Hati merupakan suatu kelenjar terbesar yang ada didalam tubuh manusia. Terletak di rongga perut sebelah kanan tepatnya di bawah diafragma. Ukuran hati yang cukup besar membuatnya memenuhi ruang yang ada di bawah tulang rusuk dan juga sebagian kecil ruang di perut kiri sebelah atas.
Hati memiliki dua bagian penting yaitu, lobus kanan dan lobus kiri. Lobus kanan memiliki ukuran yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan lobus kiri. Pemisahan kedua bagian hati ini terlihat jelas dengan adanya pita jaringan ikat yang melekat pada hati.
Jaringan hati terdiri dari banyak sekali unit sel hati yang sering kali disebut sebagai lobulus. Selain unit sel yang banyak, di dalam hati juga terdapat banyak kapiler pengangkut darah dan empedu. Hal ini terkait dengan fungsi organ hati yang sebagian besar akan berhubungan dengan sisitem peredaran darah dan ekskresi tubuh.
1. Mempertahankan suhu tubuh
Pada kondisi sehat hati berfungsi sebagai penghasil panas yang akan disebarkan keseluruh tubuh melalui darah sehingga suhu tubuh stabil. Selain sebagai penyetabil suhu tubuh, panas yang dihasilkan oleh hati ini akan mengaktifkan daerah yang tidak aktif.
2. Memproduksi empedu
Hati menghasilkan empedu sekitar 0,25 Liter setiap harinya. Empedu sendiri merupakan cairan yang dihasilkan dari perombakan hemoglobin sel darah merah yang berusia sekitar 120 hari. Empedu, dalam sistem ekskresi manusia berfungsi sebagai pencerna lemak, mengaktifkan lipase, membantu daya absorbsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut air. Kerusakan saluran empedu akan membuat orang mengalami penyakit kuning.
Artikel Terkait :
3. Sintesis garam – garam empedu
Fungsi hati tak Cuma sampai memproduksi empedu dari perombakkan sel darah merah. Hati juga akan mensintesis garam – garam empedu yang akan digunakan oleh usus kecil untuk mengemulsi dan menyerap lemak, fosfolipid, kolesterol, dan lipoprotein yang ada di usus kecil.
4. Sebagai tempat pembentukkan faktor pembekuan darah
Pembekuan darah atau hemostatis adalah sebuah proses penghentian suatu pendarahan dari pembululuh darah yang tengah rusak. Pada saat terjadi luka, pembuluh darah yang terluka akan mengaktivasi protombin. Aktivasi protombin ini akan mengubah protombin menjadi trombin yang selanjutnya akan mempolimerisasi molekul fibrinogen manjadi benang – benang fibrin.
Protombin sendiri merupakan protein plasma yang berbentuk suatu alfa globulin dan dibuat oleh hati secara terus menerus. Dalam pembentukkan protombin hati membutuhkan vitamin K.
5. Membentuk sel darah merah saat masih dalam janin
Saat pertumbuhan janin, pembentukkan sel darah merah tidak dilakukan oleh sumsum tulang belakang, melainkan hati. Fungsi ini sertidaknya bertahan sampai sumsum tulang belakan telah siap untuk mengambil alih tugas sebagai tempat pembentukkan sel darah merah.
6. Membentuk urea hasil perombakan asam amino
Fungsi hati dalam proses metabolime protein adalah dalam proses deaminasi, proses pengubahan gugus amino pada asam – asam amino agar bisa digunakan sebagai energi atau mengubahnya menjadi karbohidrat dan lemak. Selain itu, hati juga berfungsi untuk mengatur kadar asam amino daam tubuh manusia. Ketika jumlah asam amino yang ada dalam tubuh terlalu banyak, maka hati akan mengubahnya menjadi urea yang akan dikirim ke ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk air kencing atau urin.
7. Tempat perombakkan sel darah merah
Salah satu fungsi hati yang penting adalah sebagai tempat perombakkan sel darah merah. Pada saat perombakkan sel darah merah, hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah akan dipecah menjadi zat besi, globin dan heme. Zat besi dan globin hasil perombakkan ini akan didaur ulang untuk membentuk zat hemoglobin baru. Sedangkan heme, akan dirombak menjadi metabolit yang kemudian diekskresi beramaan dengan empedu sebagai bilirubin dan biliverdin. Kegagalan dalam proses perombakkan ini akan mengakibatkan penyakit kuning.
