Gorengan, seberapa sering seseorang menyantap cemilan yang merakyat ini. Hampir semua tempat menjual produk olahan yang satu ini. Mulai dari pinggir jalan hingga restoran besar yang menyajikan berbagai jenis hidangan mewah bintang 5. Makanan ini sudah melekat di hati banyak masyarakat Indonesia, karena selain harganya yang relative murah gorengan juga memiliki rasa yang gurih dan enak.
Jenis Gorengan
Ada banyak jenis gorengan yang dijual, seperti tempe goreng, tahu goreng, pisang goreng, lumpia goreng, ubi goreng, cireng, dan masih banyak lagi. Sudah dipastikan semua masyarakat pasti pernah mencoba dan merasakan bahwa camilan ini memang sangat lezat sebagai pengganjal perut, atau hanya sebagai hidangan pembuka sebelum makan. Namun demikian, ternyata gorengan memiliki banyak dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara terus menerus. Apa saja bahaya mengkonsumsi gorengan bagi kesehatan tubuh ?
Bahaya gorengan dapat kita kategorikan berdasarkan berbagai aspek :
Ini dia salah satu penyebab camilan gorengan tidak sehat dan berbahaya bagi kesehatan tubuh. Selain tidak mengetahui kualitas minyak goreng yang digunakan, terkadang para penjual camilan gorengan ini juga tidak pernah mengganti minyak goreng yang digunakan. Sehingga mereka menggunakan minyak goreng bekas yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Keadaan ini membuat minyak goreng akan mengendap dan membentuk lemak trans yang sangat berbahaya. Bahayanya antara lain:
Kebanyakan pedagang camilan gorengan ini berjualan di tempat – tempat yang kurang higienis seperti di pinggir jalan raya, bahkan beberapa berjualan di dekat tempat sampah. Lokasi mangkal dari pedagan camilan gorengan ini sangat mempengaruhi kehiginisan dari dagangannya. Debu – debu jalanan, dan polusi udara sudah pasti akan menempel pada camilan gorengan yang dijajakan di pinggir jalan raya.
Selain itu kondisi tempat yang kotor dan kurang higienis seperti banyaknya lalat yang berkeliaran akan menambah bahaya dari camilan gorengan ini bagi kesehatan. Beberapa penyakit yang mungkin ditimbulkan antara lain :
Pernah membeli camilan gorengan di pinggir jalan? lantas bagaimana tukang gorengan tersebut membungkus gorengan pesanan para pembeli dengan kertas – kertas?
Kalau pembeli yang lebih teliti kertas tersebut adalah kertas – kertas bekas yang entah dari mana datangnya. Kita tidak tau asal muasal kertas – kertas tersebut, yang bisa saja kertas-kertas itu berasal dari kertas bekas atau bahkan berasal dari tempat pembuangan tertentu.
Selain itu, kertas – kertas tersebut juga memiliki kandungan tinta printer yang dapat menempel pada gorengan pesanan, yang pastinya sangat berbahaya, karena tinta printer tidak diciptakan untuk dimakan. Apa saja bahayanya :
Salah satu yang perlu dikhawatirkan ketika membeli camilan gorengan adalah bahan baku pembatannya. Sudah rahasia umum apabila banyak tukang gorengan menggunakan cara – cara curang dalam membuat dan mengolah adonan dari gorengannya. Walaupun tidak semua tikang gorengan seperti itu, tapi kita harus behati – hati.
Banyak sekali terungkap penggunaan bahan pengawet kimia, dan bahan – bahan berbahaya lainnya yang digunakan dalam pembuatan gorengan, seperti
Bahan bahan ini akan sangat berbahaya, karena :
Gurih dan nikmatnya gorengan yang anda santap berasal dari dua Kristal – Kristal penambah citarasa ini. Vetsin dan garam. Kedua bahan ini memang diciptakan untuk menambah citaras gurih dari camilan gorengan yang anda beli. Namun demikian, terkadang, takaran dari vetsin dan garam yang digunakan pada gorengan yang anda santap memiliki kadar yang berlebihan, yang tentu saja sangat berbahaya bagi tubuh. Penggunaan vetsin yang berlebihan dan berkepanjangan akan berakibat sebagai berikut :
Dengan bahaya yang sedimikian besar, kesadaran untuk berhenti mengkonsumsi camilan gorengan ini, terutama yang dijual oleh para pedagang di pinggir jalan menjadi sebuah sentilan halus. Namun tidak harus berhenti untuk mengkonsumsi, tetapi ada baiknya untuk mengurangi konsumsi dari gorengan tersebut. Dengan mengurangi konsumsi camilan gorengan, maka resiko kesehatan akibat camilan ini akan bisa berkurang.
1. Cek Kadar Minyak pada camilan gorengan yang dijual
Hal ini dapat dilakukan dengan cara melihat gorangan secara kasat mata. Lihatlah bercak – bercak minyak goreng yang menempel pada alas kertas. Apabila minyak yang menempel pada alas kertas sangat banyak, maka tidak disarankan untuk mengkonsumsinya, karena pasti memiliki kadar minyak yang tinggi dan cukup baik kualitasnya.
2. Lihat lokasi sekitar, apakah cocok untuk berjualan makanan atau tidak
Cek juga lokasi keberadaan penjual gorengan. Apakah berada di lokasi yang bersih atau tidak, dikerubungi oleh banyak lalat atau tidak. Bila tidak, maka tempat tersebut bisa dikatakan cukup higienis untuk kelas pedagang asongan di pinggir jalan.
3. Belilah camilan gorengan pada penjual yang memiliki etalase atau gerobak kaca
Gerobak atau etalase kaca selain berguna untuk meilihat – lihat jenis gorengan apa saja yang dijual,etalase tersebut juga berfungsi sebagai penghalang dan penghambat kuman – kuman masuk dan menempel pada gorengan tersebut. Debu – debu dan polusi udara yang mungkin menempel akan terhalang oleh etalase yang dimiliki oleh penjual.
4. Jangan terlalu banyak membeli gorengan yang menyerap minyak.
Ada beberapa jenis makanan yang sanggup menyerap banyak sekali minyak. Beberapa diantaranya adalah tahu dan cireng. Kadar minyak pada kedua gorengan ini jauh lebih banyak dibandingkan goreangan lainnya seperti pisang molen. Karena itu, janganlah terlalu banyak mengkonsumsi tahu atau cireng, dikarenakan tingginya kadar minyak yang terserap pada saat menggoreng akan membahayakan bagi kesehatan tubuh sendiri.
Sudah tau kan bahaya mengkonsumsi gorengan bagi tubuh dan kesehatan kita, secara garis besar gorengan sangat ampuh menyebabkan kanker, kolesterol, dan penyakit jantung. Jadi konsumsi lah secara bijak.