Pernahkah Anda pergi ke sebuah taman kuliner atau pusat jajanan? Jika pernah, perhatikan apa saja jenis yang dijual di pusat jajanan tersebut? Pernahkah Anda membandingkan ada berapa banyak penjual yang menjual makanan berat atau sekedar cemilan? Apapun itu, pastinya Anda akan menemui penjual gorengan atau makanan yang digoreng. Ya, di Indonesia ini memang gorengan atau makanan yang digoreng memang sangat banyak penggemarnya. Penggemar gorengan ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari yang tua-tua sampai anak-anak sekalipun.
Apalagi gorengan biasanya dijual dengan harga yang merakyat, rasanya pun enak, siapapun mampu membelinya, sehingga menjadikan gorengan ini makanan favorit segala usia. Gorengan sendiri bisa dicemil dalam berbagai suasana, bisa pula dimakan sebagai pendamping makanan pokok. Bahkan makan tanpa menggunakan gorengan akan terasa hampa. Makanan-makanan yang biasanya ditemani oleh gorengan contohnya makan yang berkuah, seperti soto, sop, bakso, sayur asem, dll. Jika sudah bertemu dengan makanan-makanan tersebut, maka gorengan adalah pasangan sejatinya.
Tahukah jika bahaya makanan yang digoreng itu kurang baik bagi tubuh? Terlebih jika makanan tersebut digoreng dengan menggunakan minyak bekas lebih dari tiga kali. Gorengan yang digoreng dengan minyak bekas lebih dari tiga kali akan mengandung kolesterol jahat yang dapat memicu berbagai penyakit. Penyakit yang ditimbulkan karena kolesterol jahat antara lain adalah penyakit jantung, stroke, dan juga dapat menyebabkan obesitas.
Selain itu, gorengan atau makanan yang digoreng khususnya makanan yang mengandung karbohidrat tinggi ini mengandung akrilamida. Akrilamida ini adalah senyawa yang dapat memicu kanker. Banyak kerugian yang dapat ditimbulkan dari akrilamida ini, antara lain dapat menyebabkan tumor, merusak DNA, menyebabkan rusaknya sistem reproduksi, dapat mengakibatkan kedunguan dan mengganggu kesuburan reproduksi. Gorengan atau makanan yang digoreng memang menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang dapat dirasakan langsung oleh tubuh. Beberapa gangguan tubuh yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang digoreng antara lain :
1. Kanker usus besar
Pembuatan gorengan dengan minyak bekas memang banyak sekali kerugiannya, salah satunya dapat mengakibatkan kanker usus besar. Minyak bekas ini memicu tumbuhnya asam empedu di dalam usus sehingga dapat menyebabkan iritasi usus.
2. Jantung
Penyakit jantung ini dapat disebabkan oleh kolesterol. Makanan yang digoreng dengan menggunakan minyak berlebih atau minyak bekas akan mengansung kolesterol jahat, sehingga dapat menyebabkan penyakit jantung.
3. Stroke
Selain penyakit jantung, penyakit yang ditimbulkan karena kolesterol jahat adalah penyakit stroke. Penyakit ini sangat rentan diderita oleh orang-orang yang lanjut usia, maka dari itu orang yang sudah lanjut usia disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang digoreng terlalu berlebihan.
4. Obesitas
Selain mengandung kolesterol atau bahaya makanan yang digoreng juga mengandung lemak. Lemak ini apabila ditumpuk didalam tubuh akan menyebabkan kegemukan. Orang yang terlalu gemuk disebut sebagai penderita obesitas.
5. Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan ini disebabkan oleh adanya lemak yang sangat asam dan berat pada perut. Meskipun ini penyakit yang tidak begitu serius, tetapi bisa sangat merepotkan. Hal ini akan terjadi jika mengkonsumsi gorengan dengan mengunyahnya tidak terlalu lembut. Namun hal ini dapat diminimalisir dengan mengunyah gorengan secara benar dan lembut.
6. Tukak lambung
Tukak lambung ini terjadi karena bakteri Pylori. Bakteri ini dapat tumbuh jika terlalu banyak mengkonsumsi gorengan atau makanan yang digoreng. Penyakit ini merupakan sebuah luka yang berada di sekitar lambung atau usus. Gejalanya adalah rasa nyeri pada sistem pencernaan yang lama-kelamaan akan menyebabkan gangguan pencernaan.
