Hb atau hemoglobin merupakan salah satu bentuk protein yang terdapat dalam sel-sel darah merah yang kaya akan zat besi. Fungsi dari hemoglobin sendiri adalah sebagai pengikat oksigen yang terhirup oleh saluran pernafasan yang nantinya akan disebarkan keseluruh bagian tubuh. Salah satu molekul yang terkandung dalam hemoglobin adalah oksihemoglobin yang berfungsi untuk menyebarkan oksigen ke seluruh organ tubuh yang memiliki kadar oksigen yang rendah untuk menggantikan karbondioksida.
Kadar Hemoglobin Normal
Jika seseorang memiliki jumlah hemoglobin yang lebih rendah dari ukuran normal, hal tersebut dapat menandakan bahwa kadar oksigen dalam darahnya juga cukup rendah, yang pada akhirnya dapat berdampak pada gangguan kesehatan seperti anemia dan juga sesak nafas. Dampak lain dari rendahnya tingkat hb seseorang adalah semakin memburuknya masalah jantung yang dialami seseorang yang mana gangguan ini ditandai dengan timbulnya rasa nyeri pada dada serta jantung berdebar-debar. Hal ini dikarenakan organ jantung bekerja ekstra keras untuk mengatasi kekurangan oksigen dalam darah.
Gejala Hb Rendah
Seseorang dengan kadar hemoglobin yang rendah dapat ditandai oleh beberapa gejala seperti :
Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan kadar Hb menurun seperti :
1. Meningkatnya aktivitas fisik
Seseorang yang memiliki berbagai macam aktivitas dapat mengakibatkan tubuh menjadi kelelahan dan kurang mendapatkan istirahat. Hal ini dapat memicu penyebab Hb rendah hingga menjadi menurun dalam darah.
2. Dehidrasi
Dehidrasi atau yang biasa dikenal dengan kurangya cairan dalam tubuh dapat disebabkan oleh berbagai macam aktivitas dan kegiatan berat seperti berolahraga yang tidak diimbangi asupan cairan yang cukup dalam tubuh. Akibat kurang minum yang terus menerus dibiarkan dapat mengakibatkan timbulnya gejala penurunan kadar hemoglobin dalam darah yang ditandai dengan kelelahan, pusing, mata berkunang-kunang, dan beberapa kondisi lainnya.
3. Kurangnya asupan nutrisi dalam tubuh
Kurangnya kebutuhan nutrisi manusia yang penting dalam tubuh seperti makanan yang mengandung zat besi, folat, maupun vitamin B12, dapat mengakibatkan meningkatnya resiko seseorang untuk mengalami gangguan kurang darah. Karena nutrisi-nutrisi tersebut sangat penting untuk membantu proses pembemtukan sel darah merah dalam tubuh.
4. Kehamilan
Selama kehamilan, seorang wanita sangat rentan mengalami gangguan rendahnya tingkat hemoglobin dalam darah. Hal ini dikarenakan kurangnya asupan makanan yang mengandung asam folat dan dalam tubuhnya. Selama 6 bulan pertama kehamilan, bagian cairan darah wanita (plasma) membutuhkan peningkatan jumlah sell darah merah dengan lebih cepat. Ini dapat mengencerkan darah dan dapat menjadi penyebab hb rendah pada ibu hamil menjadi menurun. Untuk itu sebaiknya ia segera melakukan konsultasi dengan dokter atau tenaga medis untuk mengatasi kondisi tersebut, karena jika tidak hal itu akan mengancam jiwa calon ibu dan juga perkembangan janin.
5. Pendarahan
Terjadinya perdarahan serius seperti yang terjadi pada kasus wasir berdarah, operasi, kecelakaan, proses persalinan, menstruasi, dan sebagainya dapat mengakibatkan penurunan tingkat hemoglobin dalam darah.
6. Infeksi penyakit tertentu
Beberapa jenis penyakit kronis yang disebabkan oleh adanya infeksi baik itu infeksi virus, infeksi bakteri, maupun infeksi karena mikroorganisme lainnya seperti pada penderita gagal ginjal, kanker, penyakit autoimune, infeksi usus, maupun berbagai jenis penyakit lainnya dapat menjadi penyebab menurunnya kadar hemoglobin dalam darah. Hal ini dikarenakan penyakit tersebut membuat tubuh kesulitan untuk memproduksi sel-sel darah merah.
7. Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa jenis penggunaan obat-obatan seperti obat-obatan untuk kemoterapi maupun prosedur radiasi dengan menggunakan sinar X memiliki efek penurunan kadar hemoglobin (hb) dalam darah pasien. Penggunaan obat-obatan tersebut dapat merusak sumsum tulang atau merusak kemampuan sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika sumsum tulang rusak, maka ia tidak dapat membuat sel-sel darah merah dengan cepat untuk menggantikan sel-sel darah yang telah mati atau rusak.
8. Ketidakseimbangan hormon
Tubuh seseorang membutuhkan hormon erythropoietin untuk membantu produksi sel-sel darah merah. Hormon inilah yang dapat merangsang sumsum tulang untuk membuat sel-sel darah merah. Seseorang yang memiliki tingkat rendah hormon ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti bahaya anemia yang disebabkan oleh rendahnya tingkat hemoglobin dalam tubuh.
9. Hancurnya sel darah merah dalam tubuh
Faktor-faktor yang dapat menjadi alasan kenapa tubuh menghancurkan terlalu banyak sel darah merah adalah terjadinya pembesaran limpa. Pada saat terjadi pembesaran limpa dalam tubuh, maka hal itu dapat menghilangkan lebih banyak sel-sel darah merah lebih dari biasanya.
Hal inilah yang menjadi penyebab hb rendah dalam darah si penderita. Kondisi lain yang dapat menyebabkan hancurnya sel-sel darah merah dalam tubuh adalah anemia hemolitik, anemia sel tsabit, maupun kekurangan enzim yang dapat membuat sel-sel darah merah lebih cepat mati.
Untuk mengatasi gangguan tersebut, diperlukan cara untuk dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah pasien. Berikut langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah :
Hal yang perlu diingat adalah, rendahnya kadar hemoglobin dalam tubuh dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi kesehatan tertentu. Untuk mengatasinya, langkah yang paling tepat adalah melakukan pengobatan pada sumber penyebab. Misalnya jika penyebab hb rendah dikarenakan oleh perdarahan, maka langkah yang dilakukan adalah dengan mengobati sumber luka yang mengakibatkan perdarahan tersebut.
Jika rendahnya hemoglobin dalam darah disebabkan oleh anemia, maka langkah yang dilakukan adalah dengan mengkonsumsi suplement makanan penambah darah atau bisa juga dilakukan transfusi darah. Dan jika rendahnya hemoglobin disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam tubuh, maka sebaiknya pasien banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi seperti bayam.