8 Langkah-langkah Donor Darah yang Perlu Anda Ketahui

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Langkah-langkah Donor Darah – Donor darah atau transfusi darah adalah pemberian darah dari seseorang ke orang lain yang membutuhkan. Darah yang didonorkan haruslah berasal dari seorang donor yang sehat jasmani serta rohani. Oleh sebab itu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu pada calon donor. Pemeriksaan sebelum donor darah ini bertujuan agar darah yang diterima adalah darah yang aman dan bermanfaat bagi penerimanya. Berikut dijelaskan langkah-langkah donor darah.

  1. Calon pendonor datang dan menyerahkan kartu donornya pada petugas. Bagi yang baru pertama kali donor darah akan dibuatkan kartu donor. Sementara itu bagi yang tidak membawa kartu donor dapat mengisi formulir terlebih dahulu. Pendonor darah adalah laki-laki atau perempuan dengan usia minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun. Syarat donor darah untuk wanita adalah tidak sedang menyususi, tidak sedang hamil dan tidak dalam masa menstruasi.
  2. Calon pendonor darah ditimbang berat badannya. Jika berat badan calon donor kurang dari 45 kilogram, maka tidak diperbolehkan mendonorkan darahnya.
  3. Pendonor darah akan diwawancarai tentang riwayat kesehatan dan penyakitnya. Pada langkah ini calon pendonor darah juga diperiksa tekanan darah, suhu tubuh, kadar hemoglobin (HB) dan denyut nadi. Syarat melakukan donor darah adalah mempunyai tekanan darah sistole berkisar 100-170 sedangkan diastole berkisar 70-100. Selanjutnya kadar hemoglobin calon pendonor harus berkisar 12,5 g% hingga 15 g%
  4. Setelah pemeriksaan selesai dilakukan dan calon donor darah dinyatakan sebagai donor yang sesuai persyaratan, pendonor dipersilahkan duduk atau berbaring.
  5. Petugas donor darah datang dan siap mengambil darah sesuai berat badan pendonor sekitar 250 cc – 500 cc. Petugas mengambil darah pendonor dengan sebuah jarum steril yang disuntikkan ke bagian siku selama 8-10 menit. Sesudah tabung darah terkumpul, petugas menutup area bekas suntikan dengan perban.
  6. Setelah donor darah selesai dilakukan, pendonor dapat menikmati makanan dan vitamin penambah darah yang disediakan oleh penyelenggara donor darah. Tujuannya adalah agar tenaga pendonor dapat terisi kembali setelah kehilangan banyak cairan.
  7. Pendonor darah mengambil kartu donornya di bagian administrasi.
  8. Pendonor darah dapat pulang dan dapat mendonorkan darahnya kembali setelah 75 hari.

Sebelum melakukan donor darah sebaiknya calon pendonor mencukupi asupan gizi dan cairan tubuh seperti ayam, ikan, daging merah dan susu. Selain itu pendonor juga perlu menghindari konsumsi alkohol serta makanan berlemak seperti fast food dan es krim. Ada baiknya diganti dengan memperbanyak minum air putih. Tak hanya itu, usahakan untuk tidur cukup saat malam menjelang donor darah. Tips sebelum donor darah penting lainnya adalah kenakan pakaian yang lengannya mudah digulung atau kaus oblong agar mempermudah proses donor.

Setelah melakukan donor darah, pendonor juga diharuskan untuk memperbanyak cairan dan asupan makanan penambah darah. Selain itu jangan mengonsumsi alkohol hingga 24 jam setelah donor. Pendonor dapat melepas perban bekas suntikan lima jam setelah donor. Sebaiknya pendonor jangan mengangkat benda berat atau melakukan aktivitas menggunakan lengan dahulu. Jika efek setelah donor darah pertama kali pendonor merasa pusing dan lemas sebaiknya duduk atau berbaring dulu beberapa saat.

Demikian langkah-langkah donor darah yang perlu Anda ketahui jika ingin menjadi pendonor. Dengan mendonorkan darah, Anda akan menyelamatkan nyawa seseorang. Kegiatan sederhana nan mulia ini tentunya dapat membuat perbedaan dalam hidup orang lain.

fbWhatsappTwitterLinkedIn