Pengertian Anemia Ringan dan Gejalanya Mudah Dipahami

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anemia adalah suatu kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah yang mengandung hemoglobin untuk menyebarkan oksigen ke seluruh organ tubuh. Dalam kondisi ini, biasanya penderita akan merasa lebih lelah, sehingga tidak dapat melakukan aktivitas secara optimal.

Anemia juga terjadi dalam jangka waktu yang berbeda-beda. Penyakit anemia juga bisa terjadi di mana suatu kondisi jumlah sel darah merah anda lebih rendah dari jumlah yang normal. Anda juga bisa lihat fungsi sel darah merah bagi tubuh yang mengagumkan! yang bisa anda pelajari juga.

Hemoglobin sendiri, yang adalah protein kaya zat besi yang memberikan warna merah darah. protein ini membantu sel-sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Itu sebabnya, jika anda mengalami anemia, itu artinya tubuh anda tidak mendapat cukup darah yang kaya oksigen.

Akibatnya, anda mungkin menjadi lebih cepat lelah, kondisi tubuhnya. Jika anda mengalami anemia yang ringan, itu bisa jadi tidak terlalu serius untuk masih bisa di obati. Namun, jika anemia yang parah atau berlangsung lama, ini dapat merusak jantung, otak, dan organ lain dalam tubuh anda.

Gejala Anemia Ringan:

  1. Merasa mudah marah
  2. Merasa lemah atau lelah lebih sering dari biasanya, atau saat olah raga
  3. Sakit kepala
  4. Masalah berkonsentrasi atau berpikir

Pada awalnya, gejala anemia tidak di sadari oleh penderita. Gejala anemia akan semakin terasa apabila kondisi yang di derita semakin buruk. Konsultasi dokter, sebaiknya di lakukan jika seseorang merasakan lelah tanpa sebab yang jelas. Anemia sendiri adalah, penyakit darah yang sering di temukan.

Beberapa anemia memiliki penyakit dasarnya. Anemia bisa di klarifikasi berdasarkan bentuk atau morfologi sel darah merah, etiologi yang mendasari, dan penampakan klinis.

Penyebab anemia yang paling sering adalah pendarahan yang berlebihan, rusaknya sel darah merah secara berlebihan, atau kekuranganya pembentukan sel darah merah yang terjadi, karena tidak efektif.

Sel-sel darah merah yang sehat akan bertahan antara 90 dan 120 hari. Bagian tubuh anda kemudian akan menghapus sel-sel darah tua. Sebuah hormon yang di sebut erythropoietin (EPO) yang di buat di ginjal memberikan sinyal kepada sumsum tulang anda untuk membuat lebih banyak sel darah merah.

Tubuh anda inilah yang memerlukan vitamin tertentu, mineral, dan nutrisi untuk membuat cukup sel darah merah. Zat besi, vitamin B12, dan asam folat merupakan tiga zat yang paling penting, karena di butuhkan oleh tubuh anda. Jadi, jelas lah bahwa orang yang mengalami anemia, tidak memiliki cukup hemoglobin.

Dan meskipun banyak bagian tubuh yang membantu membuat sel-sel darah merah, sebagian besar pekerjaan ini, di lakukan pada sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang adalah jaringan lunak di tengah tulang yang membantu membentuk semua sel darah.

Itu sebabnya, semua jaringan pada tubuh itu, ada kaitannya dengan sel darah yang ada pada tubuh kita. Jadi, jika pada tubuh anda kekurangan satu zat yang bisa menghambat, proses dari jalannya darah merah, ini juga berakibat yang buruk untuk tubuh.