Menyumbangkan darah yang nantinya akan ditempatkan pada kantong darah merupakan definisi donor darah secara umum. Donor darah memiliki banyak manfaat tidak hanya untuk menolong orang lain yang membutuhkan transfusi darah, namun juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh pendonor sebab produksi darah baru yang lebih sehat akan dilakukan di dalam tubuh.
Namun, agar bisa melakukan kegiatan sosial bermanfaat tersebut, ada beberapa syarat jadi pendonor darah yang harus dipenuhi setiap pendonor darah tanpa terkecuali. Hal ini dilakukan untuk menghindari beberapa risiko yang mungkin terjadi pada saat atau sesudah donor darah mengingat darah yang diambil dari tubuh seseorang tidaklah sedikit. Dibawah ini kami berikan beberapa syarat jadi pendonor darah yang harus dipersiapkan baik untuk laki laki dan juga perempuan.
- Sudah Berumur Diatas 17 Tahun
Syarat jadi pendonor darah yang pertama adalah harus sudah berusia diatas 17 tahun. Ketetapan usia ini dilakukan sebab sudah dianggap matang dalam hal motorik dan juga psikis. Sedangkan untuk batasan usia maksimal dalam mendonorkan darah adalah 60 tahun sebab tubuh sudah masuk dalam masa rentan dan dikhawatirkan akan menimbulkan beberapa masalah penyakit pada sistem peredaran darah.
- Berat Badan Minimal 45 Kg
Berat badan cukup juga menjadi syarat melakukan donor darah yakni minimal 45 kg. Berat badan ini sudah dianggap sebagai berat badan ideal sehingga tidak akan berbahaya apabila darah sebanyak 350 sampai 400 cc atau sekitar 5 liter diambil dari tubuh. Namun, saat berat badan kurang dari 45 kg, maka dikhawatirkan akan menimbulkan beberapa masalah pada tubuh pendonor.
- Sehat Secara Rohani dan Jasmani
Calon pendonor darah juga harus dalam keadaan yang sehat secara rohani dan jasmani agar tidak menghambat dalam proses penyembuhan pasca donor darah, seba rohani yang terganggu juga bisa menyebabkan bahaya donor darah.
- Mempunyai Tekanan Darah normal
Syarat berikutnya dari donor darah adalah mempunyai tekanan darah yang normal yakni 60 sampai 100 mmHg agar bisa menurunkan risiko gejala darah rendah.
- Berjarak 10 Minggu
Jarak antar waktu melakukan donor darah juga harus sangat diperhatikan, dimana jarak idealnya adalah 10 minggu. Donor darah juga tidak diperbolehkan dilakukan lebih dari 5 kali dalam setahun sebab bisa membahayakan tubuh pendonor darah.
- Mempunyai Denyut Nadi Teratur
Syarat jadi pendonor darah selanjutnya adalah mempunyai denyut nadi yang teratur yakni sekitar 50 sampai 110 kali per menit.
- Mempunyai Kadar Hemoglobin Normal
Kadar hemoglobin yang normal juga menjadi syarat yang harus dipenuhi saat melakukan donor darah yakni antara lebih kurang 12.5 sampai 17.0 gram. Dampak Hb rendah saat melahirkan ini tidak hanya berbahaya saat melakukan donor darah namun juga berbahaya untuk wanita yang sedang dalam masa kehamilan, melahirkan dan juga menyusui.
- Mempunyai Suhu Tubuh Normal
Saat seseorang sedang mengalami demam, maka donor darah tidak bisa dilakukan sampai suhu badan kembali normal yakni antara 36.6 sampai 37.5 derajat celcius.
- Tidak Memiliki Penyakit Menular
Salah satu keuntungan yang bisa didapatkan pendonor darah adalah pemeriksaan tes kesehatan gratis sehingga bisa terlihat apakah tubuh kita mengidap penyakit menular atau tidak. Jika tubuh terbukti memiliki penyakit yang menular seperti gejala malaria tropica, maka tidak diperbolehkan untuk mendonor darah untuk menghindari risiko penyebaran penyakit lewat darah yang akan didonorkan tersebut.
- Beranikan Diri
Sesudah semua persyaratan terpenuhi, maka syarat yang tidak kalah pentingnya adalah memastikan diri sendiri untuk melakukan donor darah. Sebab, ada sebagian orang yang memiliki ketakutan tersendiri saat akan melakukan donor darah meskipun sudah mengetahui banyak manfaat dibalik donor darah tersebut khususnya bagi yang phobia terhadap darah yakni hemofobia dan juga ketakutan akan jarum suntik.
Itulah Syarat Jadi Pendonor Darah yang wajib kalian penuhi jika ingin mendonorkan darah kalian. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal hal yang akan berakibat fatal di kemudian hari.