kalori dan lemak trans, maka kadar kolesterol yang tinggi bisa menurun dan normal kembali. Salmon berisiko mengandung merkuri dan bahkan salmon yang dibudidayakan pun kontaminannya lebih banyak sehingga demi keamanan dan kesehatan tubuh, batasi konsumsinya seminggu 2 kali saja ya.
Dilansir dari Healthline, selain mampu menurunkan kadar kolesterol jahat yang tinggi dalam darah, mengonsumsi salmon pun menguntungkan karena mampu menurunkan risiko penyakit jantung. Karena merupakan makanan yang mengandung omega-3 tinggi, maka mengonsumsinya seminggu 1-2 kali pun dapat menjaga dan melindungi kesehatan otak, mengurangi risiko peradangan, serta membantu menjaga kestabilan berat badan.