7 Pengobatan Sindrom Sjogren Paling Manjur dan Efektif

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sindrom Sjogren merupakan penyakit berbahaya. Yang tidak bisa disembuhkan dengan cara tradisional menghilangkan bau mulut.  Pasalnya, penyakit yang menyerang kelenjar ludah ini bisa menimbulkan kanker mulut. Bahkan ada beberapa kasus, pasien Sindrom Sjogren juga mengalami komplikasi. Termasuk komplikasi Katarak hingga Serangan Jantung. Atas dasar itulah, pengobatan Sindrom sjogren harus dipelajari sejak dini.

Tindakan pengobatan Sindrom sjogren tidak boleh sembarangan. Selain harus sesuai resep dokter, tindakan juga dilakukan secara kontinue. Dan pastikan tindakan pengobatan tidak berlebihan. Maksimal pengobatan kelenjar ludah adalah tiga hari. Lebih dari itu, harus dilakukan pengobatan medis lebih detil. Berikut merupakan pengobatan penyakit sindrom sjogren:

  1. Berikan Obat Anti Radang

Obat anti radang adalah obat untuk meredakan bengkak pada kulit. Obat jenis ini,  biasanya mengandung zat yang bekerja sebagai antiinflamasi. Jika digunakan secara teratur, benjolan akibat pembekuan darah akan hilang. Sehingga rasa nyerinya berkurang.

Penyakit sindrom sjogren bisa diobati menggunakan obat anti radang. Karena penyakit ini disertai pembengkakan yang kronis. Bahkan ada kasus sindrom sjogren juga diikuti dengan penyakit tumor. Fungsi obat anti radang ini adalah melakukan netralisasi sel di dalam kelenjar. Sehingga perintah sel kembali normal dan sel radikal yang disebabkan makanan penyebab kanker mulut menjadi hilang.

  1. Minum Obat Pereda Nyeri

Penyakit kelenjar ludah akan menimbulkan rasa nyeri jika tonjolan semakin membesar. Biasanya, rasa nyeri disertai dengan kondisi rahang sulit digerakkan. Kedua hal diatas merupakan gejala sindrom sjogren sudah memasuki tahap kritis. Maka dari itu, diberikan obat pereda nyeri supaya rasa sakit ini tidak mengganggu selera makan. Yang bisa berakibat fatal bagi tubuh Anda.

Obat pereda nyeri merupakan obat yang mengandung antiseptik alami. Serta didalamnya penuh dengan senyawa yang bekerja serupa pengobatan stomatitis aftosa yaitu fokus sebagai antikuman. Namun, Karena sebagian besar obat terbuat dari bahan kimia, Anda harus hati-hati ketika mengkonsumsi. Jangan sampai efek samping obat ikut memperburuk keadaan. Seperti mual, diare dan demam.

  1. Konsumsi Obat Penambah Cairan

Salah satu efek penyakit sindrom sjogren adalah produksi cairan ludah tidak maksimal.  Sehingga, ludah mengental dan berbau busuk.  Sensasi di mulut menjadi tidak enak.  Karena ludah rekat dan kering. Bahkan ciri-ciri radang gusi yaitu pengeringan oral menjalar ke daerah bibir luar.

Obat penambah cairan berfungsi untuk meningkatkan produksi mineral. Sehingga pengeringan frontal lebih lama bisa dihentikan. Cara penggunaan obat ini biasanya dengan diteteskan.  Bisa juga dengan dibuat berkumur-kumur.

  1. Menggosok Gigi Secara Teratur

Cara menghilangkan bau mulut busuk yang ampuh serta Pengobatan sindrom sjogren yang ke empat adalah menggosok gigi. Penyakit kelenjar ludah bisa diobati dengan menggosok gigi secara teratur. Karena efek sejuknya bisa merangsang kelenjar ludah kembali produksi ludah dengan ideal. Selain itu sensasi dingin pasta gigi, bisa membuat sel kelenjar ludah te-revitalisasi secara alami. Sehingga, tonjolan akibat sindrom sjogren akan hilang dengan sendirinya. [AdSense-B]

Silakan obati sindrom sjogren dengan menggosok gigi. Tetapi pilihlah pasta gigi yang melembabkan mulut. Karena saat ini banyak produk odol yang justru membuat mulut kering. Menggunakan pasta gigi penyebab mulut kering tidak akan membantu penyembuhan. Malah bakteri perusak sel lebih betah di dalam kelenjar ludah.

  1. Minum Air Putih yang Banyak

Minum air putih yang banyak setelah makan makanan penyembuh sariawan merupakan solusi meningkatkan kelembaban mulut. Selain itu, air putih juga bermanfaat untuk membantu produksi ludah. Maka dari itu, minum air putih minimal 18 gelas perhari. Agar kelenjar ludah bisa bekerja dengan baik.

Air putih mengandung mineral tinggi. Fungsinya adalah untuk membantu proses mineralisasi organ tubuh. Termasuk kelenjar ludah. Dengan mineral ini, kelenjar ludah akan memproses antioksidan alami. Yang akan membentengi kelenjar dari serangan virus.

  1. Berkumur-kumur dengan Mouthwash

Mouthwash adalah produk pembersih mulut. Produk untuk berkumur-kumur ini bisa menghilangkan sisa makanan, sekaligus membuat nafas menjadi segar. Jika digunakan secara teratur, mulut lebih lembab dan sejuk. Sehingga bakteri tidak bisa berkembang biak disana. [AdSense-C]

Berkumur dengan mouthwash adalah cara menghentikan gusi berdarah dan sindrom sjogren karena mampu merangsang kelenjar ludah untuk rileks. Karena produksi ludah dihandel oleh kandungan mouthwash. Akhirnya, kelenjar ludah berkesempatan untuk memperbaiki selnya, dari gangguan sel tumor.

  1. Berkumur dengan Air Garam

Air garam mengandung yodium dan kalsium yang biasanya dicampurkan pada makanan pencegah sariawan. Fungsi dari kedua kandungan ini adalah bekerja sebagai antibakteri dan antiradang. Artinya berkumur dengan air garam bisa membunuh kuman, serta mengatasi pembengkakan. Maka dari itu, mengobati sindrom sjogren dengan air garam juga boleh dicoba.

Akan tetapi, perawatan gingivitis ini tidak boleh diterapkan secara berlebihan. Karena air garam bisa membuat mulut menjadi kering. Dikhawatirkan, kuman yang lama mati muncul kuman yang baru. Maka dari itu, gunakan air garam maksimal dua hari. Jika sakit masih berlanjut, hubungi dokter.

Itulah beberapa pengobatan Sindrom Sjogren yang bisa dicoba. Pengobatan jenis alami dan kimia dengan progres kesembuhan cukup baik. Jika anda menerapkan secara teratur, Niscaya gangguan penyakit kelenjar ludah dan bahaya gingivitis bisa sembuh dengan segera.

fbWhatsappTwitterLinkedIn