8. Penyimpanan vitamin
Hati pada manusia juga memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan vitamin yang terlarut dalam air. Adapun vitamin – vitamin tersebut adalah vitamin A yang akan dicadangkan selama 1 – 2 bulan, vitamin D selama 1 sampai 4 bulan, vitamin B12 selama 1 sampai 3 tahun, vitamin E dan vitamin K.
Selain sebagai penyimpanan vitamin. Hati juga menjadi tempat untuk aktivasi suatu vitamin. Contoh vitamin yang diaktifkan didalam hati adalah vitamin D. Pengaktivan vitamin D oleh hati dibantu oleh organ penting lain yaitu ginjal.
9. Sebagai Fagosit
Secara normal tubuh manusia memliki suatu mekanisme pertahan diri yang dikenal dengan sistem makrofag atau sel Kuffer. Sebagian besar dari sistem pertahanan ini terjadi di dalam hati. Dengan adanya sistem pertahanan di dalam hati, maka dapat dimungkinkan pembunuhan bakteri yang masuk kedalam usus secara lebih efektif. Selain pada sistem pencernaan, hati juga memiliki fungsi untuk membunuh bakteri dan infeksi yang ada dalam darah.
10. Detoksifikasi
Salah satu fungsi hati yang sangat penting bagi tubuh manusia adalah detoksifikasi, atau penangkal racun yang masuk kedalam tubuh, dan menghilangkan zat-zat berbahaya yang masuk kedalam tubuh. Salah satu contoh zar berbahaya yang masuk ke dalam tubuh adalah alkohol dan obat-obatan. Oleh karena itu, konsumsi alkohol dan obat-obatan yang berlebih dapat mengakibatkan kerusakan pada hati. Hal ini terjadi karena, dengan jumlah yang terlalu banyak, hati akan bekerja terlalu keras sehingga membuat sel-sel hati menjadi rusak.
11. Tempat cadangan energi
Salah satu fungsi hati adalah memecah karbohidrat atau glukosa menjadi glikogen. Glikogen adalah bentuk cadangan energi yang disimpan oleh hati, proses pengubahan karbohidrat menjadi glikogen biasa disebut sebagai glikogenesis. Ketika tubuh kekurangan energi. Hati akan mengubah kembali glikogen menjadi glukosa yang dapat digunakan sebagai sumber energi oleh tubuh. Proses pengubahan glikogen menjadi glukosa sendiri dinamakan sebagai glukoneogenesis. Pengubahan glukosa menjadi glikogen selain sebagai pencadangan energi, juga bermanfaat untuk mengatur kadar gula dalam darah. Sehingga, ketika kadar glukosa dalam darah meningkat, maka hati akan banyak mengubah glukosa menjadi glikogen. Hal ini juga terjadi sebaliknya. Selain mengubah karbohidrat menjadi glikogen dan glikogen menjadi glukosa saat dibutuhkan, hati juga berfungsi dalam pemecahan fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa, serta mengubah glukosa menjadi lemak.
12. Tempat penyimpanan darah
Selain sebagai tempat perombakkan darah, hati juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan darah. Ketika jumlah darah yang disimpan oleh hati banyak, ukuran hati akan membengkak dan membesar. Darah yang disimpan oleh hati, akan digunakan ketika kebutuhan darah oleh tubuh dirasa mendesak.
13. Memperlancar proses metabolisme lemak
Salah satu fungsi hati yang penting bagi tubuh manusia adalah turut sertanya hati dalam proses metabolisme lemak. Dalam metabolisme lemak, hati berfungsi untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Proses ini diawali ketika tubuh membutuhkan energi lebih, ketika hal tersebut terjadi maka tubuh akan mengeluarkan lemak dari tempat penyimpanannya. Setelah itu, lemak yang dikeluarkan ini akan dialirkan ke hati melalui sistem peredaran dari. Di hati inilah proses pengubahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol terjadi.
