Ada cukup banyak penyakit kelainan pada darah yang terjadi pada manusia. Dari sekian banyak penyakit kelainan darah, penyakit hemofilia merupakan salah satu penyakit yang cukup langka. Penyakit hemofilia sendiri merupakan penyakit genetik atau lebih dikenal dengan istilah penyakit keturunan.
Definisi hemofilia adalah suatu penyakit gangguan pendarahan yang disebabkan karena kekurangan faktor pembekuan darah. Pengertian pembekuan darah adalah dimana ketika darah mengumpal saat terjadi luka dengan tujuan untuk menghentikan pendarahan.
Di dalam tubuh manusia, salah satu dari fungsi protein adalah membantu pembekuan darah dan membentuk jaringan penahan yang membuat darah membeku dan sehingga pendarahan dapat segera berhenti. Pada penderita penyakit hemofilia, terjadi kekurangan protein yang menjadi faktor pembekuan darah di dalam tubuh yang menyebabkan jika penderita mengalami luka, maka pendarahan yang terjadi akan berlangsung lama.
Faktor genetika merupakan penyebab utama penyakit hemofilia yang biasanya di derita oleh pria. Jika penyakit hemofilia dialami pada wanita, maka itu hanya merupakan pembawa sifat. Penyakit hemofilia yang merupakan salah satu penyakit pada sistem peredaran darah yang harus ditangani dengan tepat.
Beberapa ciri-ciri penyakit hemofilia dapat dilihat seperti terjadinya memar secara tiba-tiba meskipun tidak melakukan aktifitas yang dapat menimbulkan memar ditubuh. Ciri berikutnya yaitu merasakan mual, tubuh terasa lesu dan muntah, hingga mengalami mimisan tanpa sebab. pada beberapa kasus penderita penyakit hemofilia juga dapat mengalami pembengkakan pada sendi, dan pendarahan yang terjadi pada otot.
Meskipun hemofilia termasuk kedalam kategori penyakit langka, namun tetap perlu di ambil langkah dan tindakan yang tepat agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan kesehatan dari si penderita penyakit. berikut ada 7 perawatan hemofilia paling efektif diantaranya:
- Melakukan olahraga ringan
Hal yang paling ditakutkan pada penderita penyakit hemofilia apa bila terjadi pendarahan, baik pendarahan di luar maupun di pendarahan di dalam tubuh. Dari ciri-ciri hemofilia dapat kita ketahui bahwa penderita dapat mengalami pendarahan otot. Untuk mencegah hal ini terjadi, penderita penyakit hemofilia dapat melakukan olahraga ringin seperti bersepeda, melakukan renang, hingga berjalan.
Tujuan dari olahraga ini agar menguatkan otot dan sendi-sendi yang rentan terjadinya pendarahan dan sebaiknya juga penderita penyakit hemofilia menghindari olahraga yang melakukan kontak fisik yang memiliki resiko terjadinya pendarahan di otot seperti sepak bola, gulat, dan olahraga bela diri.
- Melakukan diet sehat
Adapun tujuan dari diet sehat untuk penderita penyakit hemofilia adalah agar berat badan penderita penyakit hemofilia seimbang. Apabila terjadi kelebihan berat badan, dikhawatirkan dapat terjadinya pendarahan pada sendi-sendi kaki dikarenakan sendi tidak mampu menahan bobot tubuh yang berlebihan. Diet sehat dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi seimbang seperti sayur sayuran,, ikan,daging,telur, susu, madu, dan masih banyak lagi. [AdSense-B]
- Menjaga kesehatan gigi dan mulut
Perawatan Hemofili selanjutnya yaitu menjada kesehatan gigi dan mulut. Menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan sebuah kebiasanya yang baik dan patut ditularkan kepada sesama. pada penderita penyakit hemofilia, menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting sekali dikarenakan untuk menghindari kemungkinan pendarahan yang disebabkan resiko gigi dicabut atau gusi berdarah. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah mengosok gigi setiap sehabis makan dan sebelum tidur, serta jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kedokter gigi minimal 6 bulan sekali.
- Hindari mengkonsumsi obat-obat tertentu
Menghindari mengkonsumsi obat-obatan tertentu bertujuan sebagai langkah pencegahan akan terjadinya resiko pendarahan pada penderita penyakit hemofilia. Mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti aspirin ternyata dapat menyebabkan pendarahan. Hindari juga mengkonsumsi obatan pengencer darah karena membuat darah akan semakin susah untuk membeku. Bahaya penyakit hemofilia dapat diminimalisir dengan mengkonsumsi vitamin penambah darah yang membantu meningkatkan jumlah darah agar pembekuan darah jika terjadi luka tidak menjadi lama.
- Melindungi diri dari resiko terluka
Pada penderita penyakit hemofilia, pendarahan merupakan hal yang harus dihindari. Sebaiknya penderita penyakit hemofilia lebih berhati-hati terhadap aktifitas yang dapat menimbulkan luka. Beberapa contoh dari bentuk melindungi diri agar tidak terluka adalah menggunakan helm saat mengendarai kendaraan bermotor, menggunakan sabuk pengaman saat mengendarai mobil, dan pergunakan sarung tangan saat beraktifitas dengan benda-benda atau alat yang dapat menyebabkan cidera luka. [AdSense-C]
- Memberikan suntikan faktor VIII
Meskipun hemofilia merupakan penyakit keturunan yang tidak dapat di sembuhkan, di zaman yang sudah cukup maju sekarang ini sudah ditemukan solusinya dengan menyuntikan faktor pembeku pada tubuh penderita penyakit hemofilia. Faktor VIII merupakan protein pembeku darah yang dapat di manfaatkan agar penderita hemofilia tidak mengalami pendarahan dengan waktu yang lama ketika terjadi luka di bagian tubuhnnya. Metode ini sedang dikembangkan agar tingkat keberhasilan lebih baik lagi.
- Pemberian informasi tentang penyakit hemofilia
Tujuan dari pemberian informasi tentang penyakit hemofilia diharapkan agar masyarakat bisa lebih mengenal dan tau dan paham akan pencegahan serta pengambilan langkah dan tindakan jika di sekitarnya lingkungan mendapati penderita hemofilia yang sedang terkena pendarahan. Bentuk pemberian informasi bisa melalui sosialasi dinas kesehatan, maupun melalui media elektronik seperti tv, website, blog, dan lain-lainya.
Itulah 7 perawatan hemofilia paling efektif sebagai sumber informasi sekaligus mengingatkan betapa pentingnya untuk menjaga kesehatan.