Roti tawar khususnya yang putih tentu menjadi favorit bagi sebagian orang. Dengan mengoleskan mentega atau selai, pasti kita akan langsung melahapnya dengan semangat. Walau terlihat menyehatkan, roti tawar putih tidak sepenuhnya baik untuk tubuh. Bahkan ada bahaya mengkonsumsi roti tawar yang mengancam kita semua. Terlalu banyak memakan roti tawar telah terbukti tak baik oleh ahli-ahli kesehatan.
(Baca juga: makanan yang dilarang saat diet)
Roti tawar putih memang enak dan banyak yang suka, tapi kenyataannya justru yang enak itu malah berbahaya. Roti tawar putih tak terdapat enzim alami di dalamnya, padahal pankreas kita memerlukannya agar lemak, protein dan karbohidrat dapat dipecah. Gluten adalah kandungan utama pada roti tawar yang membuat pencernaan kita sulit mencernanya.
Roti tawar biasa seperti roti tawar putih sayangnya dibuat dari tepung di mana seratnya sudah hilang sebagian besar ketika dalam proses pembuatannya. Padahal seratlah yang akan membuat kadar kolesterol turun pada tubuh sehingga sistem pencernaan sehat dan perut kenyang. Dengan jumlah serat super sedikit, perut otomatis tak akan kenyang dan malah yang ada ingin makan lagi dan lagi.
(Baca juga: makanan penambah berat badan dengan cepat dan sehat)
Banyak dari kita mungkin mengira bahwa roti selalu identik dengan kandungan nutrisi yang baik. Namun pada dasarnya, setelah roti tawar jadi, segala kandungan kromium, asam folat, vitamin B6, zinc dan vitamin E semuanya hilang. Tepung pembuat roti tawar akhirnya tak bernutrisi lagi sehingga berbahaya juga untuk fungsi tubuh kita.
Bila memutuskan untuk melakukan tips diet sehat, apalagi mencoba cara menurunkan berat badan secara alami, roti tawar seharusnya tidak masuk dalam menu. Menu diet yang benar tidak ada roti tawar karena kalori di dalamnya begitu besar. Inilah yang kemudian membuat berat badan lebih gampang naik. Bila ingin mendapatkan hasil terbaik dan maksimal untuk diet tersebut, berhentilah makan roti tawar. Ini supaya tubuh tidak kemudian menjadi gemuk atau berat badan sulit untuk diturunkan.
(Baca juga: cara menguruskan berat badan dengan cepat dan alami)
Pada roti tawar, khususnya yang warna putih, karbohidrat di dalamnya begitu tinggi kadarnya. Bila dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan, maka yang ada malah pengonsumsinya mengalami hiperkarbohidrat. Ini artinya, dalam tubuh kita kelebihan karbohidrat yang dampaknya tak aman untuk organ-organ vital di dalam tubuh kita.
Bukannya merasa puas dan kenyang, banyak-banyak mengonsumsi roti tawar malah justru mengakibatkan gangguan pencernaan. Ini masih ada kaitannya dengan kandungan serat yang tersisa sangat sedikit. Belum lagi karbohidrat super tinggi di dalamnya yang juga berimbas pada sistem pencernaan kita. Sesekali mengonsumsinya sah-sah saja, tapi tetap perlu tahu bahaya dari roti tawar ini.
Kesehatan sistem saraf otak dapat terganggu oleh karena kita mengonsumsi roti tawar terlalu sering atau banyak. Gangguan ini adalah akibat dari penumpukan karbohidrat yang kemungkinan terjadi dikarenakan hiperkarbohidrat. Fungsi otak yang dapat terganggu di sini adalah fungsi kognitifnya sehingga otomatis kecerdasan akan mengalami penurunan.
(Baca juga: bahaya alzheimer)
Makan roti tawar bisa seberbahaya itu di mana daya ingat pengonsumsinya berpotensi menurun. Hal ini berisiko terjadi ketika kita tak dapat mengendalikan seberapa banyak kita harus mengonsumsi roti tawar sehari-hari. Contoh kondisi daya ingat yang menurun adalah alzheimer. Apabila konsumsi dilanjutkan, ini akan justru memperparah kondisi otak.
Tingkat gula darah tinggi juga bisa dipicu oleh roti tawar karena saat masuk ke dalam tubuh, amylum bakal terpecah oleh enzim pencernaan. Dari situlah amylum atau pati mengalami perubahan menjadi senyawa glukosa. Kabar buruknya, senyawa tersebut bisa menginvasi sirkulasi darah. Bila tak segera membatasi asupan roti tawar, kelonjakan kadar gula darah dapat terjadi. Penyakit mengancam jiwa seperti diabetes juga akan sulit terelakkan.
(Baca juga: pantangan diabetes)
Fruktosa dikenal sebagai sebuah jenis gula yang ada pada banyak makanan olahan. Kandungan gula fruktosa ini pasti amat sering dan mudah kita jumpai di hampir seluruh jenis roti, tak terkecuali roti tawar. Bahkan pada roti tawarlah kandungan fruktosa ditemukan paling tinggi. Akibat dari fruktosa ini tak tanggung-tanggung karena akan menyerang bagian darah dan ginjal kita.
Kandungan natrium juga ada pada roti tawar, apalagi roti tawar putih. Kandungan tinggi akan natrium tak akan baik jika masuk ke dalam tubuh secara berkelanjutan dalam jangka waktu lama. Peningkatan kadar garam pada darah kita bisa menyebabkan beragam kondisi kesehatan mematikan. Contoh penyakit mematikan tersebut adalah jenis-jenis penyakit jantung.
(Baca juga: bahaya natrium benzoat)
Ingat bahwa di dalam roti tawar ada terkandung gluten. Masalahnya adalah saat partikel tersebut menuju antibodi darah dari usus, ini menstimulasi terbentuknya histamin. Histamin pada kadar yang tinggi pada tubuh tak akan bagus karena ini menjadi pemicu reaksi alergi. Pada tahap yang ringan, hanya akan ada rasa ketidaknyamanan, namun usus dapat terancam terganggu lebih serius.
Terjadinya radang pada usus berkemungkinan besar karena ada hubungannya dengan tingkat histamin tinggi di dalam tubuh. Jangan remehkan hal ini karena pada beberapa kasus, permukaan serap usus dapat terobek dan mengganggu fungsi penyerapan nutrisi. Bahkan akibatnya, kita akan mengalami diare secara terus-menerus.
(Baca juga: makanan yang sulit dicerna usus)
Dari daftar bahaya mengkonsumsi roti tawar tersebut, kita menjadi lebih tahu bahwa roti tawar tak selamanya aman. Bila sekarang masih mengonsumsinya, cobalah untuk membatasi porsi atau jumlahnya. Sesekali saja tak masalah, namun memakannya pada jumlah besar dalam jangka waktu lama selalu ada risiko kesehatan yang harus ditanggung.