2 Cara Kerja Obat Tidur dan Efek Sampingnya Wajib Anda Ketahui

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ketika anda berada pada situasi kelelahan, stress, dan pikiran karena beban kerja berlebih lalu anda susah tidur, maka biasanya anda mengambil jalan dengan minum obat tidur. Padahal anda harus berpikir ulang melakukan langkah itu karena anda harus mengetahui bagaimana obat tidur bekerja. Selain itu, anda juga harus mengetahui tentang efek samping yang ditimbulkan dari obat tidur ini. Memang tidak dipungkiri bahwa obat tidur memiliki manfaat dan resiko yang berbeda.

Meski demikian anda harus mengetahui dahulu cara kerja obat tidur sehingga bisa membuat anda tidur dengan nyenyak. Nah, dalam artikel berikut akan membahas tentang 2 cara kerja obat tidur dan efek sampingnya wajib anda ketahui. Dengan demikian anda akan memikirkan resiko yang akan menimpa kesehatan anda, termasuk di dalamnya adalah resiko penyakit jantung dan lain sebagainya. Berikut penjelasan dari cara kerja obat tidur yang harus anda ketahui.

  1. Cara Kerja Obat Tidur Kategori Ringan

Obat tidur sendiri dibagi dalam beberapa level sesuai dengan tingkat dosis obat itu sendiri. kategori yang pertama adalah obat tidur ringan yang juga biasanya dapat anda beli dari apotek di sekitar anda. Obat tidur ringan ini berfungsi untuk memberikan dorongan kepada anda merasakan kantuk dan menjadi kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan pribadi. Hal ini dapat terjadi dikarenakan obat tidur ini akan mempengaruhi kerja otak untuk mendorong anda agar memicu rasa kantuk. Dan sebenarnya rasa kantuk yang anda alami bukanlah fungsi utama dari obat ini, karena rasa kantuk tersebut hanyalah efek samping saja.

Cara kerja obat tidur ini adalah dengan menghalangi histamine dan neurotansmitte yang terus bergerak melewati saraf otak anda. Biasanya obat tidur jenis ini digunakan untuk mengiobati gejala alergi. Obat tidur yang masuk dalam daftar obat tidur ringan adalah nytol, sminex, dan Excedrin PM, yang semuanya mengandung diphenhydramine. Biasa obat ini digunakan untuk orang yang mengalami insomnia ringan. Namun demikian, anda tetap harus berhati-hati menggunakan obat ini karena efek samping yang dapat menggangu kesehatan tubuh anda. Efek samping yang akan anda rasakan adalah pada esok harinya anda akan merasakan kantuk yang luar biasa, kemudian otot akan terasa sakit, dan kepala terasa pusing, dan akan sulit berkonsentrasi ketika anda sedang bekerja.

  1. Cara Kerja Obat Tidur Kategori Kuat

Obat tidur yang dikategorikan kuat biasanya akan langsung membuat anda merasa sangat ngantuk. Biasanya obat tidur kategori kuat ini digunakan oleh orang yang mengalami insomsia aku dan telah berlangsung lama sekali. Insomnia akut merupakan insomnia tingkat tinggi yang sudah menjadi kebiasaan. Hal ini dapat terjadi karena saraf dan otak yang merekam kebiasaan-kebiasaan akan menyimpannya, dan akan terulang meski anda tidak sengaja melakukannya. Sebenarnya, orang yang mengalami insomnia akut sangat sekali ingin tidur, namun ia tidak juga dapat tidur.

Cara kerja obat tidur kategori kuat ini secara langsung akan memberikan pengaruh kepada fungsi sistem saraf. Obat kategori kuat ini bekerja dengan jalan akan mengikat reseptor GABA yakni sekelompok reseptor yang terdapat di otak manusia. Sekelompok reseptor tersebut akan merespon GABA berupan neutransmiter yang berfungsi untuk menghambat fungsi sistem saraf. Sehingga akhirnya akan merangsang rasa kantuk sampai pada kondisi relaksasi dan akhirnya anda akan tertidur. Yang termasuk dalam obat kategori kuat ini adalah lunesta (Escopilone) dan ambient (zolpidem tartat).

Seperti anda ketahui bahwa setiap obat apapun memiliki efek samping bagi kesehatan tubuh manusia. Hal ini juga berlaku untuk obat tidur yang anda gunakan untuk membuat anda tertidur. Berikut akan kami jelaskan efek samping dari obat tidur agar anda lebih bijak dalam menggunakannya. Pada dasarnya efek samping dari obat tidur itu sangat berbeda-beda sesuai dengan jenis obat tidur itu sendiri. Efek samping itu adalah nafsu makan berubah, rasa terbakar atau geli pada kaki, lengan, tangan, diare, susah buang air besar, sakit kepala, susah konsentrasi, sering buang angin, mengantuk pada siang hari, tenggorokan terasa kering, nyeri ulu hati, lemas.

Selain itu anda juga akan merasakan nyeri pada perut, gangguan pada ingatan sampai anda tidak fokus lagi, mebuat anggota tubuh anda terasa bergetar, anda akan merasa mual, reaksi alergi yang sangat parah biasanya dinakan dengan anafiklasis. Perlu anda ketahui bahwa reaksi alergi tersebut dapat meliputi angioedema atau bengkak pada wajah. Efek samping selanjutnya adalah obat tidur akan menimbulkan efek ketergantungan, jantung anda terasa berdebar, berat badan bertambah atau obesitas.

Dalam beberapa kasus tertentu efek samping dari obat tidur dapat menjadi sangat parah seperti parasomnias. Paranomnias merupakan perilaku dan tindakan yang tidak dapat anda kontrol pada saat anda tertidur. Orang yang terkena paranomnias tidakn akan sadar apa yang sedang anda lakukan. Bahkan, anda tidak sadar akan berjalan, makan, bahkan anda akan menelpon sambil masih tertidur. Mengerikan bukan?

fbWhatsappTwitterLinkedIn