7. Nyeri dada
Nyeri di bagian dada disebabkan oleh pergerakan asam lambung ke dalam esofagus ataupun saluran makanan yang menyalurkan dari mulut ke lambung. Nyeri ini akan sangat terasa pada saat posisi berbaring atau membungkuk. Hal ini dapat disebabkan karena berlebihan mengkonsumsi gorengan atau makanan yang digoreng.
(baca juga : nyeri dada kiri – penyebab dada sakit)
8. Membuat kulit jadi berminyak
Selain kesehatan, kebanyakan mengkonsumsi makanan yang digoreng juga dapat mengganggu kecantikan. Misalnya dapat menyebabkan minyak pada kulit, khususnya kulit wajah. Minyak ini akan mengganggu penampilan dengan membuat muka terlihat kusam. Akibatnya percaya diri menjadi menurun.
Hal yang Membahayakan dari Makanan yang Digoreng
Selain enak dan murah, alasan mengapa gorengan atau makanan yang digoreng banyak dipilih orang karena bersifat tahan lama. Makanan yang digoreng mempunyai daya tahan lebih lama daripada makanan yang direbus atau di kukus. Cemilan yang sifatnya tahan lama juga kebanyakan melalui proses penggorengan, seperti kerupuk, keripik, kue-kue kering, dsb. Biasanya makanan-makanan seperti ini dapat bertahan hingga berminggu-minggu bahkan ada yang sampai berbulan-bulan.
Berbicara mengenai gorengan, adakalanya Anda harus bersikap waspada saat membeli gorengan. Terutama gorengan-gorengan yang ada dipinggir jalan yang dijajakkan dengan menggunakan gerobak. Bukan karena kualitasnya jelek, tetapi ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli gorengan tersebut. Bukan hanya di pinggir jalan saja, namun dimana saja. Karena ada sesuatu yang bisa membahayakan kesehatan yang biasanya menyertai gorengan. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli gorengan tersebut adalah :
Gorengan yang baik hanya menggunakan minyak yang baru untuk menggoreng. Tetapi tidak jarang penjual gorengan yang menggunakan minyak bekas atau minyak jelantah untuk menggoreng. Bahkan jelantah yang dipakai ini bisa dari beberapa kali penggorengan. Apalagi bila material yang digoreng bukan dari material yang sejenis. Misalnya bekas goreng ikan, setelah itu untuk menggoreng telur, setelah itu untuk menggoreng ayam, setelah itu menggoreng tempe dan tahu, dan terakhir untuk menggoreng bakwan, hal seperti ini menjadikan kandungan minyak menjadi bermacam-macam dan berbagai macam zat tercampur dalam minyak.
Makanan yang digoreng perlu dibungkus dengan menggunakan pembungkus yang baik dan dapat menyerap minyak, sehingga gorengan pun tidak banyak mengandung minyak berlebih. Namun kadangkala penjual gorengan tidak memperhatikan hal itu. Sering kita temui penjual gorengan yang menggunakan kertas bekas untuk membungkus gorengan. Kertas bekas tersebut bisa saja bekas majalah, korang, buku pelajaran, buku tulis, dll. Memang kertas dapat menyerap minyak, namun bila gorengan dibungkus dalam keadaan panas maka akan menyebabkan tinta tersebut mudah larut dan akan mengenai gorengan. Akibatnya tinta tersebut akan masuk kedalam tubuh kita.
Selain kertas bekas, pembungkus yang kerap kali dipakai adalah kantong plastik, baik itu bening, putih, maupun hitam. Kantong plastik kebanyakan terbuat dari bahan daur ulang. Terlebih kantong plastik yang berwarna hitam. Gorengan panas yang dibungkus dengan plastik, terutama plastik hitam akan meluruhkan zat-zat yang terkandung dalam plastik menempel ke gorengan, akibatnya tubuh kita akan terkontaminasi zat yang terkandung dalam plastik tersebut. Jika Anda pernah mengkonsumsi gorengan dengan kesalahan diatas, maka sebaiknya Anda berhenti mengonsumsinya. Tetapi jika gorengan yang anda beli bebas dari kesalahan diatas, berarti sudah meloloskan diri dari bahaya makanan yang digoreng berlebihan.
Sejumlah makanan berbahaya yang perlu dihindari yaitu :