Cacingan menjadi salah satu gangguan yang biasanya banyak menyerang anak kecil atau anak-anak yang sedang masuk dalam masa pertumbuhan. Cacing yang biasanya menyerang anak-anak biasanya termasuk dalam golongan cacing kremi atau enterobius vermicularis. Cacing ini paling sering hidup di bagian dalam anus atau rektum. Meskipun cacing kremi banyak menyerang anak pada umumnya namun jenis cacing ini juga mudah untuk diobati. Tapi jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat maka cacing bisa berkembang dalam tubuh sehingga sering mengganggu pertumbuhan anak-anak.
Infeksi Cacing
Cacingan bisa disebabkan karena infeksi cacing yang masuk ke dalam tubuh. Cacing kremi sebagai penyebab infeksi cacingan bisa masuk ke dalam usus kemudian akan bertelur di bagian dalam anus. Cacing kremi termasuk jenis cacing gelang yang memang banyak menyerang anak-anak dan sebagian kecil orang dewasa. Cacing bisa menginfeksi pada siapa saja termasuk anak-anak dan orang yang terbiasa hidup bersih. Gangguan cacingan ini biasanya sangat menular dan anak-anak bisa menelan telur cacing dengan cara yang sangat mudah.
Proses Penularan Infeksi Cacing
Siapa saja yang terkena cacingan bisa terjadi karena menelan secara tidak sengaja telur dari cacing kremi. Telur bisa ditemukan dengan mudah kemudian menempel pada tangan atau media apa saja. Ketika telur sampai ke bagian tubuh tertentu maka penyebaran akan dimulai. Media penyebaran telur cacing kremi sangat banyak dan luas, seperti : tempat tidur, handuk, pakaian tidur, toilet, perlengkapan mandi, makanan, minuman, perlengkapan makan, mainan anak-anak, dapur, meja makan umum, pasir, tanah dan lingkungan sekitar (baca : Jenis penyakit menular).
Telur yang masuk ke tubuh akan menyerang bagian saluran pencernaan kemudian akan berkembang dalam usus halus. Ketika telur yang sudah menetas berkembang dalam usus kecil maka larva cacing yang sudah berkembang akan masuk ke dalam usus besar dan menjadi parasit. Ketika cacing sudah ada di dalam usus besar selama 4 sampai 8 minggu maka akan menjadi cacing dewasa yang keluar dari bagian anus. Di bagian inilah cacing akan bertelur dan membuat anak-anak merasa gatal.
Gejala Cacingan
Gejala cacingan biasanya memang tidak mudah dikenali karena sulit menyebabkan gejala yang khusus. Anak-anak dan orang tua memang tidak mudah peka terhadap gejala cacingan. Pada awalnya anak yang cacingan akan merasa gatal pada bagian dubur dan membuat mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak. Gatal biasanya sering terjadi pada malam hari. Namun jika kondisi ini tidak diobati maka bisa menyebabkan gatal pada beberapa bagian kulit, infeksi kulit, sakit perut, mual, muntah dan gangguan nafsu makan.
Bagaimana Cara Mencegah Cacingan?
Cacing kremi penyebab cacingan memang bisa menyebar dengan mudah dalam sebuah lingkungan. Anak-anak yang masih berada di sekolah dasar atau sekolah umum memiliki resiko yang lebih besar dibandingkan orang dewasa. Untuk itu orang tua dan semua bisa mengikuti beberapa langkah dibawah ini untuk mencegah cacingan.
1. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Kebersihan menjadi hal paling penting untuk dijaga untuk mencegah penyebaran telur cacing yang bisa menyebabkan cacingan. Langkah untuk menjaga kebersihan ini bisa dilakukan untuk keluarga yang sudah memiliki anak terkena infeksi cacingan maupun yang belum. Berikut ini beberapa langkah yang harus dilakukan.
- Mulai untuk menjaga kebersihan kaki dan tangan sesering mungkin. Cuci tangan Anda setelah memakai fasilitas umum untuk menghindari kontaminasi telur cacing.
- Mandi setiap hari untuk menjaga kebersihan badan dan jangan lupa untuk mengganti pakaian setelah mandi.
- Perhatikan ukuran kuku agar tidak terlalu panjang karena telur cacing suka berada dibagian ini.
- Menjaga kebersihan organ vital sehingga menjaga dari infeksi cacing.
- Hindari kebiasaan menggigit kuku yang bisa membuat beberapa kuman, bakteri atau telur cacing bisa masuk ke mulut.
