4 Jenis Cacar dan Cara Mengobatinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit cacar mungkin sudah umum dialami masyarakat di Indonesia, karena itu kebanyakan menganggap penyakit tersebut biasa saja. Padahal jika terjadi pada anak-anak dapat menimbulkan komplikasi yang serius. Sebenarnya, vaksin untuk penyakit cacar juga sudah ada meskipun hanya terlindungi sebesar 90 persen saja. Penyakit cacar sendiri ternyata ada banyak jenisnya, yang tentu saja dengan gejala yang spesifik dan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Agar tidak bingung, yuk kenali jenis-jenis cacar berikut iini sehingga dapat menanggulanginya dengan tepat.

1. Cacar Api

Cacar api merupakan jenis penyakit cacar yang disebabkan infeksi bakteri S. aureus atau S. pyogenes. Bakteri tersebut sebenarnya sudah ada di tubuh manusia, namun jika daya tahan tubuh sedang lemah bakteri tersebut akan menginfeksi tubuh. Penyakit ini memiliki gejala seperti munculnya ruam dan lempuhan dengan ukuran yang besar. Biasanya gejala tersebut tidak menyebar di seluruh tubuh melainkan hanya terpusat di sekitar wajah, terkadang juga pada lipatan paha dan lengan yang cenderung lebih lembab.

2. Cacar Air

Cacar air adalah jenis cacar yang paling sering dijumpai dan terjadi di berbagai lapisan masyarakat. Penyakit ini disebabkan infeksi virus Varicella zoster, dengan gejala berupa munculnya bintil berisi air dan terasa gatal perih. Bintil tersebut dapat muncul di seluruh bagian tubuh, disertai dengan gejala demam, lemas dan sakit tenggorokan. Umumya cacar air menyerang anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga mengalaminya.

3. Cacar Ular

Cacar ular biasanya dialami oleh orang-orang sebelumnya pernah terserang cacar air. Hal ini dikarenakan penyakit ini disebabkan oleh virus yang sama dengan penyebab cacar air. Lebih tepatnya, penderita cacar air yang telah sembuh sebenarnya masih menyimpan virus tersebut di dalam tubuhnya dalam keadaan tidak aktif. Ketika aktif kembali, maka penyakit ini akan muncul. Gejala cacar ular biasanya hampir sama dengan cacar air, namun hanya muncul pada bagian tubuh tertentu saja.

4. Cacar Monyet

Cacar monyet disebabkan virus monkeypox, dimana penyakit ini dapat menyerang manusia maupun hewan. Penyakit ini ditandai dengan gejala seperti timbulnya bintil dan ruam yang berisi cairan, dan akan menghilang setelah 3 minggu. Selain itu, demam, pusing, dan nyeri juga akan dirasakan saat cacar monyet menyerang. Di Indonesia sendiri penyakit ini tidak begitu dikenal, namun di Afrika sebagai daerah asal penyakit ini, cacar monyet sangat sering menyerang penduduk wilayah tersebut sehingga harus dilakukan Vaksin Cacar Monyet.

Untuk mencegah tertular penyakit cacar tersebut, vaksinasi dapat diandalkan agar kekebalan tubuh meningkat. Penyakit cacar sangat mudah menular, karena itu penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan dan berhati-hati saat melakukan kontak dengan pendertia cacar. Jangan lupa mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi agar daya tahan tubuh tetap terjaga dan tidak mudah terinfeksi virus maupun bakteri.

fbWhatsappTwitterLinkedIn