Cara penularan hepatitis B bisa dibilang gampang-gampang susah. Gampang karena sering kali ini berasal dari kejadian sehari-hari yang tidak disangka bisa menjadi sebab penularan. Susah karena media utamanya bukan kontak-kontak sederhana antara penderita hepatitis B dengan yang sehat. Media utama penularan atau persebaran penyakit hepatitis B adalah cairan-cairan tubuh. Cairan tubuh itu antara lain darah, selaput lendir, sperma dan cairan vagina. Selama tidak ada kontak dengan cairan tubuh penderita hepatitis B bisa dipastikan tidak akan tertular.
Oleh sebab itu selalu perhatikan setiap peralatan yang anda gunakan, jangan mudah berbagi atau sailing pinjam dengan orang lain, gunakanlah peralatan pribadi hanya untuk diri anda sendiri. Karena peralatan seperti pisau cukur, sendok, sikat gigi, gunting kuku dan botol minum bisa jadi cara penularan hepatitis B. Jangan sampai karena berniat baik untuk meminjamkan atau berbagi menjadi malapetaka untuk diri anda sendiri di kemudian hari.
Baca juga:
Hepatitis B adalah salah satu penyakit yang jadi permasalahan besar di dunia. Ratusan juta orang di dunia ini mengidap hepatitis B dan 25% dari penderita hepatitis B ini menderita tahap lanjutan dari penyakit ini yaitu terserang kanker hati dan sirosis. Penyakit ini sangat berbahaya terlebih bila menyerang bayi karena tanda-tanda penyakit hepatitis B ini sulit dideteksi pada bayi.
Pengobatan hepatitis B ini dapat dilakukan dengan vaksinasi dan imunisasi. Untuk hepatitis akut dimana masa inkubasi virus tidak lebih dari 6 bulan peluang untuk sembuh total sangat besar, pada hepatitis B akut sistem imun tubuh masih bisa menangani keganassan virus. Sedangkan untuk hepatitis B yang masa inkubasi virusnya sudah melebihi 6 bulan perlu kewaspadaan yang tinggi dan pengobatan yang lebih intens. Karena jika tidak maka virus akan terus mereplika diri dan berkembang menguasai hati sampai benar-benar rusak maka kemungkinan buruk seperti sirosis, kanker hati bahkan kematian bisa menjadi dampak berikutnya.
Penularan Hepatitis B
Oleh sebab itu sebagai bentuk pencegahan penyakit hepatitis B waspadailah cara penularan penyakit hepatitis B berikut ini :
1. Transfusi Darah
Darah adalah media dimana virus hepatitis B hidup. Jika darah penderita hepatitis B ditransfusikan ke dalam tubuh orang sehat maka secara otomatis virus hepatitis B ini akan hidup di dalam darah penerima (recipient). Bila orang yang tertular ini tidak mengetahui asal-usul darah ini dan tidak memahami gejala penyakit hepatitis B maka sangat besar kemungkinan penyakit ini berkembang dan merusak organ hati orang yang awalnya sehat ini. Oleh karena itu sebaiknya jika anda sering mendonorkan darah rajin-rajinlah memeriksakan diri. Sehingga niat baik anda untuk menolong orang tidak malah berujung mencelakai orang tersebut dengan menularkan hepatitis B. Dan untuk penderita hepatitis B jangan pernah mendonorkan darah anda, karena ini dapat sangat berbahaya bagi orang lain.
Baca Juga:
2. Jarum Suntik
Bagi tenaga medis tentu tidak asing dengan peralatan satu ini, jarum suntik adalah alat yang digunakan untuk membantu menginjeksikan obat-obatan ke dalam tubuh pasien. Untuk penyakit-penyakit yang menular melalui cairan tubuh seperti hepatitis B jarum suntik merupakan salah satu jalan atau cara penularan penyakit hepatitis B. Wajib hukumnya untuk selalu memastikan jarum suntik yang digunakan pasien bersifat personal dan yang telah terpakai harus dibuang dan dihancurkan dalam sistem pengolahan limbah rumah sakit.
