Mengenal Penyakit Cacingan Yang Cukup Berbahaya Untuk Anak-Anak

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah yang dimaksud dengan penyakit cacingan yang sangat ditakuti oleh para orang tua akan rentan menyerang anak – anak mereka ?

Penyakit cacingan adalah salah satu penyakit yang pada umumnya menyerang daerah tropis dan sub – tropis dan sangat mudah meningkat / menular ketika sedang musim hujan dimana kondisi cuaca di luar rumah dingin, basah dan lembab.

Musim hujan menyebabkan sungai, got dan kakus meluap, dimana media inilah yang menyebabkan telur dan larva cacing sangat mudah menyebar kemana-mana terutama daerah manusia merasa nyaman tinggal lalu bersentuhan secara tak sengaja dan akhirnya masuk ke dalam tubuh manusia dengan berbagai cara. Larva yang sukses masuk ke dalam tubuh manusia selanjutnya akan berkembang biak dengan subur dalam kurun waktu 1 s/d 3 minggu.

Jenis cacing apakah yang paling sering mengganggu tubuh manusia ?

Cacing yang mudah berkembangbiak dengan subur di dalam tubuh manusia adalah cacing tambang, cacing cambuk, cacing gelang, dan cacing kremi.

Gangguan yang muncul sebagai akibat cacing-cacing ini tumbuh subur di dalam tubuh manusia adalah si penderita mengalami gangguan mulai dari penyakit ringat tanpa memunculkan gejala apapun hingga kelas berat yang jika anda teledor maka berakibat mengganggu kesehatan jiwa. Secara garis besar si penderita akan mengalami gangguan nutrisi sangat buruk yang menyebabkan mereka mudah merasa letih dan lesu serta kondisi tubuh kurus disertai perut menggelembung.

Apakah penyebab munculnya sakit cacingan dan bagaimana cara penularan penyakit cacingan ke dalam tubuh manusia ?

1. Kebersihan lingkungan kurang terjaga

Ketika seorang anak positif terkena cacingan lalu BAB sembarangan di lantai atau pekarangan rumah mereka, maka kotoran si anak tersebut rentan menjadi sarang cacing untuk bertelur dimana sporanya mampu bertahan berhari – hari meskipun orangtuanya sudah membersihkan. Nah sebelum mendapatkan rumah yang nyaman di dalam tubuh manusia, larva tidak mau menetas, begitu mereka masuk ke dalam usus maka larva – larva tersebut baru mau keluar dan menetas menjadi cacing yang jumlahnya cukup banyak dan bertelur lagi. Telur cacing ada yang sebagian keluar dari perut manusia bersama dengan feses.

Apabila feses si anak yang positif terkena cacingan dibuang ke got atau sungai maka air sungai atau got tersebut dengan mudah terkontaminasi oleh telur cacing yang baru sehingga setiap tetes air akan berbahaya untuk kesehatan anak – anak yang suka sekali bermain air sungai. Begitu pula halnya jika si anak BAB di WC, tetap saja ada peluang besar untuk menularkan telur cacing bila sedang musim hujan dan banjir dimana biasanya kakus akan meluber sehingga memudahkan menyebarkan telur – telur cacing.

2. Kondisi tanah di lingkungan anda tinggal tercemar dan mengandung larva cacing

Tanah di pekarangan rumah yang terkontaminasi mengandung larva cacing sangat mudah masuk ke dalam tubuh manusia. Yang kedua adalah melalui makanan basi / kotor tanpa sengaja masuk ke dalam mulut anak – anak atau larva cacing yang masuk melalui pori – pori kulit saat anak bermain di luar rumah yang lingkungan tempat tinggal anda kotor karena beragam penyebab. Kaki anak yang tidak suka memakai alas kaki pun menjadi media menarik bagi si cacing untuk masuk ke dalam tubuh jika secara tak sengaja si anak menginjak tanah dimana tempat berkumpulnya larva cacing. Tanda bahwa di area tubuh anda terkena cacing adalah rasa gatal – gatal yang panas dan menyengat.

3. Makanan / minuman yang tercemar oleh larva cacing

Apabila anda menyiram pekarangan rumah, tanaman serta pinggir aspal dengan air yang sudah tercemar oleh larva cacing maka telur – telur cacing akan dengan mudah menyebar ke darat oleh angin. Nah saat air mulai terserap ke bawah dan mengering maka telur – telur cacing akan menempel pada debu yang dengan mudah beterbangan kesana dan kesini, jika ini berada dikawasan warung – warung angkringan maka dengan mudah menyebar ke makanan yang dalam kondisi wadah terbuka (tidak tertutup rapat).

Jajanan pada warung – warung tradisional / angkringan sangat digemari oleh anak – anak sekolahan sehingga mereka rentan menjadi korban. Di rumah pun mereka rentan terserang cacingan jika anda sebagai orangtuanya teledor mencuci bahan mentah seperti sayur atau buah – buahan dan yang lainnya tidak dicuci dengan bersih memakai air mengalir dari kran. BAB anak – anak sembarangan lalu kotorannya dikerumuni oleh lalat yang nantinya hinggap di makanan atau nyemplung ke air minum yang diletakkan dalam gelas tanpa ditutup juga rentan sebagai media menularkan telur cacing yang langsung masuk ke dalam mulut.

