Campak merupakan sebuah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi morbillivirus. Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pada saluran pernafasan yang sering ditandai dengan gejala awal seperti demam dan ruam merah. Umumnya penyakit ini paling sering terjadi pada anak kecil meskipun orang dewasa juga bisa terkena campak. Anak yang belum mendapatkan vaksin memiliki potensi terkena campak yang lebih besar dibandingkan yang sudah menerima imunisasi. Bahaya campak bisa terjadi jika perawatan tidak dilakukan.
Baca: campak pada orang dewasa dan anak – cara mengobati campak – gejala campak
Pada awal masa inkubasi campak maka penderita bisa mengalami sakit kepala, demam, flu, mual, batuk dan pilek yang berat. Untuk mengatasi ini maka obat pengurang rasa sakit bisa diberikan dan juga diet yang tepat. Dibawah ini adalah beberapa makanan yang dilarang saat sakit campak.
Ketika infeksi virus campak menyerang maka sebaiknya penderita tidak diberikan makanan yang mengandung garam tinggi. Makanan yang mengandung garam tinggi bisa menyebabkan iritasi untuk tenggorokan dan saluran pencernaan. Bahkan kandungan garam yang tinggi bisa merusak keseimbangan elektrolit dalam tubuh sehingga bisa membuat masa inkubasi virus penyebab campak menjadi lebih lama.
Baca: makanan yang dilarang saat batuk – bahaya ikan asin – bahaya formalin pada ikan asin – bahaya makanan laut – makanan yang mengandung zat purin tinggi – bahaya konsumsi garam berlebihan
Pada tahap awal campak menyebabkan pembengkakan pada saluran pernafasan dan tenggorokan. Ini akan membuat penderita sulit untuk menelan dan mengunyah makanan. Terlebih jika penderita juga terkena flu dan radang tenggorokan. Karena itu sebaiknya tidak diberikan makanan yang digoreng karena makanan ini bisa melukai tenggorokan. Terlebih jika penderita terkena batuk maka gorengan adalah makanan yang sangat dilarang saat batuk. (baca: (baca: penyebab batuk berdahak)
Baca: Bahaya mengkonsumsi gorengan – Bahaya junk food – bahaya makanan yang digoreng – bahaya kentang goreng
Penderita campak bisa mengalami ruam dan gatal di semua bagian tubuh setelah masa inkubasi lewat. Proses ini bisa menyebabkan tubuh mengalami reaksi alergi yang berlebihan. Jika diberikan telur maka kemungkinan tubuh memberikan reaksi gatal yang lebih parah. Telur memang termasuk makanan yang mengandung protein super tinggi untuk memulihkan stamina tubuh tapi telur bisa menyebabkan masalah untuk saluran pernafasan dan keluhan gatal yang berlebihan akibat alergi telur.
Bahaya telur:
Susu sebaiknya juga tidak diberikan kepada penderita campak, kecuali jika penderita sudah mulai masuk tahap pemulihan. Susu bisa meningkatkan cairan lendir di saluran pernafasan sehingga menyebabkan sulit bernafas, batuk dan flu yang lebih berat. Untuk menggantikan susu maka jus buah sangat baik diberikan pada tahap awal infeksi, namun tidak menyertakan gula putih atau pemanis pada jus buah. (Baca: bahaya minum teh campur susu – bahaya sakarin untuk kesehatan)
Roti putih dibuat dengan menggunakan bahan dasar seperti tepung putih, ragi dan telur. Ketiga bahan ini tidak baik untuk saluran pencernaan. Tepung putih membuat saluran pencernaan lebih sulit untuk bekerja sehingga bisa meningkatkan rasa mual dan muntah. Kemudian ragi bisa membuat kondisi infeksi menjadi lebih berat karena kondisi tubuh yang lebih lemah. Jadi Anda bisa menggantikan roti putih dengan bubur nasi yang lembut. Bubur nasi yang lembut bisa membantu pencernaan menjadi lebih sehat dan nyaman. (baca: bahaya mengkonsumsi roti tawar)
Makanan cepat saji biasanya dibuat dengan cara digoreng dan mengandung banyak garam. Meskipun ini terlihat lezat dikonsumsi saat sakit karena rasa gurih tapi akan sangat buruk untuk sistem pencernaan. Makanan cepat saji juga mengandung garam yang tinggi sehingga bisa membuat tubuh menjadi lebih lemah. Garam bisa menyebabkan penderita campak kehilangan banyak cairan karena masalah keseimbangan elektrolit.
Baca: makanan yang mengandung lemak jenuh – dampak bahaya makanan cepat saji bagi kesehatan – bahaya junk food bagi kesehatan – Bahaya mengkonsumsi gorengan – bahaya makanan yang digoreng
Sakit campak memang menyebabkan kondisi yang tidak nyaman untuk sistem pernafasan, sistem pencernaan atas dan bawah. Karena itu saat sakit sebaiknya tidak diberikan makanan kemasan. Bahan-bahan dalam makanan kemasan umumnya menggunakan garam, minyak nabati, bahan pengawet, bahan perasa makanan dan dan pemanis. Semua bahan ini bisa menyebabkan batuk parah, reaksi alergi, sakit kepala, rasa tidak nyaman pada tenggorokan dan mual. Jadi gantikan makanan kemasan dengan makanan yang dimasak sendiri di rumah.
Baca: bahaya makanan ringan snack – Efek bahaya pengawet makanan hingga menyebabkan kematian – Bahaya natrium benzoat – makanan yang sering mengandung pengawet
Permen dan keripik juga termasuk makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada penderita campak. Permen dan keripik bisa menyebabkan reaksi yang tidak menyenangkan termasuk untuk hidung, tenggorokan dan perut. Ketika makan permen maka rasa manis bisa mengurangi rasa lapar namun sebenarnya tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Keripik mengandung banyak garam, perasa makanan dan juga minyak. Jadi kedua makanan ini bisa membuat tubuh semakin lemah dan nafsu makan yang menurun dengan cepat. (baca: bahaya menelan permen karet – bahaya permen karet)
Minuman bersoda sebaiknya juga tidak diberikan kepada penderita campak. Minuman bersoda mengandung kafein, bahan perasa makanan dan minuman, gula pemanis, dan bahan pengawet. Minuman bersoda juga bisa membuat saluran pencernaan tidak sehat dan memicu keluhan lain seperti diare dan muntah. Lebih baik untuk memberikan minuman hangat seperti air putih hangat. Selain itu penderita campak sebaiknya tidak mengkonsumsi minuman lain yang mengandung kafein seperti teh dan kopi.
Baca: efek bahaya kafein bagi tubuh – makanan dan minuman yang mengandung kafein tinggi – dampak bahaya minuman bersoda bagi kesehatan
Diet untuk penderita campak termasuk juga makanan yang dilarang sakit campak memang harus diikuti agar cepat sembuh. Nutrisi penting untuk memulihkan penyakit campak seperti protein, karbohidrat, serat, mineral dan vitamin sebaiknya dipertimbangkan dari bahan makanan yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.