7 Penyebab Anemia Defisiensi Besi yang Dapat Dihindari

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anemia defisiensi besi adalah jenis anemia yang bisa di bilang paling umum di kalangan banyak manusia, dan yang paling sering terjadi pada umumnya. Penderita yang memiliki tingkat zat besi rendah pada tubuhnya tidak dapat memproduksi hemoglobin dengan baik.

Karena tanpa hemoglobin yang cukup, tubuh tidak dapat memberikan oksigen dari paru-paru ke jaringan dan organ lainnya. Anda juga bisa lihat penyebab Limfoma yang Wajib di Hindari yang juga bisa bnatu kita dalam hal ini. Kondisi kekurangan zat besi dalam tubuh dapat di sebabkan oleh beberapa faktor:

1. Kehilangan darah

Kehilangan darah berarti juga kehilangan zat besi yang terkandung dalam sel-sel darah tersebut. Jika anda tidak memiliki cukup zat besi yang tersimpan dalam tubuh dan tulang sumsum, anda rentan terserang anemia difisiensi besi.

Anda juga bisa lihat cara pengobatan anemia gravis paling efektif dan cepat yang juga bisa bantu kita dalam hal ini. Wanita dengan periode menstruasi yang berat juga bisa membuat kadar zat besi dalam tubuhnya menjadi rendah.

Pendarahan internal dalam saluran pencernaan akibat penggunaan aspirin kronis, ulkus, polip, atau kanker, juga dapat menyebabkan anemia.

Penyebab lain termasuk pendarahan karena cedera atau trauma. Karena itu, jika anda mengalami pendarahan, dokter akan mendeteksi sumber pendarahan dan mengobatinya. Anda juga bisa lihat pengobatan penyakit anemia disesuaikan dengan penyebabnya yang juga menarik untuk kita pelajari.

Perawatan yang dokter berikan ini melibatkan obat-obatan untuk kasus ulkus atau operasi untuk kasus pendarahan polip dan tumor kanker. Wanita dengan periode menstruasi berat mungkin di beri alat kontrasepsi untuk mengurangi keparahan menstruasi.

2. Pola makan

Makanan merupakan sumber dari zat besi yang penting bagi tubuh. Namun, tubuh hanya menyerap sekitar 1 miligram (mg) untuk setiap 10-20 mg zat besi yang masuk dalam tubuh melalui makanan.

Orang yang tidak mengonsumsi makanan kaya zat besi secara teratur, atau yang mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengganggu penyerapan zat besi, akan beresiko terkena anemia jenis ini.

Jika anda terkena anemia jenis ini, yang perlu anda perhatikan adalah pola makanan yang lebih sehat, dan mengandung zat besi. Anda juga bisa perhatikan penyakit yang berhubungan dengan darah wajib kalian pahami yang menarik juga untuk kita pelajari.

Makanan yang mengandung zat besi, itu seperti daging merah, ayam, kalkun, daging babi, ikan dan kerang. Selain itu, anda juga dapat mencoba sumber non-daging yang juga kaya akan zat besi, seperti bayam, kacang, dan buah-buahan kering. Meskipun jenis makanan ini, mudah di serap tubuh daripada daging.

Anda juga bisa mengonsumsi obat-obatan atau suplemen yang mengandung zat besi. Dan berhati-hati juga, karena jika terlalu banyak makanan yang mengandung zat besi, justru itu bisa membuat racun bagi tubuh.

3. Perubahan bentuk tubuh

Pertumbuhan remaja yang cepat, ataupun kehamilan dapat meningkatkan produksi sel darah merah yang justru menguras zat besi dalam tubuh. [AdSense-B]

4. Kesulitan menyerap zat besi

Kondisi medis, seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn, dapat menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh. Operasi bypass lambung juga bisa mengganggu penyerapan zat besi, karena terlalu banyak mengandung antasida.

5. Melabsorpsi zat besi

Zat besi dalam makanan yang kita konsumsi di serap dalam usus halus. Gangguan pada usus halus, misalnya karena pasca operasi usus, dapat membatasi kemampuan usus dalam menyerap nutrisi dari makanan, termasuk zat besi, sehingga bisa menyebabkan seseorang mengalami anemia difisiensi besi.

Selain itu, konsumsi obat maag, teh, kopi, susu, produk makanan dari susu, serta makanan dengan tingkat asam fitat yang tinggi, itu juga bisa menghambat penyerapan zat besi dari makanan.

6. Vegetarian

Orang yang tidak mengkonsumsi daging, atau vegetarian lebih beresiko mengalami anemia jenis ini. Jika tidak menggantinya dengan makanan sarat zat besi lainnya.

7. Mendonorkan darah secara rutin

Donor darah secara rutin dapat mengurangi simpanan zat besi dalam tubuh, sehingga memicu tubuh kekurangan zat besi, terutama jika tidak di imbangi makanan yang mengandung zat besi lainnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn