Cuka atau asam asetat adalah bentuk fermentasi dari bahan bahan herbal yang mempunyai efek keasaman dan aroma yang berbeda beda yang dapat digunakan untuk pengolahan makanan serta pengobatan alternatif. Tahukah anda bahwa cuka atau yang populer disebut kimia asam organik digunakan juga pada industri yang bergerak di bidang tekstil yang sering dimanfaatkan untuk campuran produk polimer seperti sellulosa asetat dan beberapa macam serat bahan pakaian atau kain. Bahaya cuka makan bagi kesehatan wajib anda waspadai karena belakangan ini banyak penjual makanan memanfaatkannya untuk menambah keasaman makanan dan agar awet. Berikut bahaya yang akan ditimbulkan jika konsumsi cuka secara berlebihan.
1.Iritasi lambung
Tingkat keasaman yang tinggi dapat merusak dinding lambung yang begitu lunak dan sensitif terhadap asam cuka karena didalam lambung sendiri sudah ada tingkat keasaman tertentu yang sebenarnya tidak boleh ada asam lain yang masuk. Dinding lambung yang mengalami panas akibat asam asetat mengakibatkan rasa perih karena teriritasi.
2.Iritasi Usus
Dinding usus tidak akan kuat jika terus menerus tersiram lansung oleh asam asetat dalam jumlah banyak, hal ini akan mengakibatkan iritasi pada usus yang akan mengganggu sistem pencernaan yang dilakukan enzim lipase.
3. Terganggunya sistem pencernaan
Sistem pencernaan akan mengalami hambatan untuk mencerna sehingga proses pembakaran lemak dalam tubuh ikut terhambat, Enzim yang mengatur kinerja pencernaan akan mengalami dehidrasi dan penurunan fungsinya.
4. Menyebabkan Pusing
Asam cuka yang berlebihan akan menguap dan terbawa masuk kealiran darah menuju kepala, Penyumbatan ringan akan terjadi yang mengakibatkan pusing pusing dan kepala terasa nyeri dan berat.
Baca : Kepala sering terasa berat – Kepala sering pusing – Mata kunang kunang
5. Menyebabkan Otot leher kaku
Efek dari cuka yang terlalu asam akan menyumbat aliran darah dan saraf sekitar leher bagian belakang yang menyebabkan otot leher kaku dan terasa seperti ditarik, kondisi ini mengakibatkan leher terasa pegal, nyeri dan akan merasa sakit ketika kepala menoleh kekiri atau kekanan.
6. Merusak enamel gigi
Tingkat keasaman cuka yang tinggi bersifat erosi, menghancurkan dan mengikis pelindung gigi bagian luar (enamel gigi ). Pengikisan berupa rusaknya enamel gigi yang jika terus berkelanjutan akan mengakibatkan gigi cepat keropos dan mudah patah.
7. Asam dalam darah meningkat
Pada dasarnya darah memiliki keasama sendiri yang fungsinya untuk menyeimbangkan kondisi sel darah merah dan putih agar tetap stabil, tetapi jika keasaman tersebut tercemar dengan asam asetat makan kadar keasamam dalam darah dan meningkat yang mengakibatkan kelainan darah dan kerusakan fungsi darah
8. Asam lambung naik
Lambung memiliki kemampuan untuk menerima zat asam dari luar tubuh dalam jumlah tertentu, jika melebihi asam alami yang ada pada lambung maka yang terjadi adalah penumpukan gas yang melebihi ukuran lambung itu sendiri dan lambung jadi mengembang dan terasa sesak, yang akhirnya membuat perut nyeri, mual, melilit dan ingin muntah karena mendapat tekanan dari dalam, itulah proses mengapa asam lambung bisa naik.
Baca : Makanan penyebab asam lambung naik – Bahaya asam lambung naik – Gejala asam lambung naik – Cara mengobati asam lambung naik – Penyebab asam lambung naik – Pantangan asam lambung – Makanan untuk penderita asam lambung
9. Muntah muntah
Tingkat keasaman cuka yang tinggi dapat membuat perut mual, dada terasa dihimpit dan ulu hati terasa tidak nyaman, jika kondisi ini didiamkan saja maka bisa menyebabkan muntah muntah yang diakhiri dengan kondisi tubuh yang lemas dan dehidrasi.
10.Mengganggu kinerja jantung
Bahaya cuka bagi tubuh juga dapat merusak jantung. Asam asetat dapat membuat pembuluh darah di jantung menjadi mengerut , ini adalah reaksi dimana pembuluh tidak menerima zat yang mempunyai kadar keasaman terlalu tinggi, hal ini yang membuat kinerja jantung menjadi tidak normal ketika memompa darah.
11.Mengakibatkan diare
Senyawa asam asetat dapat membuat iritasi pada lambung dan merusak pencernaan yang jika keduanya terjadi secara bersamaan maka akan berpotensi mengakibatkan diare atau buang air lebih dari lima kali sehari.
Baca : Makanan untuk penderita diare – bahaya diare – cara mengobati diare – Cara mengatasi diare – Penyebab diare – Makanan untuk anak diare
12.Tubuh dehidrasi
Asam asetat bersifat asam dan panas hingga mampu mencemari persediaan air alami tubuh yang mengakibatkan tubuh dehidrasi karena air murni dalam tubuh cepat hilang.
13.Perut mual dan melilit
Senyawa asam asetat dapat berputar putar didalam lambung berupa penumpukan gas yang menyebabkan perut terasa sakit, mual daan melilit. Kondidi seperti ini hampir serupa dengan naiknya asam lambung tetapi perut mual dan melilit ini hanya karena desakan gas yang memaksa sisa makanan terdorong untuk segera dikeluarkan (BAB)
14. Menyebabkan sakit maag
Kadar asam yaaang tinggi pada cuka cenderung aakan memperparah seseorang yang telah memiliki penyakit mag, krena asam asetat bersifat panas, erosi dan mengikis yang artinya mampu melukai lebih dalam lagi mag yang sebenarnya sudah luka. Bagi yang belum mempunyai penyakit mag, berhati hatilah untuk tidak mengkonsumsi cuka setiap hari karena hanya akan memicu muncullah sakit maag.
Baca : Ciri ciri maag – Gejala maag kronis – Makanan untuk penderita maag
15. Rahim kering dan mengerut
Asam asetat bisa menagkibatkan raahim menjadi asam dan mengerut, karena tingkat keasaman pada cuka tidak cocok untuk rahim yang hanya bisa menerima zat asam dalam tingkatan yang rendah.
16. Berbahaya bagi janin
Bahaya cuka bagi ibu hamil dan janinnya cukup terasa, janin dapat cacat jika konsumsi berlebihan cuka dilakukan saat hamil. Tingkat keasaman pada cuka dapat menyebabkan bayi cacat dalam kandungan, karena asam asetat mampu merusak jaringan tubuh janin yang baru saja terbentuk.
17. Iritasi tenggorokan
Asam asetat dapat mengiritasi pipa tenggorokan berupa lepuhan lepuhan , yaitu semacam luka luka kecil pada dinding seputar tenggorokan. ketika menelan makanan terjadilah gesekan makanan yang melewati tenggorokan yang membuat makanan tersebut menyentuh luka lepuhan, sehingga timbul rasa perih dan nyeri.
18. Kepadatan tulang menurun
Tingkat konsentrasi asam yang terlalu tinggi jika dikonsumsi setiap hari dan dalam takaran yang banyak akan menyebabkan kepadatan tulang semakin berkurang dan menipis. Kondisi ini berbahaya karena dapat menimbulkan anda terkena oesteoporosis. Dan bagi penderita oesteoporosis sebaiknya menghindari cuka, karena hanya akan memperparah tulang menjadi kian rapuh.
19.Mengikis zat kalium dalam tubuh
Asam asetat akan mengikis zat kalium yang ada pada tubuh dan menyerapnya habis, akibatnya tubuh kekurangan kalium yang akan mengakibatkan gula darah menjadi rendah, serangan stroke, merusak fungsi otak dan adanya gangguan otot. Baca : Makanan yang mengandung kalium
20. Kadar insulin menurun
Asam asetat dapat mengganggu kadar insulin yang mulai stabil pada penderita diabetes. Jika penderita diabetes masih saja mengkonsumsi cuka maka kadar insulinnya akan terus mengalami penurunan dan dapat menyebakan kematian.
Catatan penting
Bahaya cuka bagi kesehatan dan ibu hamil memang cukup mengerikan, untuk itu hindari penggunaannya yang berlebihan dalam makanan agar tidak menimbulkan efek samping yang mematikan, terutama jika anda lagi mengandung.