10 Tanda Dan Gejala Hidrosefalus Pada Bayi Baru Lahir

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika melahirkan bayi dengan penyakit hidrosefalus, kebanyakan orang tua tentu merasa panik. Tanpa terlebih dahulu berusaha mencari tahu tanda dan gejala hidrosefalus pada bayi. Tentunya hal ini sebaiknay dihindari, karena jika tidak mengetahui gejala dan penyebabnya tentu dapat menimbulkan diagnose yang keliru pada keadaan bayi. Oleh sebab itu disarankan untuk mengetahui tanda dan gejala hidrosefalus sedini mungkin pada bayi. Adapun tanda-tanda maupun gejala yang terjadi umumnya sebagai berikut:

1. Gangguan Koordinasi

Salah satu tanda dapat berupa gangguan koordinasi pada bayi. Umumnya bayi dapat mengkoordinasikan gerakan tubuhnya dengan baik. Paling tidak belajar secara bertahap. Jika tidak demikian maka terdapat kemungkinan saraf bayi terganggu akibat penyebab gegar otak dan terjadi penyakit hidrosefalus.

2. Epilepsi

Epilepsi umumnya merupakan gejala bahwa terjadi ketidak sempurnaan kondisi pada otak. Oleh sebab itu perhatikan jika bayi yang baru lahir sering terkena ayan atau epilepsi. Segera periksakan ke dokter dan minta diagnose yang paling memungkinkan untuk segera mendapatkan pengobatan yang sesuai.

3. Gangguan Penglihatan

Pembesaran pada otak tentu akan menimbulkan masalah pada saraf mata. Oleh sebab itu jika bayi belum melihat jelas sesuai umurnya, maka bisa jadi terdapat gejala hidrosefalus.

4. Penurunan Daya Ingat

Salah satu tanda dan gejala hidrosefalus yang lain dapat berupa penurunan daya ingat. Umumnya bayi belajar melatih memorinya. Karena itu perhatikan jika hal tersebut tidak berjalan dengan baik.

5. Kesulitan Bertumbuh

Gangguan pertumbuhan juga merupakan gejala hidrosefalus. Hal ini terutama karena saraf yang tertekan sehingga tidak dapat berguna secara maksimal.

6. Pembesaran Otak

Tanda lain jika secara jelas dan fisik terlihat pembesaran otak yang menyerupai gejala gegar otak ringan yang terjadi pada bayi. Jika demikian maka tidak diragukan lagi bahwa bayi terkena hidrosefalus dan perlu penanganan khusus.

7. Gangguan Bicara

Tanpa disadari kesulitan bicara bisa jadi karena tekanan macam-macam penyakit saraf bicara anak. Karena itu periksa lebih lanjut apakah benar demikian atau tidak. Jika benar segera lakukan terapi pengobatan yang sesuai untuk mempercepat pemulihan.

8. Sulit Konsentrasi

Anak yang menderita hidrosefalus umumnya akan sulit memusatkan konsentrasi. Lebih tepatnya seperti  gejala amnesia yang lupa dan tidak konsentrasi. Karena saraf otaknya tidak bekerja secara maksimal. Oleh sebab itu perhatikan apakah anak dapat fokus atau tidak. Jika tidak bisa jadi merupakan gejala penyakit hidrosefalus.

[AdSense-B]

9. Pusing dan Mual

Gejala yang umum terjadi biasanya didahului pusing dan rasa mual tanpa sebab. Karena cedera serta kelainan otak umumnya memicu rasa pusing di kepala dan berakibat kebingungan serta mual. Perhatikan jika anak selalu mengeluhkan kondisi yang demikian.

10. Sering Kejang Demam

Panas tinggi juga berbahaya bagi bayi dan anak. Jika terlalu panas dapat menimbulkan macam-macam kejang terutama saat suhu badan sangat tinggi dan mengakibatkan infeksi otak yang dapat memicu hidrosefalus. Sebaiknya segera tangani penyakit ini dengan serius supaya dapat segera disembuhkan. Berikan obat turun panas sebagai pertolongan awal dan segera periksakan ke dokter.

Demikian beberapa tanda dan gejala hidrosefalus terutama pada bayi yang baru lahir. Jika cermat melihat tentu dapat segera diambil tindakan yang sesuai. Jika terlambat, maka umumnya terapi pengobatan yang diperlukan akan lebih berat dan susah di kemudian hari. Pastikan selalu mencukupi kebutuhan nutrisi dan vitamin selama kehamilan. Sehingga menghindarkan resiko mengalami gejala dan tanda-tanda tersebut pada anak anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn