Mungkin anda sering mendengar tentang penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun pernahkah anda mendengar kondisi tubuh yang mengalami gejala sebaliknya, alias tekanan darah rendah atau hipotensi? Ya, hipotensi merupakan kondisi yang bertolak belakang dari tekanan darah tingi pada seseorang. Apabila pada penderita hipertensi tekanan darah dari dirinya sangat tinggi dan melebihi batas normal, maka pada penderita tekanan darah rendah, tekanan darah mereka berada di bawah tekanan darah yang normal.
Penyebab Darah Rendah
Sama seperti darah tinggi, darah rendah pun memiliki berbagai macam penyebab. Beberapa penyebab utama adari kondisi tekanan darah rendah yang anda alami. Berikut ini adalah beberapa diantaranya :
Deteksi Darah Rendah
Untuk memastikan apakah anda mengalami darah rendah, maka hal yang harus anda lakukan adalah dengan cara melakukan pengecekan dan pengetesan dengan alat pengukur tekanan darah. Kadar normal dari tekanan darah adalah apabila tekanan darah anda berada pada angka 120/80 mm Hg. Nah, apabila setelah dilakukan pengecekan, kadar tekanan darah anda lebih rendah dari 120/80, maka dapat dipastikan anda mengalami darah rendah.
Darah rendah sendiri berbeda dengan gejala anemia. Apabila anemia merupakan kondisi dimana tbuuh mengalami kekurangan sel darah, maka darah renda merupakan kondisi dimana tekanan darah di dalam tubuh menjadi rendah. Anemia bisa jadi merupakan salah satu penyebab dari kemunculan darah rendah, dan begitu pula sebaliknya, darah rendah juga dapat memicu terjadinya anemia.
Darah rendah sendiri bukanlah tanpa resiko dan juga bahaya. Ada beberapa bahaya kesehatan yang muncul akibat dari kondisi darah rendah yang anda alami. Berikut ini adalah beberapa bahaya akibat darah rendah :
Bahaya pertama yang muncul akibat darah rendah adalah dapat menyebabkan penglihatan penderita darah rendah menjadi kabur. Ketika hipotensi atau darah rendah ini sedang kambuh dan juga muncul, maka dapat berdampak pada terganggunya penglihatan. Hal ini dapat membuat seseorang menjadi sulit untuk melihat ke depan, karena pandangannya yang cenderung kabur dan sulit mendeteksi objek di depannya.
kekurangan pada penglihatan ini juga bisa terjadi karena :
Bahaya akibat darah rendah yang kedua adalah dapat menyebabkan terjadinya kepala sering pusing dan kepala sering pusing dan sakit kepala pada penderitanya. Pusing dan juga sakit kepala ini dapat terjadi karena pasokan dan juga asupan darah serta oksigen yang menuju ke otak menjadi sangat sedikit dan juga berkurang drastis, sehingga otak menjadi sulit bekerja. Dampaknya adalah dapat menyebabkan munculnya rasa pusing dan juga sakit kepala pada penderita hipotensi atau darah rendah.
Bahaya akibat darah rendah berikutnya yang dapat muncul adalah dapat menyebabkan terjadinya jantung yang berdetak lebih cepat sehingga terasa berdebar. Tekanan darah yang rendah ini memaksa jantung untuk bekerja lebih cepat dan juga bekerja lebih kuat lagi, sehingga efeknya yang terasa adalah cepat lelah dan jantung berdebar-debar atau sering disebut “deg-deg an”.
Kondisi jantung yang berdebar-debar ini sering dihubungkan dengan :
Selain jantung yang menjadi lebih berdebar-debar, efek lanjutan yang dapat dialami akibat darah rendah adalah munculnya keringat dingin dalam jumlah yang banyak. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi detak jantung yang menjadi lebih kencang dan juga cepat serta berdebar-debar. Detak jantung yang lebih cepat ini memicu keluarnya keringat dingin yang cenderung berlebihan pada penderita darah rendah atau hipotensi tesebut.
Bahaya akibat darah rendah adalah dapat menyebabkan nafas menjadi sangat cepat dan juga tidak teratur. Hal ini disebabkan karena kondisi dimana jantung mengalami detak yang lebih cepat, sehingga hal ini akan membuat tubuh merespon dengan membuat nafas menjadi lebih cepat dan juga terkesan menjadi terengah-engah.
Bahaya akibat darah rendah berikutnya adalah dapat menurunkan konsentrasi dan juga fous dari seseorang. Hal ini berkaitan erat dengan kondisi otak yang tidak mendapatkan pasokan dan juga suplai darah serta oksigen yang optimal sebagai akibat dari darah rendah. Dengan menurunnya asupan oksigen dan juga darah ke otak, maka hal ini dapat menyebabkan konsentrasi dan juga fokus dari penderita darah rendah akan menurun.
Penurunan konsentrasi ini juga bisa terjadi karena :
Selanjutnya, darah rendah juga dapat menyebabkan tubuh menjadi merasa sangat lemas dan juga mudah merasa lelah. Kondisi suplai darah yang tidak optimal, serta pasokan oksigen yang juga ikut menjadi berkurang merupakan penyebab utama dari munculnya rasa lemas dan juga lelah pada penderita darah rendah.
Kondisi mudah lelah ini juga bisa dikarenakan oleh :
Bahaya akibat darah rendah lainnya yang dapat muncul adalah dapat menyebabkan munculnya gangguan pada organ-organ tubuh lainnya, seperti ginjal, hati, paru-paru dan otak. Dalam jangka panjang, darah rendah dapat menyebabkan terjadinya kegagalan fungsi organ, yang dapat menyebabkan gagal ginjal, jantung dan juga berbagai organ penting lainnya. Malahan kemungkinan terberatnya dapat menyebabkan kematian bagai penderitanya.
Darah rendah juga dapat menyebabkan bahaya lainnya berupa sirkulasi darah yang menjadi buruk dan juga tidak optimal, sehingga menyebabkan tidak lancarnya sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang tidak lancar ini paling tidak dapat menyebabkan menurunnya daya tahan dan juga imunitas tubuh ada, sehingga mudah terserang berbagai macam penyakit, baik ringan hingga berat.
Memburuknya sirkulasi darah, juga bisa terjadi karena :
Bahaya akibat darah rendah lainnya yang dapat muncul adalah dapat menyebabkan munculnya gangguan pada organ-organ tubuh lainnya, seperti ginjal, hati, paru-paru dan juga otak. Semua organ tubuh tersebut membutuhkan suplai darah dan juga oksigen yang optimal, sehingga apabila tekanan darah menjadi rendah, maka sudah pasti fungsi dari organ tubuh tersebut menjadi berkurang dan juga tidak optimal.
Itulah 10 bahaya akibat darah rendah yang harus anda ketahui. Semoga artikel mengenai bahaya akibat darah rendah ini dapat berguna dan juga menambah wawasan anda semua. Terima kasih.