10 Cara Menghadapi Orang Bipolar Ini Tips dan Triknya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Banyak orang menjadikan bipolar sebagai bahan candaan terhadap orang lain yang dianggap memiliki kepribadian tidak biasa. Padahal, gangguan kejiwaan ini bukanlah sesuatu hal yang bisa dianggap remeh. Bipolar bukanlah julukan yang dapat disematkan begitu saja pada seseorang, bukan pula gangguan kejiwaan yang seketika dapat diketahui dengan sekali bertatap muka. Bukan perkara mudah bagi indvidu yang divonis mengidap bipolar untuk menjalani hidup sebagaimana manusia pada umumnya, mereka harus berusaha lebih keras untuk mengendalikan dirinya sendiri agar tidak merugikan diri mereka maupun orang di sekitarnya.

Tak hanya sang pengidap bipolar, orang-orang yang berada di sekitar mereka pun harus berusaha menempatkan diri demi bisa memahami perubahan perilaku yang kerap melanda para pengidap bipolar. Perilaku pengidap bipolar yang dapat berubah secara tiba-tiba dan tak terduga tentu akan membuat kita jengkel. Untuk menghadapi teman atau kerabat yang mengidap bipolar, ada kiat-kiat khusus yang perlu kita terapkan demi kelangsungan hubungan kita dengan orang tersebut. Lantas, bagaimana cara menghadapi orang bipolar sebenarnya ?

  1. Tumbuhkan rasa peduli terhadap penderita bipolar

Menumbuhkan rasa peduli di dalam diri sendiri merupakan kunci utama dalam menghadapi penderita bipolar di sekitar kita. Orang yang positif mengidap bipolar bukanlah orang yang harus dijauhi, mereka justru membutuhkan orang lain sebagai teman bicara atau tempat bersandar layaknya manusia pada umumnya. Ketahuilah bahwa Anda termasuk orang yang beruntung jika dapat mendekatkan diri kepada penderita bipolar. Pasalnya, tak sedikit penderita bipolar yang justru memilih menjauh dari orang lain karena merasa dianggap berbeda. Jadilah sosok yang dapat bergaul dan berinteraksi dari hati ke hati dengan penderita bipolar, sehingga mereka merasa bahwa Anda adalah orang yang peduli dan membawa perasaan nyaman bagi mereka.

  1. Perkaya pengetahuan mengenai seluk beluk dan gangguan bipolar

Ketahuilah latar belakang mengapa seseorang dapat mengidap bipolar dan bagimana ciri-ciri bipolar itu sendiri. Penderita bipolar seringkali melakukan tindakan-tindakan tak wajar yang sebenarnya mereka sendiri tidak mengerti mengapa hal tersebut bisa terjadi, seperti perubahan mood yang drastis, melontarkan perkataan yang sulit dipahami, atau merasa sangat bahagia namun tak lama kemudian timbul keinginan untuk mengakhiri hidup. Pelajari pula cara mencegah dan menghadapi gejala bipolar tersebut agar Anda tidak salah langkah saat menghadapi segala tindakan si penderita bipolar, karena tidak dapat dipungkiri bahwa tentu ada perbedaan dalam cara kita memperlakukan orang yang sama sekali tidak mengidap gangguan jiwa dengan cara memperlakukan orang yang telah positif bipolar.

  1. Tanggapi mereka dengan penuh kesabaran

Menghadapi penderita bipolar bukanlah perkara mudah, mereka membutuhkan perlakuan khusus namun tidak ingin terlihat berbeda dengan manusia pada umumnya. Penderita bipolar seringkali melakukan tindakan-tindakan yang kontras dengan apa yang telah ia lakukan sebelumnya, misalnya ia adalah pecinta kucing, namun di suatu waktu bisa saja ia merasa sangat membenci kucing bahkan sampai ingin membunuh kucing tersebut. Atau tiba-tiba menangis tersedu-sedu, padahal sebelumnya ia baru saja mendengarkan lagu bahagia. Mungkin Anda akan merasa jengah melihat perubahan sikap mereka yang begitu cepat, tetapi cukup tanggapi mereka dengan penuh kesabaran dan cobalah berinteraksi agar suasana hati mereka kian membaik dan emosi mereka pun turut stabil.

