Kleptomania? Mungkin beberapa orang masih terngiang dengan kata-kata tersebut. Kondisi ini juga dikenal sebagai salah satu jenis gangguan kendali impulsif karena ketidakmampuan dalam menahan diri untuk mengutil atau mencuri. Adapun ciri-ciri penyakit kleptomania tersebut bisa anda ketahui pada artikel kali ini. Dengan begitu, anda lebih mudah mengenali sosok orang dengan penyakit ini. Ternyata, dari sebagian besar penderita penyakit ini lebih sering terjadi pada perempuan. Kemungkinan kondisi ini terjadi sejak masih remaja atau bahkan masih duduk di bangku sekolah dasar.
Para penderita kleptomania juga kerap melakukan aksinya di tempat umum, seperti di minimarket, warung, toko, dan tempat umum lainnya, kemudian ada juga yang mengutil dari rumah teman. Untuk itulah anda harus tahu apa tandanya bagi orang yang tengah menderita kleptomania tersebut seperti di bawah ini berikut beberapa hal pembeda antara kleptomania dan juga mencuri.
1. Mengambil Barang Tidak Berharga
Pengulangan mencuri pada benda yang tidak dibutuhkan oleh individu yang bersangkutan, atau kadang benda tersebut justru diberikan untuk orang lain. Dengan kata lain, benda-benda yang diambil adalah benda yang tidak mempunyai nilai, tidak berharga tetapi dorongan rasa ingin memiliki yang memaksa untuk ambil.
2. Miliki Emosi Ingin Mengutil Terus
Terjadinya peningkatan dorongan secara terus menerus sebelum mencuri atau melakukan tindakan pengutilan. Dorongan yang timbul seperti ini biasanya sulit untuk dikendalikan bahkan oleh diri sendiri sehingga tindakan mengutil akan terus berlanjut.
3. Merasa Senang Jika Sudah Berhasil Mendapatkan
Penderita kleptomania akan sering merasa senang jika apa yang diincarnya telah berhasil didapatkan. Akan tetapi jika berlebihan perlu dipertanyakan masalah jiwanya, untuk itu Anda juga perlu ketahui jenis-jenis penyakit jiwa seperti satu ini.
4. Tidak Memiliki Landasan Sifat Buruk
Proses mencuri yang dilakukan orang-orang dengan kleptomania tidaklah dilandasi oleh motivasi seperti rasa marah atau keinginan untuk balas dendam dan tidak disebabkan oleh delusi dan halusinasi. Tak ada sifat buruk yang menjadi dasar, namun memiliki dorongan kuat seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
5. Tidak Disebabkan Oleh Gangguan Mental
Perilaku kleptomania tersebut tidak disebabkan oleh conduct disorder, manic episode pada gangguan bipolar, atau gangguan kepribadian antisosial. Dorongan emosi dan rasa puas pasca mengutil atau mencuri adalah yang menjadi dasarnya.
6. Stres Sebelum Bertindak
Para penderita biasanya akan mengalami stress sebelum mengambil dan juga dia tidak mempunyai rasa bersalah. Karena seperti yang sudah di jelaskan, bahwa tindakan ini tidak sama dengan mencuri. Mungkin bila mencuri bisa menjadi suatu kebiasaan, tetapi kleptomania adalah tindakan yang sebenarnya tidak ada tujuan mengambil.
7. Mampu Beli Sendiri
Secara umum, penderita dari kleptomania akan mampu membeli barang yang dia curi. Ini menjadi salah satu ciri-ciri dari penyakit kleptomania, jadi bisa dikatakan bahwa mencuri barang hanyalah untuk kesenangannya saja dan bukan untuk tujuan buruk.
8. Adanya Rasa Tegang Sebelum Mengambil
Penderita juga akan merasa tegang tak karuan ketika melihat barang yang dia inginkan dan sesaat sebelum mengambilnya. Lalu setelah berhasil ia akan merasa senang dan lega karena merasa apa yang di cari telah di miliki.
9. Langsung Mengambil Barang
Penderita akan mengambil barang secara spontan dan tanpa strategi serta langkah yang rumit layaknya pencuri, namun juga seringkali ia meninggalkan jejak, dan jejak tersebut justru mengarah ke pelaku tunggal yaitu ia sendiri. Artinya, sindikat tindakan kleptomania mudah di kenali.
10. Tidak Merasa Bersalah Akan Tindakannya
Pada sebagian besar kasus, rasa bersalah tidak dimiliki penderita usai pengutilan barang tersebut, bahkan ia akan berani memakainya di depan si pemilik secara asli dan terang-terangan. Tapi tidak sedikit pula kasus kleptomania di mana orang yang menjadi pelaku menyembunyikan atau malah mengembalikannya pada akhirnya karena dihantui rasa bersalah.
11. Tidak Memiliki Rasa Jera
Meski sang korban yang diambil barangnya itu marah, para penderita tidak akan merasa kapok untuk melakukannya lagi. Lagi-lagi hal ini kembali pada dorongan yang kuat untuk memuaskan diri dengan mencuri barang yang diinginkan, tanpa adanya maksud jahat.
12. Rasa Cemas Berlebih
Seperti yang sudah sempat diulas singkat, para penderita juga akan mengalami rasa cemas berlebih sehingga dalam beberapa waktu kemudian akan mengembalikan barang milik korban. Namun jika orang normal merasa cemas berlebih, mungkin disebabkan oleh penyebab cemas berlebihan yang dapat ganggu kesehatan tersebut.
Perbedaan Penderita Kleptomania dan Pencuri Pada Umumnya
Perlu penegasan lagi bahwa penderita Kleptomania ini beda banget dengan pencuri, berikut 4 point perbedaan yang dapat Anda ketahui supaya tidak terjadi salah paham.
- Nilai Barang – Penderita kleptomania mencuri barang yang kurang ternilai dari segi harga, sedangkan pencuri mengambil barang berharga atau benda-benda besar dengan harga mahal.
- Lebih Cenderung Menyimpannya – Penderita kleptomania bahkan akan menyimpan barang yang dicurinya terlebih dahulu dan mereka terkadang juga akan lupa terhadap barang barang tersebut. Sementara pencuri, ia akan mengambil keuntungan dari barang curian tersebut, baik itu memakainya sendiri atau menjualnya agar mendapatkan uang.
- Motif Pengutilan – Penderita kleptomania ketika akan mencuri barang tidak ada motive jahat seperti balas dendam atau semacamnya. Sedangkan pencuri ketika mengambil barang pasti berniat jahat demi mendapatkan keuntungan sendiri.
- Lingkungan Sekitar Saat Mengutil – Penderita kleptomania tidak memperhatikan keadaan sekitar atau menggunakan trik khusus ketika akan mencuri barang. Sedangkan pencuri akan mengambil waktu yg tepat ketika akan mencuri atau istilahnya mencari lengah korban.
Itulah ciri-ciri penyakit kleptomania yang perlu Anda ketahui berikut info mengenai perbedaan antara seorang penderita kleptomania dan pencuri sehingga di kemudian hari jika bertemu dengan penderita, bisa tidak menimbulkan salah paham dan main hakim sendiri.