Cara penularan cacar air terbilang mudah ketika menyerang pada anak anak dan dewasa yang sebelumnya belum pernah mengalami cacar air. Cacar air muncul karena adanya virus varicella-Zoster yang ada pada bintil bintil ruam berisi cairan yang ada diatas permukaan kulit yang masuk golongan sebagai penyakit menular yang mudah migrasi ke orang lain.
Gejala
Virus Varicella zoster mulai menyebar kedalam jaringan tubuh sejak seseorang terkena cairan dari bersin dan batuk adalah 1 sampai 2 hari setelahnya. Setelah 3 sampai 7 hari kedepan maka gejala yang awalnya hanya demam biasa yang turun naik akan semakin terlihat mengganggu aktivitas sehari hari. Diantaranya:
• Demam menjadi tinggi bahkan diatas 38 derajat celsius
• Menderita sakit kepala
• Muncul ruanm merah berisi cairan bening berupa lepuhan lepuhan luka dipermukaan kulit
• Bersin bersin dan batuk
• Otot tubuh terasa nyeri
• Tidak nafsu makan
Cara penularan cacar air
Cacar air masih dapat menyerang kembali pada orang orang yang sebelumnya pernah mengalami penyakit tersebut , Hal ini bisa terjadi karena daya tahan tubuh mereka yang cenderung tidak stabil.
1.Melalui udara
Cara penularan cacar air yang paling sering dialami masyarakat umum adalah ketika seorang penderita cacar air yang merasa dirinya telah sembuh karena cacarnya telah mengering justru berinteraksi dengan orang orang diluar rumah. Cacar air yang telah mengering cenderung lebih berbahaya daripada kondisi cacar air yang masih terlihat lepuhan lepuhan diruam ruam merahnya yang berisi cairan. Ketika cacar kering maka saat itulah virus varicella zoster siap untuk bermigrasi pada tubuh orang lain melalui bersin dan batuk batuk. Percikan airnya yang berisi virus tersebut terhirup dan melekat pada orang lain disekitarnya.
2.Kontak fisik
Hindari kontak fisik langsung terhadap penderita cacar air. Biarkan sipenderita beristirahat total dan mengikuti proses pengobatan dan penyembuhannya terlebih dahulu. Kondisi ini dapat mencegah cara penularan cacar air pada orang orang sehat terlebih lagi pada seseorang yang memiliki daya tahan tubuh sedang menurun.
Bersentuhan langsung dengan penderita cacar air dapat mempermudah virus varicella zoster yang ada didalam cairan bening bintil bintil cacar untuk masuk pada tubuh orang lain melalui pori pori atau pada seseorang yang sedang memiliki luka pada permukaan kulitnya.
3. Berbagi benda
Jangan pernah berbagi barang atau benda apapun dengan penderita cacar air yang belum benar benar sembuh. Misalnya bertukar pakaian, Bergantian memakai handuk, Berbagi minuman dalam satu gelas dan sebagainya. Air liur, Ingus dan luka pada lepuhan cairan berisi virus mudah menulari orang lain.
Solusi
Tips cara tradisional untuk menyembuhkan cacar air dan mencegah cara penularan cacar air lebih dini
1.Madu asli
Madu asli adalah obat alami yang paling mudah dicari dibeberapa toko obat atau dipasar tradisional. Selain dapat dijadikan minuman yang menyehatkan karena mengandung vitamin B lengkap (riboflavin, Niacin, Asam pantotenat, Vitamin B6, Folat) serta vitamin C yang berguna meningkatkan daya tahan tubuh dan membersihkan darah. Berhati hatilah ketika membeli madu. Pastikan untuk pengobatan cacar menggunakan madu yang asli. Anda harus memahami terlebih dahulu cara membedakan madu asli dan palsu paling akurat.
Untuk menyembuhkan cacar aiar madu dapat dioleskan pada cacar yang masih berbintil merah berisi cairan. Olesi dengan kedisiplinan tinggi sampai cacar mengering dan sembuh. Madu bersifat anti bakteri dan antiseptik yang dapat mempercepat proses pengeringan dan penyembuhan cacar air.
2. Jagung muda/manis
Jagung muda dan jagung manis memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan sangat baik untuk mengobati cacar air agar cepat sembuh tanpa meninggalkan bekas bopeng atau warna hitam pada permukaan cekung akibat cacar air. Haluskan buah jagung sampai lembut lalu oleskanlah atau balurkan secara teratur pada permukaan kulit yang terkena cacar sampai sembuh.
Jagung memiliki kandungan viatmin A dan B lengkap termasuk B1,B2,B3,B5,B6,B9, Vitamin C yang dapat meningkatkan imunitas seseorang serta diperkaya dengan senyawa senyawa yang mampu mempercepat proses penyembuhan luka dari cacar air terdiri dari senyawa triptofan, Tirosin, Fenilalanina, Isoleusin, Treonina, Lisina, Sistina, Metionina dan beberapa mineral penting lain misalnya Mangan, Magnesium, Besi, Kalium dan lain lain.
3. Jus pace (Mengkudu)
Buah pace terkenal sebagai buah yang memiliki aroma yang kurang sedap dan tampilan yang kurang menarik. Namun didalamnya mengandung kandungan nutrisi yang baik untuk mengobati cacar air. Bersihkan kulit buah pace lalu cuci sampai benar benar bersih dan irislah menjadi bewberapa bagian . Blenderlah dan buatlah menjadi jus sehat untuk diminum dua kali sehari. Untuk menetralkan aroma tidak sedap dan rasa getirnya dapat ditambahkan madu dan perasan air jeruk lemon.
Jus pace atau mengkudu adalah salah satu minuman herbal paling manjur untuk mencegah cara penularan cacar air terhadap orang orang yang sebelumnya belum pernah terserang penyakit ini.
Buah pace memiliki akndungan mineral terbaik jenis selenium, Senyawa senyawa yang baik bagi penyembuhan luka dan cacar terdiri dari Xeronine, Alizavin, Caprylic acid, Antra quinines, Terpenoid, Scolopetin. Zat zat anti bakteri yang kuat adalah jenis Pseudomonas aeruginosa, Staphylucoccuas aureus, Ascherichia coli serta bacillus subtilis. Semua kandungan kimia terbaiknya tersebut sangat mendukung proses pengobatan dan penyembuhan dari dalam terhadap cacar air.
4. Buah kiwi
Buah kiwi memiliki kandungan vitamin C yang jauh lebih kaya daripada buah jeruk yaitu perbuahnya dalam ukuran sedang mencapai 133 mg. Buah kiwi juga berperan sebagai antioksidan yang aktif dalam mendukung pencegahan gejala degenerasi makula dan meningkatkan kekjebalan tubuh. Buah kiwi juga mengandung vitamin A dan B (Niacin, Vitamin B6 dan folat) serta vitamin E sebanyak 3 persen yang dapat memperbaiki jaringan kulit yang rusak akibat lepuhan cacar air yang mengering. Buah kiwi sangat baik dikonsumsi secara langsung setiap hari untuk pencegahan cara penularan cacar air dari penderita cacar terhadap orang lain disekitarnya.
5. Lada/Merica bubuk
Lada atau merica mempunyai kandungan fosfor, Zat besi, Kalsium dan protein yang cukup tinggi dan anti bakteri yang kuat yang bisa mengatasi luka akibat serangan virus varicella zoster. Untuk memudahkan pengobatan terhadap cacar lebih baik pilihlah lada berbentuk bubuk . Balurkan atau taburkan secara merata pada cacar air. Kendati akan memiliki efek rasa panas tetapi itu adalah proses dari penyerapan manfaat lada terhadap cacar itu sendiri yang secara bertahap mampu mengendalikan lepuhan bintil bintil yang berisi cairan agar cepat mengering dan sembuh.
Pencegahan
Mencegah penularan cacar air dapat dilakukan sedini mungkin untuk mengantisipasi jika ada seseorang yang sedang terserang cacar anda tidak mudah untuk tertular.
• Jagalah kebersihan diri dan lingkungan misalnya mandi teratur dua kali sehari dan memperbanyak air putih untuk menjaga tubuh terhindar dari dehidrasi. Dehidrasi adalah gerbang utama yang membuat pertahanan tubuh melemah lalu mudah dimasuki bakteri, Kuman dan virus yang terbawa dari udara atau radikal bebas berupa asap kendaraan ataupun asap lainnya.
• Istirahat yang cukup agar kondisi tubuh tetap prima dan stabil. Kurang tidur adalah salah satu pemicu tubuh menderita penurunan daya tahan tubuh sehingga tubuh mudah dimasuki bakteri atau virus hasil penularan dari orang lain.
• Memakai masker mulut adalah tindakan yang sederhana dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja untuk mencegah cara penularan cacar air agar tidak mudah terjadi atau untuk mempersulit masuknya partikel beracun atau radikal bebas pembawa bakteri, Kuman daan virus melalui rongga mulut dan hidung.
• Rajin dan disiplin untuk mengkonsumsi makanan atau minuman sehat yang mengandung vitamin C, Misalnya sayuran hijau dan buah buahan yang bisa dimakan langsung atau dibuat jus. Bagi orang orang yang tidak memiliki waktu banyak untuk membuat jus dapat mengkonsumsi suplemen vitamin C jika perlu. Suplemen adalah cara paling sederhana untuk mengendalikan cara penularan cacar air dari penderita cacar agar sulit untuk menulari orang lain.