Selain melalui jarum suntik medis, penularan hepatitis B juga dapat melalui jarum yang digunakan bergantian pada pengonsumsi obat-obatan terlarang. Ini lah kenapa konsumsi obat-obatan terlarang seperti sabu-sabu, narkoba, ganja dan sebagainya tidak diizinkan. Selain karena efek buruk dari obat-obatan terlarang itu sendiri, juga karena seringnya cara mengkonsumsi obat-obatan terlarang semacam itu dalah menggunakan jarum suntik dan dipakai bergantian. Jika salah satu penggunanya mengidap hepatitis B maka secara otomatis yang lain akan tertular. Ditambah lagi cara pemakaian seperti ini tidak hanya dilakukan sekali tapi berkali-kali sehingga jumlah virus yang terakumulasi semakin banyak dan makin mudah bagi virus hepatitis B untuk menjadi semakin kuat. Hal yang serupa juga berlaku untuk jarum tato.
3. Sikat Gigi, Sendok dan Peralatan Makan Lainnya
Selaput lendir salah satunya ada di dalam mulut, virus hepatitis B dapat hidup disana. Sikat gigi, sendok, garpu, gelas, botol minum dan berbagai peralatan lain yang kontak dengan mulut, bahkan lipstik bisa jadi perantara penularan penyakit hepatitis B. Sebaiknya jika sedang di luar rumah dan harus makan di rumah makan pilihlah tempat yan bersih dan selalu menjaga kehigienisan makanan dan peralatan. Dan jika tidak benar-benar harus sebaiknya makan di rumah saja atau membawa bekal akan lebih menjamin kesehatan. Untuk yang sudah menderita hepatitis B sebaiknya selalu membawa peralatan pribadi meski sedang makan di tempat umum.
Baca Juga:
4. Penularan Melalui Kulit
Meski virus hepatitis B tidak bisa menembus jaringan tubuh melalui pori-pori kulit tapi virus hepatitis B dapat hidup dan masuk melalui jaringan kulit yang terbuka seperti luka. Berhati-hatilah ketika anda memiliki luka, jagalah kebersihan dan kesterian luka agar bakteri, jamur dan virus tidak bersarang disana. Dan jagalah kontak anda dengan orang asing supaya penyakit berbahaya seperti hepatitis B tidak menjangkit melalui luka pada tubuh. Juga hindari meminjam atau memberi pinjaman peralatan yang mungkin menimbulkan luka atau kontak dengan luka seperti perban, obat luka, pisau cukur dan guntung kuku.
5. Hubungan Sex
Virus hepatitis B dapat hidup di berbagai cairan tubuh yang mengandung protein seperti sperma dan cairan vagina. Orang yang melakukan hubungan sexual dengan penderita hepatitis B maka akan secara langsung tertular. Lakukanlah hubungan sex hanya dengan pasangan resmi, jika diperlukan gunakanlah kondom untuk alasan kesehatan dan keamanan. Pastikan pula pasangan sexual tidak menderita penyakit ini. Kebiasaan melakukan sex bebas dan berganti-ganti pasangan membuat virus hepatitis mudah menyebar dan menjangkit seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga:
6. Penularan Perinatal
Setiap orang tua pasti akan sedih jika anak mereka mengidap penyakit berbahaya. Penuaran perinatal atau penularan selama proses kehamilan dan kelahiran adalah penularan yang paling membuat orang tua sedih. Bagaimana tidak karena bayi yang baru lahir bisa langsung membawa penyakit hepatitis B bahkan di tarikan nafas pertamanya. Penularan ini dapat terjadi karena sang ibu selama kehamilan atau kelahiran mengidap hepatitis B sehingga secara otomatis anaknya juga terserang virus ganas ini. Selama kehamilan ibu dan janin berbagi nutrisi, darah dan cairan tubuh lainnya, pun pada saat kelahiran bayi akan terkontak dengan cairan vagina dan darah sang ibu. Rajinlah memeriksakan diri ketika melakukan program hamil atau di usia awal kehamilan, jika terdapat bibit hepatitis lakukanlah pengobatan hingga sembuh baru kembali menjalankan program hamil demi keselamatan bayi kelak.
Baca Juga:
7. Transplantasi Hati
Ini merupakan kasus yang jarang terjadi, tapi penularan hepatitis B juga bisa melalui proses pengobatan transplantasi hati. Hati yang ditransplantasikan jika di dalamnya terdapat virus hepatitis B maka pemilik hati selanjutnya pun akan mengidap penyakit yang sama. Untuk pendonor hati harus dilakukan pemeriksaan yang sangat detail sehingga kelayakan donor hatinya bisa dipastikan. Dan untuk tenaga medis harus sangatcermat karena tindakan yang awalnya bermaksud mengobati malah bisa berujung mencelakai.