Penyakit gejala awal hidrosefalus pada bayi tidak hanya diderita oleh bayi atau anak-anak. Namun penyakit ini juga dapat diderita oleh orang dewasa. Karena faktor penyebabnya dapat saja timbul sewaktu-waktu sekalipun umumnya terjadi pada bayi baru lahir dan anak-anak.
Oleh sebab itu, cukup penting untuk mengetahui sekilas mengenai pengobatan hidrosefalus pada orang dewasa. Sehingga apabila terjadi pada salah satu kerabat maka kita memahami langkah-langkah pengobatan yang harus ditempuh. Berikut ini merupakan beberapa cara pengobatan hidrosefalus pada orang dewasa.
1. Terapi Obat Antibiotik
Pada umumnya pengobatan yang diberikan pada orang dewasa hampir serupa pada bayi dan anak. Perbedaannya hanya pada masa pemulihan dimana proses penyembuhan pada orang dewasa akan berjalan lebih lama. Selain itu dosis yang diberikan pada orang dewasa tentunya akan lebih besar dari anak-anak. Karena umumnya ciri-ciri hidrosefalus pada bayi dan orang dewasa akan menimbulkan efek yang jauh lebih berat pada orang dewasa daripada bayi atau anak-anak.
Untuk mendapatkan dosis yang tepat sebaiknya konsultasikan pada dokter. Karena bisa jadi berbeda sesuai kondisi penderita. Umumnya terapi pengobatan antibiotik ini diberikan untuk meredakan nyeri dan demam akibat komplikasi penyakit hidrosefalus tersebut.
2. Operasi Shunt
Langkah yang dapat dilakukan pada penyebab hidrosefalus pada bayi maupun pada orang dewasa yaitu dengan operasi shunt, dimana hal ini paling umum dan sering dilakukan untuk membantu pengecilan otak. Shunt merupakan sebuah tabung fleksibel yang diletakkan ke dalam sistem ventrikel dan mengalihkan aliran cairan pada otak ke wilayah lain dari tubuh. Umumnya dengan dialihkan melalui pipa terowongan di bawah kulit.
3. Pengobatan Herbal
Adapun pengobatan hidrosefalus pada orang dewasa juga dapat dilakukan melalui pengobatan herbal. Sekalipun pada pengobatan jenis ini tidak dapat dijamin kesembuhannya. Namun umumnya obat herbal lebih minim efek samping dibandingkan pengobatan antibiotik yang diberikan oleh fokter. Umumnya obat herbal hanya mengurangi gejala gegar otak ringan namun tidak fokus pada kesembuhan penderita hidrosefalus.
4. Prosedur EVD
Selanjutnya dalam kasus terjadi cairan yang bercampur darah maka dilakukan tindakan menguras sementara atau dengan prosedur Eksternal ventrikel Drainase (EVD), dimana sistem dapat dimasukkan untuk mengurangi tekanan di dalam otak serta cairan akan dibuang keluar untuk sementara. Prosedur ini membutuhkan ketelitian tinggi supaya tidak menyebabkan komplikasi penyebab gegar otak yang lain.
5. Terapi Otak
Pada beberapa kasus dibutuhkan terapi otak untuk mengembalikan kemampuan kognitif maupun motorik yang terganggu akibat penyakit hidrosefalus. Karena umumnya pembesaran kepala menyebabkan efek samping terganggunya saraf otak yang berakibat berkurangnya kemampuan yang lain seperti gangguan bicara maupun gangguan penglihatan. Disinilah pentingnya melakukan terapi untuk tetap mempertahankan fungsi tubuh seperti sedia kala terutama pada masa pemulihan.
6. Terapi Penempatan
Terakhir yang perlu dilakukan yaitu terapi penempatan pada orang dewasa. Dimana fungsi otak yang terganggu tentunya membutuhkan penyesuaian dalam aktivitas sehari-hari. Karena itu terapi ini membantu penderita menempatkan diri sesuai kemampuannya. Misalkan apabila susah bicara akan dibantu untuk menempatkan diri di lingkungan yang sesuai dimana dapat berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.
Demikian penjelasan tentang beberapa cara pengobatan hidrosefalus pada orang dewasa. Apabila terjadi gejala penyakit tersebut sebaiknya segera ambil tindakan. Karena apabila terlambat maka efeknya pada orang dewasa akan lebih buruk daripada pada anak-anak. Mengingat bayi dan anak-anak masih mengalami masa pertumbuhan otak, sedangkan pada orang dewasa proses pemulihan akan berjalan lebih lama karena pertumbuhan otak yang telah terhenti.