Namun, jika lemak yang terkandung di dalam sel hati jumlahnya sangat banyak, hal ini akan mengakibatkan pelemakan hati itu sendiri. Pelemakan ini akan mengakibatkan hati tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya. Parahnya, pelemakan hati sering kali tidak terdeteksi pada saat awal – awal dan baru nampak ketika kondisinya sudah cukup arah. Jumlah lemak yang terlalu banyak biasanya diakibatkan oleh seorang yang menderita obesitas. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengatur pola makan sehingga tidak sampai terjadi obesitas pada tubuh yang aka berakibat pada pelemahan hati.
14. Menghasilkan Kolesterol tubuh
Kolesterol dalam tubuh sekitar separuh lebih berasal dari kolesterol yang dibuat oleh hati, sisanya berasal dari makanan yang kita konsumsi. Dari separuh jumlah kolesterol dalam tubuh, 80% yang dibuat oleh hati digunakan sebagai bahan pembuatan empedu. Kolesterol sendiri merupakan bagian penting dari setiap selaput sel, bagian ini diperlukan untuk membuat hormon – hormon tertentu, sebagai contah hormon estrogen, testosteron dan hormon adrenalin.
Itulah 14 fungsi hati yang penting bagi tubuh kita, Mengingat fungsinya yang sangat penting tentunya kita harus senantiasa menjaga kesehatan agar hati tetap bisa bekerja secara normal. Cara supaya hati tetap sehat antara lain dengan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, mengurangi konsumsi obat – obatan, terutama obat – obatan terlarang, menjaga pola makan sehingga tidak terjadi obesitas.
Kerusakan pada hati sering kali menimbulkan dampak yang fatal bagi seseorang. Hanya saja, karena letaknya di dalam tubuh membuat kerusakan hati sukar diketahui ketika masih awal. Kerusakan hati seringkali dirasakan ketika kondisinya sudah mulai parah. Namun, meskipun tidak dapat dilihat dengan mata, kerusakan pada hati sebenarnya bisa ditandai dengan beberapa tanda yang bisa dirasakan. Berikut adalah tanda – tanda yang sering kali muncul ketika hati seseorang mengalami suatu masalah :
1. Perubahan warna pada air seni dan feses
Pada keadaan normal bilirubin yang terkandung dalam hati akan menghasilkan zat yang memberi warna pada urin dan feses. Jika hati mengalami suatu bentuk kerusakan maka akan terjadi perubahan warna pada keduanya. Seperti, warna feses yang menjadi lebih cerah atau warna urin yang menjadi lebih gelap.
2. Timbul memar
Memar memang bisa saja terjadi ketika bagian tubuh mengalami benturan. Namun, jika kamu sering mengalami memar tiba – tiba dan susah sembuh bukan tidak mungkin bahwa kamu tengah mengalami kerusakan pada hati. Hal ini sangat terkait dengan fungsi hati dalam pembekuan darah. Jika hati mengalami kerusakan proses pembekuan darah menjadi tidak normal akibatnya proses penyembuhan memar akan susah atau bahkan cenderung lebih parah. Selain itu, karena hati mengalami kerusakan proses peredaran darah menjadi terganggu. Hal ini membuat tubuh menjadi mudah memar
3. Timbul pembengkakkan
Jika hati kamu mengalami kerusakan maka kamu akan mengalami pembengkakkan pada bagian tubuh tertentu misalnya kaki. Hal ini, masih terkait dengan peredaran darah yang terganggu akibat kerusakan pada hati. Proses peredaran darah yang terganggu membuat darah berkumpul pada satu titik. Akibatnya, bagian yang menjadi tempat darah berkumpul akan terasa membengkak.
4. Tubuh yang menguning
Jika kerusakan pada hati telah parah biasanya ditandai dengan penyakit kuning yang menjangkiti penderita. Penyakit kuning sendiri adalah suatu penyakit yang ditandai dengan kulit dan mata yang menguning akibat dari adanya bilirubin pada darah. Hal ini bisa terjadi lantaran hati mengala mi kerusakan yang mengakibatkannya gagal memproses bilirubin sebagaimana mestinya.
Jika kamu mengalami kejanggalan diatas ada baiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter. Karena bisa saja, kamu tengah mengalami kerusakan pada hati.