Benarkah Kuning Telur Penyebab Kolesterol?

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

kuning telurSudah bukan rahasia umum lagi kalau kadar kolesterol tinggi dapat memicu timbulnya penyakit yang disebabkan kolesterol tinggi seperti penyakit jantung dan stroke. Demi mencegah terjadinya penambahan jumlah penderita kolesterol tinggi, berbagai upaya lalu dilakukan. Salah satunya adalah dengan menjaga pola makanan. Pola makan mungkin dapat dikatakan sebagai salah satu faktor terbesar yang dapat meningkatkan kadar kolesterol tinggi. Terdapat banyak menu non kolesterol dengan berbagai sayuran penurun kolesterol dan asam urat, buah untuk penyakit kolesterol serta jus untuk penderita kolesterol yang dapat dikonsumsi.

Salah satu bahan makanan yang paling banyak digunakan hampir pada tiap makanan adalah telur. Namun jika bicara soal telur dengan kolesterol, masih banyak orang yang berpendapat bahwa kuning telur dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Hingga tidak jarang ditemukan orang-orang yang hanya mengonsumsi putih telur dan meninggalkan bagian kuningnya. Putih telur memang banyak digunakan oleh orang-orang sebagai menu diet untuk mengurangi kalori. Apabila dibandingkan, putih telur mengandung lebih sedikit kalori jika dibandingan dengan kuning telur.

Namun penelitian yang dilakukan serta ahli gizi pun memaparkan bahwa jumlah kalori rendah bukan menjadi acuan. Faktor yang paling penting dan perlu diperhatikan adalah kandungan gizi yang dimiliki oleh bahan tersebut. Dalam The Daily Meal (29/06), dikatakan bahwa kuning telur memiliki kandungan lemak sebanyak 3,5 gram per satu butinya. Jumlah ini relatif rendah dan hampir setara dengan 1/10 lemak yang dimiliki buah alpukat. Meskipun demikian, kuning telur juga mengandung berbagai macam manfaat untuk kesehatan tubuh, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Membantu perkembangan otak. Di dalam kuning telur terdapat kandungan chlorine atau zat mineral yang apabila dikonsumsi baik untuk perkembangan otak.
  • Baik untuk ibu hamil. Untuk ibu hamil maupun yang tengah menyusui, mengonsumsi kuning telur sangat dianjurkan. Sebab kuning telur dapat membantu perkembangan otak janin.
  • Mendukung tumbuh kembang anak. Kuning telur juga aman dikonsumsi oleh anak-anak, sebab di dalamnya terdapat kandungan zat dan mineral yang bermanfaat untuk menyokong pertumbuhan anak dan juga kesehatannya.
  • Baik untuk kesehatan tulang. Kuning telur memiliki kandungan yang beragam, diantaranya adalah kalsium, zat besi, fosfor serta zat seng. Kandungan tersebutlah yang menyebabkan kuning telur baik dikonsumsi untuk memperkuat tulang serta membantu meningkatkan fungsi otak dan sistem kekebalan tubuh.
  • Membantu pertumbuhan organ. Kuning telur memiliki kandungan asam omega 3 yang berperan untuk membantu pertumbuhan beberapa organ yang ada di dalam tubuh. Asam omega 3 ini sama seperti yang umumnya ada pada ikan.
  • Mencegah degenerasi macula. Selain beberapa kandungan diatas, kuning telur juga mengandung vitamin kartenoid yang memiliki manfaat sebagai pelindung tubuh dari degenerasi macula. Dimana degenerasi macula merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kebutaan.

Meskipun kuning telur memiliki kandungan kolesterol di dalamnya, namun manfaat yang dimiliki oleh kuning telur sangat sayang untuk dilewatkan. Neerav D. Padliya, Ph.D, seorang peneliti sekaligus ahli kesehatan memaparkan bahwa mengonsumi satu telur setiap harinya tidak akan memberikan dampak substansial terhadap risiko penyakit jantung dan stroke pada konsumennya.  Dr. Padliya juga berpendapat bahwa kuning telur merupakan tambang emas gizi, yang kaya akan vitamin dan mineral. Maka apabila Anda memutuskan untuk tidak mengonsumsi kuning telur dengan alasan kuning telur penyebab kolesterol, Anda telah melewatkan begitu banyak manfaat yang dikandungnya. Demikianlah beberapa ulasan mengenai apakah kuning telur penyebab kolesterol atau bukan. Semoga bermanfaat!

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment

Your email address will not be published.

share pendapat, pengalaman, dan info anda mengenai topik ini, baca policy kami.