  1. Menjadi pendengar yang baik

Ada kalanya penderita bipolar menjadi sangat aktif berbicara dan mengemukakan pemikirannya, tak jarang mereka juga menyampaikan ide-ide yang mungkin Anda anggap tidak masuk akal. Sebenarnya, mereka hanya membutuhkan seseorang sebagai teman bicara atau tempat berkeluh kesah. Jika si penderita bipolar memilih Anda sebagai teman bicaranya, dengarkanlah segala yang mereka katakan tanpa memberi sanggahan atau nasihat yang terkesan menggurui. Walaupun kadang sulit rasanya menjadi pendengar tanpa menyampaikan nasihat, tetapi Anda dapat menyampaikan nasihat tersebut dengan cara yang berbeda, misalnya menyisipkan sedikit humor agar mereka tidak merasa tersinggung atau sampaikan nasihat tersebut saat mereka memang meminta pendapat Anda. Namun, ada saatnya penderita bipolar merasa sama sekali tak butuh nasihat, mereka hanya butuh Anda sebagai pendengar yang benar-benar memperhatikan apa yang ingin mereka sampaikan.

  1. Jangan mengeluarkan pernyataan yang memojokkan si penderita

Anda boleh saja merasa terganggu dengan tindak-tanduk penderita bipolar yang kadang kala tak wajar, namun jangan pernah menyalahkan mereka atas gangguan kejiwaan yang dideritanya. Seperti yang kita ketahui, tak ada seorang pun yang mau menderita suatu penyakit maupun gangguan jiwa, begitu pula para penderita bipolar. Menjadi pengidap bipolar bukanlah pilihan mereka dan begitu pula dengan tindakan-tindakan yang kerap mereka lakukan, pada dasarnya tindakan tersebut bukanlah keinginan mereka dan ada faktor penyebab bipolar yang melatarbelakangi perubahan perilaku tersebut. Maka dari itu, salah satu cara menghadapi orang bipolar adalah dengan tidak menyinggung hal-hal yang menyangkut bipolar itu sendiri saat mereka melakukan tindakan yang membuat Anda terganggu. Cukup nasihati mereka dengan cara yang halus agar mereka tidak tersinggung.

  1. Tawarkan bantuan jika memungkinkan

Lain halnya dengan kita, seseorang yang mengidap bipolar bisa saja menganggap aktivitas yang ringan terasa lebih sulit. Contohnya ketika mereka harus memilih menggunakan transportasi apa untuk menuju ke suatu tempat, atau disaat mereka tiba-tiba panik luar biasa karena harus meninggalkan hewan peliharaannya untuk satu malam. Memang, ada kalanya mereka menganggap tugas tersebut tidak menjadi masalah, namun hal itu berubah ketika gangguan bipolar sedang kambuh. Untuk meringankan beban pikiran mereka, Anda dapat menawarkan bantuan jika memang diperlukan. Perhatian-perhatian kecil tentu akan sangat berarti jika Anda berikan di waktu yang tepat. Tetapi ingat, jangan memaksakan bantuan jika mereka merasa tidak membutuhkannya. Kadang penderita bipolar merasa bahwa mereka bisa mengatasi apapun, jika Anda memaksa ingin memberikan bantuan bisa jadi akan menyinggung perasaannya.

  1. Pahami bahwa mereka juga membutuhkan waktu untuk sendiri

Semua orang membutuhkan waktu untuk sekadar merenung atau memanjakan dirinya sendiri, tak terkecuali teman-teman kita yang mengidap bipolar. Mungkin Anda akan merasa bahwa mereka seakan menarik diri dari masyarakat atau bahkan menjauhi diri Anda untuk sejenak, tetapi ketahuilah bahwa mereka hanya ingin menikmati waktunya sendiri. Adalah hal yang wajar jika timbul perasaan rasa khawatir saat melihat kerabat atau keluarga yang mengidap bipolar tiba-tiba ingin menghabiskan waktu sendiri, namun percayalah bahwa mereka hanya membutuhkan ruang untuk “bernapas”. Dengan memberi ruang untuk me time, Anda sudah turut membantu meringankan beban mereka.