- Cuci tangan dengan bersih setelah berakitivitas, sesudah dan sebelum makan maupun pergi ke tempat umum.
- Menjaga kebersihan tempat tidur termasuk seprai, penutup bantal dan boneka-boneka jika ada diatas tempat tidur.
2. Pilih Nutrisi Makanan yang Tepat
Konsumsi berbagai jenis buah dan sayur yang banyak mengandung serat sangat baik untuk menjaga agar tubuh Anda tidak mudah terinfeksi cacing. Cacing sangat suka dengan lingkungan pencernaan yang banyak mengandung karbohidrat dan gula. Mengkonsumsi minuman yang mengandung probiotik juga sangat penting untuk menjaga agar sistem pencernaan tetap terjaga dari cacing. Jadi makanan yang sangat disarankan adalah seperti brokoli, bayam, buah jeruk, apel, pisang, sawi, terong dan berbagai jenis buah lain.
Sumber Gizi Makanan yang tepat
- Makanan untuk otak anak
- Makanan yang mengandung zat besi
- Makanan yang mengandung vitamin a
- makanan yang mengandung vitamin B kompleks
- makanan yang mengandung vitamin C
- makanan yang mengandung vitamin D
- makanan yang mengandung vitamin A
- makanan yang mengandung vitamin E
Baca juga penyebab cacingan : Bahaya daging celeng
3. Tambahkan Bawang Putih untuk Bumbu
Berbagai jenis makanan yang mengandung bawang putih sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan dan membunuh semua cacing buruk dalam saluran pencernaan. Cacing juga sangat takut dengan aroma dan beberapa bahan kimia alami yang dimiliki oleh bawang putih. Anda cukup menambahkan bawang putih sebagai bumbu alami sehingga anak-anak tidak akan menyadari itu.
4. Makan Kelapa
Banyak orang menganggap bahwa kelapa akan mengembangkan cacing dalam tubuh. Namun ternyata hal ini tidak benar. Kelapa justru membuat badan bisa bersih dari cacing. Makan kelapa mentah sedikit saja maka semua cacing akan keluar dari tubuh lewat tinja. Anak kecil yang terkena cacingan juga bisa melakukan hal ini untuk membunuh semua cacing dan parasit dalam saluran pencernaan.
5. Makan Wortel Mentah
Makan wortel mentah juga sangat baik untuk menjaga tubuh agar tidak terkena cacingan. Anda bisa mencampurnya dengan madu atau sayuran lain sehingga cacing dalam tubuh bisa keluar semua. Anak-anak yang tidak suka makan wortel mentah juga bisa dibuatkan sup atau jus wortel. Makan buah wortel mentah paling tidak 1 batang perminggu sudah bisa mengatasi cacing dalam tubuh.
6. Cuka
Cuka bisa menjadi racun bagi cacing dalam tubuh. Anda bisa mencampur cuka ke dalam acar atau buah yang bisa langsung dimakan. Pastikan Anda memilih jenis cuka yang benar – benar aman untuk dikonsumsi secara langsung. Anda juga bisa memilih jenis cuka yang diolah dari buah misalnya cuka dari apel. Cuka akan membuat saluran pencernaan menjadi sangat menyakitkan untuk cacing dan cacing bisa mati dan keluar dari tubuh bersama tinja.
7. Obat Cacing
Cacingan memang sangat mengganggu karena anak-anak akan merasa tidak nyaman dengan hal itu. Bahkan pada tahap khusus bisa menyebabkan penyebaran infeksi yang cepat dalam lingkungan keluarga. Jika berbagai gejala cacingan semakin besar maka Anda bisa memberikan obat cacing tertentu yang sesuai dengan petunjuk dari dokter. Anak mungkin akan bereaksi tidak nyaman setelah mengkonsumsi obat cacing. Tapi obat cacing perlu diberikan untuk mencegah infeksi berulang lagi. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai obat cacing yang disarankan.
Cacingan memang bisa menyebar dengan cepat dan menjadi sumber penyakit yang cukup berbahaya. Bahkan ketika hanya ada satu anggota keluarga yang terkena cacingan maka semua orang bisa terkena. Menjaga lingkungan agar tetap bersih adalah kunci utama untuk mencegah cacingan. Selain itu kebersihan diri seperti mandi rutin, sering mencuci tangan dan berganti pakaian juga harus dilakukan oleh semua orang.