10 Penyebab Bau Mulut pada Balita yang Perlu Diketahui Para Ibu

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bau mulut merupakan masalah umum yang biasa terjadi pada anak-anak. Bau mulut adalah nama umum kondisi medis yang disebut halitosis. walaupun bau mulut ini tidak berlangsung lama dan tidak begitu mengganggu. Namun perlu diketahui bahwa bau mulut yang tidak mau hilang dapat menjadi tanda bahwa si buah hati mengalami gangguan kesehatan.

Namun jika ibu mendapati nafas si kecil berbau tidak enak tak perlu khawatir. Para ibu sekalian bisa kok mengatasinya dengan sangat mudah yaitu dengan mengetahui kebiasaan si kecil yang menyebabkan nafas dari mulut anak menjadi tidak sedap. Biasanya penyebab umum nafas bau pada anak adalah akibat tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka. Kondisi lain yang mungkin menjadi penyebab bau mulut tak sedap adalah adanya infeksi pada bagian mulut dan gigi mereka.

Setiap orang pasti pernah mengalami masalah bau mulut tidak sedap, tak hanya orang dewasa anak kecil bahkan balita pun pasti pernah mengalaminya. Namun bagi ibu dirumah jangan khawatir disini penulis akan menjelaskan mengenai penyebab apa saja yang dapat memicu bau mulut tak sedap pada si kecil agar ibu ibu sekalian bisa melakukan tindakan preventif untuk mencegah bau mulut pada balita. Sekarang mari kita cari tahu dulu 10 penyebab bau mulut pada balita yang perlu diketahui para ibu:

Penyebab Bau Mulut pada Balita

Ada beberapa penyebab yang berkontribusi dalam menyebabkan munculnya bau mulut tak sedap pada balita. Berikut ini adalah 10 penyebab bau mulut pada balita :

  1. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk

Jika anak anda tidak rajin atau bahkan sering tidak menyikat giginya, maka bau mulut bisa terjadi. Plak yang tidak disikat akan menyebabkan iritasi gusi yang akan menambah masakah tambahan pada anak. Sisa-sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi akan diurai oleh bakteri dan memicu timbulnya bau mulut.

Lidah menjadi salah satu bagian mulut yang dapat menampung bakteri pemicu bau mulut tidak sedap, maka dari itu setiap ibu juga wajib mengajarkan anaknya untuk menyikat lidahnya pada saat sikat gigi. Anjuran dari para ahli kesehatan gigi yakni agar menyikat gigi minimal dua kali sehari untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan pada gigi dan mulut. Ada banyak lho keuntungan menjaga kesehatan gigi dan mulut yang akan si kecil dapatkan.

  1. Mulut yang kering

Air liur membantu untuk membersihan mulut. Ketika produksi air liur kurang dari normal, mungkin akan timbul xerostomia, yang mana berkontribusi pada timbulnya bau mulut tak sedap. Cara menghindari hal tersebut adalah dengan membiasakan anak minum air putih.

  1. Bernafas menggunakan mulut

Ketika anak bernafas lewat mulut (dikarenakan hidung tersumbat atau karena kebiasan tidur anak). Aktivitas ini akan menghambat tugas air liur membersihkan bakteri penyebab bau mulut.

[AdSense-B]

  1. Adanya bakteri pada lidah

Sebagian besar bakteri pemicu bau mulut biasanya terdapat di lidah bagian belakang. Jika anak tidak menyikat lidah saat gosok gigi maka bakteri akan menumpuk di lidah dan menyebabkan bau mulut. Ajari si kecil membersihkan bagian ini saat menyikat gigi.

  1. Adanya benda asing di hidung

Bayi atau balita terkadang akan menempatkan benda asing seperti mainan mungil, partikel makanan dll ke dalam hidung mereka. Benda asing yang tersangkut di hidung akan menyebabkan bau mulut pada anak-anak.

  1. Mengonsumsi makanan tertentu

Jika si kecil gemar mengonsumsi makanan yang mempunyai bau menyengat seperti bawang putih, bawang bombay atau bumbu-bumbu dapur yang sejenis akan berdampak pada kesegaran nafas anak selama makanan-makanan tersebut diproses oleh sistemnya.

  1. Konsumsi obat-obatan

Terkadang cara obat mengurai dirinya dalam tubuh dapat menyebabkan nafas yang bau. Proses ini melepaskan zat kimia yang dapat menghasilkan bau mulut yang tidak sedap.

[AdSense-A]

  1. Mengidap penyakit tertentu

Jika anak anda menderita alergi, infeksi sinus, tonsilitis ataupun dalam kondisi tertentu seperti gangguan pada saluran cerna hal itu bisa memicu bau mulut. Penyakit yang menyebabkan nafas bau seperti di atas perlu mendapat perhatian lebih, karena ini menyangkut kondisi kesehatan anak.

Bila ibu menemukan pada anak mulut terasa asam dan bau, sebaiknya segera periksakan ke dokter karena kemungkinan si kecil menderita gangguan pencernaan.

  1. Kebiasaan menghisap jari atau menggigit ujung selimut

Kebiasaan menghisap jari atau menggigit ujung selimut juga dapat menjadi pemicu timbulnya bau mulut pada balita. Perlu para ibu ketahui bahwa jari atau benda-benda asing yang masuk ke dalam mulut si kecil kemungkinan besar tidak bersih dan tentunya mengandung banyak bakteri dan akan menjadi salah satu pemicu bau mulut tak sedap.

  1. Adanya gigi yang berlubang, penumpukan tartar atau abses gigi

Kondisi di atas dapat mempengaruhi gigi anak-anak pada usia berapapun dan merupakan golongan penyakit yang menyebabkan nafas bau.  Penting juga bagi ibu untuk mengetahui lebih awal tentang gejala gigi berlubang pada si kecil. Jika anak sudah terlanjur memiliki gigi berlubang, tidak ada salahnya juga jika ibu mencoba cara mengobati gigi berlubang secara alami. Sebagai catatan, penyakit gusi atau radang gusi adalah penyebab bau mulut pada orang dewasa tapi biasanya tidak pada anak-anak.  Sangat disarankan pula bagi para ibu untuk mengetahui cara mencegah radang gusi sehingga anak tidak perlu mengalami rasa sakit oleh radang gusi.

Demikian Penyebab Bau Mulut pada Balita yang bisa penulis sampaikan dan perlu diketahui oleh para ibu yang memiliki balita dirumah. Memang sebagian besar, bau mulut anak anda akan hilang begitu anda menerapkan kebersihan mulut yang lebih baik. Namun ada beberapa kasus dimana anak  mungkin mengalami bau mulut kronis. Jika ketika diperiksakan ke dokter gigi dan menentukan bahwa mulut anak anda sehat, anda mungkin akan dirujuk ke dokter perawatan primer dan mendapatkan tes tambahan untuk mendiagnosis penyebab bau mulut.

Terlepas dari penyebab bau mulut, ada satu hal yang lebih penting untuk diperhatikan yaitu melakukan pencegahan bau mulut dengan mengajari anak cara membentuk kebiasaan perawatan gigi yang baik sejak usia dini karena hal ini akan berdampak dalam kesehatan mulut dan gigi mereka saat dewasa nanti.

fbWhatsappTwitterLinkedIn