  1. Berikan dukungan dan bangkitkan rasa percaya diri mereka

Orang yang divonis bipolar seringkali dicap aneh atau bahkan gila, padahal gangguan jiwa yang mereka alami berbeda dengan itu. Tak heran banyak penderita bipolar yang kehilangan rasa percaya dirinya lebih memilih menjauh dari keramaian, hingga menarik diri dari pergaulan. Di sinilah peran penting Anda dibutuhkan, dukungan orang-orang terdekat sangat berperan penting terhadap perkembangan psikis penderita bipolar. Yakinkan bahwa gangguan jiwa yang mereka alami justru membuat diri mereka spesial dan tidak menjadi penghalang untuk dapat berbaur dengan masyarakat. Sebagai orang terdekat, berilah pengertian bahwa bipolar tak bukan penghalang untuk meraih kesuksesan. Anda dapat memberi contoh figur publik penderita bipolar yang tetap sukses meniti karier, misalnya artis cantik Marshanda. Bahkan, kabarnya Marshanda sendiri telah sembuh dari bipolar dan kariernya pun makin cemerlang.

  1. Ajaklah mereka untuk bersenang-senang dan melakukan kegiatan bermanfaat

Penderita bipolar sangat rentan dengan stres dan perasaan cemas. Dengan mengajak mereka bersenang-senang dan melakukan kegiatan positif, Anda turut membantu menyegarkan pikiran mereka dan menjauhkan mereka dari pikiran-pikiran negatif yang bisa membahayakan diri mereka sendiri. Bawalah mereka ke tempat-tempat yang kiranya dapat membuat mereka merasa nyaman seperti taman hiburan, pusat perbelanjaan, atau kafe untuk sekadar minum kopi bersama. Anda juga dapat mendampingi mereka untuk mengunjungi komunitas peduli bipolar dan turut bergabung sambil bercengkrama dengan anggota komunitas tersebut. Dengan begitu, Anda akan mendapat pengetahuan lebih mengenai penderita bipolar dan mereka pun akan merasa bahwa Anda selalu ada untuk menemani dan membantu mereka.

  1. Berikan semangat untuk melakukan pengobatan dan terapi

Ada beragam cara menyembuhkan bipolar yang dianggap mujarab. Namun daripada itu, suntikan semangat dari orang terdekat adalah faktor utama yang membantu proses penyembuhan si penderita bipolar di samping keinginan untuk sembuh dari diri mereka sendiri. Sebagian penderita bipolar mungkin akan merasa gugup jika harus pergi berobat atau terapi seorang diri. Jika memiliki waktu luang, Anda dapat berinisiatif untuk menemani mereka pergi berobat atau terapi. Tunjukkan bahwa Anda mendukung kesembuhan mereka, walaupun proses penyembuhan tentunya tidaklah instan. Karena kurangnya edukasi, banyak orang menyamakan bipolar dengan gila.

Akibatnya, orang-orang yang memiliki kerabat atau keluarga yang mengidap bipolar lebih memilih menutupi kondisi mereka dan menganggap bahwa bipolar dapat sembuh tanpa penanganan serius. Padahal, bipolar bukanlah sesuatu yang harus disembunyikan dan bukan gangguan jiwa yang dapat dipandang sebelah mata. Penanganan khusus tentu diperlukan untuk mengembalikan kondisi mental si penderita dan mengembalikan rasa percaya diri mereka. Jika Anda memang tidak memiliki waktu untuk menemani mereka melakukan pengobatan atau terapi, Anda bisa memberikan dorongan dalam bentuk lain seperti memberi rekomendasi dokter maupun terapis terbaik, atau memberikan artikel kisah orang-orang yang sukses mencapai kesembuhan dari bipolar.

Sebagai sesama manusia, penderita bipolar pun layak mendapat tempat di tengah masyarakat untuk terus berkarya dan menjadi dirinya sendiri. Hanya saja, kurangnya pengetahuan membuat banyak orang menganggap penderita bipolar sebagai individu yang berbeda dengan orang pada umumnya dan bahkan tak sedikit orang yang menjauhi mereka. Edukasi mengenai beragam gangguan kejiwaan merupakan hal yang penting untuk disosialisasikan pada masyarakat, tak terkecuali mengenai definisi bipolar, gejala bipolar, berikut  cara menghadapi orang bipolar.

Tak hanya penderita bipolar, sejatinya tiap orang yang mengalami gangguan kejiwaan tentu perlu mendapatkan dukungan dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Bagi mereka, bentuk dukungan yang nyata tak sekadar menjadi angin lalu, melainkan menjadi pembakar semangat untuk menyambung harapan mereka untuk menjalani hidup. Maka dari itu, mulailah tunjukkan dukungan Anda karena sekecil apapun dukungan yang Anda berikan, pasti membawa pengaruh besar bagi teman-teman kita yang sedang berjuang menghadapi gangguan bipolar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn