8 Ciri-ciri Hidrosefalus Pada Bayi yang Mudah di Kenali

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tak jarang kita menemukan kondisi kesehatan bayi baru lahir yang tidak sempurna. Termasuk di antaranya yaitu terjadi penyakit hidrosefalus pada bayi. Sementara tidak banyak yang mengetahui sebenarnya apa saja ciri-ciri hidrosefalus pada bayi. Hal ini tentu cukup penting untuk diketahui. Karena dengan mendiagnosa penyakit sejak awal maka dapat pula dilakukan pengobatan sejak awal juga. Berikut ini ciri-ciri hidrosefalus pada bayi yang perlu untuk diperhatikan:

1. Kepala Membesar

Ciri awal yang sangat jelas terlihat umumnya yaitu kepala yang semakin membesar. Dimana seolah-olah terjadi gejala gegar otak ringan yang dapat membuat kepala tidak bertumbuh normal dan melampaui ukuran yang biasanya.

2. Ubun-Ubun Menonjol

Ciri lainnya yang dapat terlihat jelas yaitu ubun-ubun bayi yang menonjol tidak seperti biasanya. Hal ini sangat berbahaya karena dapat membuat kepala bayi mudah terluka. Oleh sebab itu perhatikan saat bayi beraktivitas supaya tidak terbentur dan menimbulkan trauma serta gejala amnesia.

3. Pembuluh Darah Terlihat Jelas

Ciri berikutnya yaitu pembuluh darah pada kulit bayi terlihat cukup jelas. Umumnya pembuluh darah muncul di permukaan kulit kepala bayi dengan warna yang jelas. Sehingga kita akan dengan mudah dapat melihatnya. Kebanyakan orang mungkin mengira hal tersebut semacam varises. Namun sebenarnya hal ini terjadi akibat tekanan pada urat-urat pembuluh darah sehingga tertekan menuju permukaan kulit kepala.

4. Mata Melihat Ke Bawah

Berikutnya umumnya terjadi kondisi gangguan pada mata. Yaitu dimana mata lebih banyak melihat ke bawah karena tarikan pada saraf otak. Sehingga pandangan anak tidak maksimal dan penglihatan anak tidak berjalan dengan baik. Sebaiknya ajari anak untuk beradaptasi dengan keadaan ini hingga penyakit pulih seperti sedia kala.

5. Mata Melihat Ke Samping

Tanda ini biasanya dapat dilihat sejak bayi dalam kandungan. Umumnya dokter kandungan akan memeriksa jarak antar mata yang bisa jadi serupa dengan ciri-ciri stroke mata pada bayi saat dalam kandungan. Dengan demikian maka gejala awal hidrosefalus dapat diketahui dan dapat diambil tindakan pencegahan yang tepat dan efektif.

6. Jarak Mata Terlalu Jauh

Ciri yang lain yaitu jarak antar mata anak sejak lahir yang terlalu jauh atau terlalu terpisah ke kanan dan kiri. Hal ini terjadi akibat saraf yang tidak normal. Sehingga menentukan saraf mata dan fisik wajah anak. Jika terjadi gejala seperti ini maka seharusnya terapi pengobatan segera dilakukan. Berikan vitamin untuk mempercepat pemulihan dan meningkatkan daya tahan tubuh penderita.

[AdSense-B]

7. Kejang

Ciri-ciri hidrosefalus pada bayi lainnya yaitu terjadi penyebab kejang tanpa demam yang lama kelamaan akan disertai suhu badan yang meningkat tajam atau tinggi. Pada saat ini umumnya bayi mengalami kehilangan kesadaran sehingga harus lebih diperhatikan kembali efeknya. Karena bisa jadi merusak saraf pada otak.

8. Terjadi Gangguan Perkembangan

Ciri menonjol berikutnya yaitu terjadi keterlambatan pertumbuhan pada bayi. Dimana perkembangan bayi terganggu dan tidak dapat berjalan seperti bayi pada umumnya. Hal ini dipicu oleh macam-macam penyakit saraf otak yang tidak normal kondisinya. Akibatnya beberapa bagian tumbuh kembang anak tidak berjalan sempurna dan mengalami halangan secara fisik.

Demikian beberapa ciri-ciri hidrosefalus pada bayi. Jika menemukan ciri tersebut tidak perlu panik. Karena saat ini sudah banyak teknologi pengobatan yang mampu menyambuhkan penyakit hidrosefalus. Yang terutama selalu berikan nutrisi yang terbaik serta ASI bagi pertumbuhan bayi. Sehingga dapat menghindarkan kemungkinan jenis-jenis infeksi saraf dan yang mengakibatkan penyakit dengan efek buruk termasuk penyakit hidrosefalus tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn