Apakah Anda suka mengkonsumsi makanan yang asin? Hampir semua orang menyukai rasa asin dan gurih. Tubuh kita memang membutuhkan garam terutama jenis garam yang mengandung yodium. Kebutuhan garam untuk orang dewasa adalah sekitar kurang dari 1 gram dan untuk anak-anak jumlahnya lebih sedikit lagi. Namun ternyata kebiasaan mengkonsumsi makanan yang asin memiliki dampak pada kadar garam yang sangat tinggi hingga melebihi kebutuhan. Garam yang menyebabkan rasa asin bisa mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh secara global.
Makanan asin yang lezat memang akan meningkatkan nafsu makan. Namun juga bisa menyebabkan dampak bahaya yang cukup besar. Berikut ini adalah beberapa bahaya makanan asin yang wajid diwaspadai. :
1. Meningkatkan Resiko Tekanan Darah Tinggi
Garam yang memiliki rasa asin juga bisa meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah merupakan jumlah tekanan yang diukur ketika pembuluh darah memompa darah ke semua bagian tubuh. Asin akan merangsang tekanan darah naik dengan cepat. Bahkan resikonya akan menjadi lebih besar jika penderita tidak melakukan olahraga secara teratur, menderita gangguan stroke dan berat badan yang berlebihan. Ketika tekanan darah sudah mulai menunjukkan angka 140 / 90 mmHg maka kondisinya bisa akan terus naik. Jika sudah seperti ini maka sebaiknya kurangi konsumsi makanan asin.
2. Resiko Stroke
Stroke adalah sebuah kondisi yang berbahaya ketika terjadi berhentinya proses pasokan darah ke dalam otak. Kemudian kondisi ini akan menyebabkan oksigen tidak bisa mengalir ke otak dan menyebabkan sel-sel dalam otak mati. Stroke bisa terjadi ketika ada pembuluh darah yang mengalami sumbatan sehingga darah berhenti mengalir ke otak dan pecahnya pembuluh darah dalam otak yang menyebabkan pendarahan. Makanan yang asin menempatkan resiko tekanan darah tinggi yang bisa memicu serangan stroke.
3. Resiko Kanker Perut
Orang yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan yang asin juga akan memiliki resiko terkena kanker perut. Penyebabnya sebenarnya ketika garam masuk ke dalam usus dan lambung maka menyebabkan pertumbuhan bakteri H.pylori juga akan semakin tinggi. Ini adalah jenis bakteri yang menyebabkan peradangan pada lambung dan kanker perut. Penumpukan garam di dalam usus juga menyebabkan pertumbuhan bakteri dan kerusakan sel di dalam perut.
4. Serangan Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner adalah sebuah kondisi ketika pasokan darah di dalam jantung berhenti akibat tersumbat sehingga menyebabkan jantung tidak bisa memompa darah ke semua bagian organ tubuh. Serangan jantung koroner sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian mendadak dan sering tidak disertai dengan gejala. Kondisi ini merupakan bahaya karena suka mengkonsumsi makanan asin yang sudah menyebabkan resiko penyakit lain seperti tekanan darah tinggi dan stroke. Tekanan darah tinggi akan menyebabkan pembuluh darah menjadi terlalu sempit sehingga jantung kekurangan darah.
5. Obesitas
Makanan yang asin juga bisa menyebabkan obesitas. Ini adalah kondisi tubuh yang sangat berbahaya karena bisa menyebabkan resiko penyakir kronis lain. Makanan yang asin biasanya akan membuat Anda memiliki nafsu makan yang tinggi. Selain itu, makanan asin akan membuat rasa haus sehingga, membuat Anda minum cairan yang lebih banyak. Jika Anda minum air mineral maka akan mengurangi resiko namun jika, minum teh manis atau semua minuman manis maka bisa menyebabkan bahaya obesitas.
6. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi pengeroposan tulang yang paling sering terjadi pada wanita yang sudah mengalami menopause. Makanan yang asin akan menyebabkan tubuh tidak bisa menyerap makanan yang mengandung kalsium dengan baik. Sementara kalsium dibutuhkan untuk menjaga sistem kepadatan tulang. Sementara makanan asin yang sudah menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi juga,bisa membuat kalsium dalam tubuh tidak terserap dengan baik. Karena itu mulai sekarang kendalikan kebiasaan mengkonsumsi makanan asin, terutama untuk wanita.
Konsumsi makanan yang asin bisa menyebabkan ginjal bekerja keras untuk mengeluarkan semua kalsium dalam tubuh. Ginjal akan menyaring kalsium dan semua zat asing untuk dikeluarkan menjadi urin. Jika terlalu banyak makan asin maka akan menyebabkan ginjal bekerja terlalu keras sehingga membuat kondisi kesehatan ginjal sangat rentan. Ginjal akan bekerja sangat keras untuk menyaring semua zat asing ini termasuk garam.
8. Kelebihan Air dalam Tubuh
Orang yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan yang asin bisa menyebabkan tubuh kelebihan jumlah cairan. Ketika makan asin maka akan terasa sangat haus dan bahkan rasa haus tidak akan segera hilang. Namun masalah lain terjadi ketika banyak garam dalam tubuh, maka tubuh akan berusaha untuk mempertahankan air yang sudah masuk. Kondisi ini yang sering menjadi penyebab perut kembung, gagal jantung, dan kerusakan hati.
9. Demensia (Kehilangan Memori)
Penyaki demensia umumnya dialami oleh orang lanjut usia karena gangguan sistem memori dalam otak. Demensia akan memiliki pengaruh yang sangat besar karena membuat penderita kehilangan memori, tidak bisa berpikir dengan baik, kehilangan kemampuan berbahasa, tingkah laku dan kondisi yang terus memburuk. Terlalu banyak makan asin maka bisa menyebabkan resiko peningkatkan tekanan darah. Ketika tekanan darah terus tinggi maka bisa membuat gangguan penyakit lain yang menyebabkan demensia seperti stroke.
10. Diabetes
Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang asin bisa menyebabkan diabetes. Hal ini terjadi ketika garam yang masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan pengaruh yang besar untuk sistem tekanan darah. Selain itu, kebiasaan minum manis setelah makan asin juga bisa menyebabkan resiko diabetes. Kadar gula darah yang tinggi akibat kurangnya kadar insulin atau melemahnya pankreas dalam menghasilkan insulin akan menyebabkan diabetes semakin memburuk.
11. Resiko Asma
Konsumsi makanan yang tinggi garam akan menyebabkan resiko asma terutama untuk anak-anak yang berumur dibawah 12 tahun. Kondisi ini terjadi ketika makanan yang asin juga menyebabkan reaksi alergi yang membuat penderita mengalami penyebab sesak nafas. Karena itu makanan asin untuk anak-anak sebaiknya harus segera dikurangi.
12. Resiko Penyakit Ménière
Orang yang terbiasa mengkonsumsi makanan yang asin juga bisa menerima resiko penyakit Ménière. Penyakit ini ditandai dengan kerusakan pada bagian telinga yang diawali dengan gejala mual, muntah, kurang pendengaran dan tidak nafsu makan. Ketika makan terlalu asin maka bisa menyebabkan tubuh membutuhkan air yang berlebihan. Kemudian kerusakan akan lebih parah karena terjadi penumpukan air yang berlebihan di dalam tubuh. Jadi kondisi ini bisa menyebabkan bahaya.
Garam memang penting untuk tubuh, namun berlebihan garam juga bisa menyebabkan penyakit. Sebaiknya Anda mulai untuk mengurangi konsumsi makanan yang asin untuk mengurangi resiko penyakit jangka panjang dan kronis. Terlebih untuk anak-anak dan orang lanjut usia maka konsumsi makanan asin harus dibatasi.