4. Memiliki kebiasaan yang buruk

Telur – telur larva mudah menempel pada benda-benda yang sering dipegang oleh manusia. Melalui interaksi sehari – hari maka telur – telur cacing tersebut sangat mudah berpindah-pindah tangan ke tangan orang lain. Nah tanpa sengaja akan masuk ke dalam perut jika terbiasa makan terburu – buru tanpa mencuci tangan. Atau tanpa sengaja saat tidur di malam hari anda menggaruk – garuk lubang pantat sangat mudah terserang oleh penyakit cacing kremi. Prosesnya adalah telur bersembunyi di dalam kuku anda ketika menggaruk lubang pantat. Sebagian lagi dengan mudah dan suka menempel di sprei kasur dan bantal bahkan selimut dan pakaian tidur yang anda kenakan. Lalu akan menular dengan mudah pada orang – orang yang tinggal serumah.

Akibat apakah yang berpengaruh terhadap kesehatan manusia apabila sudah terkena penyakit cacingan dan gejala apa yang diperlihatkan ?

Seperti dijelaskan di atas dan kami rangkum dari berbagai sumber berita, tidak menimbulkan gejala nyata jika kasus menyerang adalah ringan, namun jika cacing dapat melakukan migrasi ke organ – organ tubuh lainnya maka akibatnya adalah fatal seperti usus mengalami infeksi dan meradang akut.

Infeksi usus sebagai akibat cacingan dapat juga berakibat menurunnya asupan gizi terhadap tubuh anak – anak anda yang menyebabkan kekebalan tubuh manusia menurun drastis sehingga mudah terserang penyakit ganas lainnya seperti Malaria, TBC / Tuberculosis dan HIV / AIDS. Pertumbuhan dan perkembangan anak – anak menjadi terhalang, komplikasi kehamilan, BBLR / berat badan lahir rendah, kebutaan, stigma sosial, cacat tubuh, serta berpengaruh besar terhadap semangat untuk menjalani kehidupan yang mudah merasa loyo dan tentu saja akan mengganggu produktivitas ekonomi dan pendapatan rumah tangga menjadi buruk. Terparah adalah anda mendapatkan kondisi erratic yaitu cacing keluar melalui hidung dan mulut.

Cacingan juga menyebabkan munculnya sakit anemia yang menyebabkan anak – anak mudah terserang penyakit karena daya tahan tubuh lemah. Selanjutnya adalah anak akan kehilangan berat badan disertai kemauan / prestasi belajar menurun. Nah kondisi buruk inilah yang memicu IQ anak anda kurang, rentan terjadi penurunan kemampuan mental untuk dapat tampil percaya diri dalam lingkungan sosial. Jika tidak ditangani oleh dokter maka perkembangan selanjutnya adalah anak mudah terkena sakit batuk, TBC, atau asma.

Gejala – gejala penyakit cacingan secara garis besar dibedakan menjadi 2 bagian sebagai berikut :

1/Gejala umum adalah badan kurus dengan perut buncit, kondisi rambut rusak, lemas dan mudah lelah, muka pucat, mata belekan, sakit perut disertai diare yang berulang – ulang kali, dan perut kembung.

2/Gejala khusus

  • Pada cacing gelang adalah mual dan muntah – muntah, perut kembung, nafsu makan berkurang disertai diare, saluran pencernaan kurang stabil, pada kondisi sakit akut si penderita akan mengalami penurunan gizi yang normal. Cacing gelang sekali menyerang adalah dalam jumlah banyak, menggumpal berbentuk seperti bola yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan saluran pencernaan.
  • Pada cacing cambuk, muncul peradangan di area sarang cacing dalam tubuh, contohnya adalah membrane usus besar, kondisi ringan adalah menampilkan gejala tak terlalu jelas, tetapi jika dibiarkan tanpa penanganan dokter maka akan berubah menjadi parah dan menyebabkan diare, pendarahan usus dan anemia. Peradangan juga menyebabkan muncul rasa mual – mual dan muntah serta kondisi perut kembung.
  • Cacing tambang memiliki kebiasaan unik yaitu bertelur di luar tubuh manusia, tidak seperti cacing berbahaya lainnya yang menetaskan telur di dalam tubuh manusia. Larva cacing pertama kali masuk ke dalam tubuh melalui pori – pori kulit. Selanjutnya di dalam tubuh, cacing gemar menempel di dinding usus halus untuk menghisap darah si penderita. Akibatnya si penderita menjadi pucat, mudah letih dan lesu serta mengalami anemia berat.
  • Cacing kremi masuk dan bersarang di dalam tubuh melalui mulut. Setelah berkembang menjadi dewasa maka cacing jenis ini pindah sarang ke bagian anus. Sekali bertelur di dalam tubuh dalam jumlah besar, menimbulkan rasa gatal – gatal di area lubang pantat terutama ketika malam hari yang menyebabkan anak anda menjadi rewel dan menangis sepanjang malam. Jika tak tahan maka bersihkan area anus si kecil lalu keringkan dan olesi dengan baby oil . Pisahkan media penyebar cacing seperti celana dalam, pakaian dan handuk.

Pencegahan apa yang perlu dilakukan terhadap si penderita ?

Dengan menjaga kebersihan perorangan terutama anak – anak dan menjaga kebersihan lingkungan tempat anda tinggal, sekolah atau bekerja.

Pengobatan apa sajakah yang diperlukan terhadap penyembuhan si penderita ?

Anak – anak anda wajib diberikan obat cacing setiap enam bulan sekali ketika memasuki masa usia tumbuh kembang yaitu usia 0 hingga usia 15 tahun. Nah jangka waktu enam bulan ini adalah untuk memotong siklus kehidupan cacing di masa depan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn