Carbachol – Obat Apa – Fungsi – Komposisi – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berbagai macam pengobatan yang diberikan oleh dokter bisa jadi dikenal masyarakat luas dan bisa jadi tidak. Karena itu jika merasa tidak paham dengan obat yang diresepkan sebaiknya segera tanyakan pada dokter ataupun apoteker. Salah satunya jika mendapat resep yang mengandung obat carbachol. Mengingat obat ini bukan obat yang umum, maka perlu bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam fungsi dan cara kerja obat tersebut. Termasuk cara pakainya untuk menunjang kesembuhan penyakit. Berikut ini penjelasan yang lebih lengkap mengenai obat carbachol termasuk fungsi, komposisi dan efek samping obat.

Obat Apa

Carbachol, dikenal pula dengan sebutan obat Carbastat, Carboptic, Isopto Carbachol, Miostat maupun Carbamylcholine, merupakan salah satu pengobatan cholinomimetic yang mengaktifkan reseptor acetylcholine. Carbachol dapat memproduksi efek meringankan saraf mata akibat tekanan mata berlebihan. Karena pemakaian tersebut obat ini digolongkan sebagai obat-obatan yang cukup keras dan memiliki efek samping yang harus diperhatikan. Oleh sebab itu produsen dan penyebaran obat diawasi dengan cukup teliti oleh pemerintah supaya penggunaan obat tetap dalam pengawasan dan berasal dari resep atau anjuran dokter. Sehingga saat ini obat tersebut tidak dijual bebas di apotik dan tidak akan diberikan tanpa resep.

Fungsi

Umumnya obat carbachol diresepkan untuk mengatasi penyakit mata berupa penyakit glaukoma. Namun pada penggunaan lainnya, beberapa dokter juga meresepkan penggunaan obat ini untuk penyakit mata lain yang sejenis seperti misalnya penyakit katarak. Termasuk pula untuk kondisi sesudah menjalani operasi mata dan kondisi mata tertentu.

Obat ini bekerja dengan cara mengurangi tekanan pada mata sehingga dapat meringankan gejala pada penyakit glaukoma. Obat ini juga bekerja dengan memperbaiki kondisi iris mata. Oleh sebab itu dapat diberikan pada jenis-jenis penyakit mata yang mengalami gangguan tekanan pada bola mata.

Cara Penggunaan

Seperti umumnya pada jenis obat lainnya, penggunaan obat ini adalah sebagai berikut:

  1. Berikan obat sesuai dengan petunjuk dokter untuk meminimalkan efek yang tidak diinginkan. Karena obat ini merupakan obat-obatan yang tergolong keras dan hanya berupa obat luar yang sebainya tidak diberikan untuk diminum.
  2. Konsumsi air putih selama penggunaan obat dan jangan konsumsi minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi. Sebaiknya jauhi makanan dan minuman yang mengandung kafein tinggi saat meminum obat ini. Karena dapat menimbulkan reaksi negatif dalam tubuh.
  3. Disarankan untuk memakai obat setengah jam setelah makan karena obat ini akan bekerja maksimal di dalam lambung bersama-sama dengan makanan. Sebaiknya konsumsi obat ini setelah sarapan dan setelah makan malam.
  4. Apabila terlewat satu dosis sebaiknya jangan menggandakan dosis karena efek sampingnya bisa berbahaya bagi tubuh.
  5. Jangan menghentikan obat atau menambah dosis tanpa saran dari dokter. Karena hal tersebut bisa memberikan efek samping yang tidak diinginkan.
  6. Jangan menggunakan alkohol saat memakai obat karena ditakutkan akan bereaksi tidak baik pada tubuh. Terutama akibat bahaya alkohol bagi sistem saraf.

Komposisi

Obat ini memiliki rumus kimia C6H15ClN2O2 dengan berat molekul 182.648 gr/mol. Obat ini berada di pasaran dengan beberapa merek dagang seperti yang telah disebutkan di atas. Obat ini memiliki bentuk sebagai obat tetes mata dan berbentuk cairan yang mudah diaplikasikan pada area yang terinfeksi. Untuk memaksimalkan kerja obat sebaiknya konsumsi vitamin A karena manfaat vitamin A untuk mata dapat mempercepat pemulihan.

Dosis Kandungan Obat

Dosis pemberian obat ini dapat berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pada kondisi pasien penderita penyakit. Namun secara umum dokter akan meresepkan obat dengan dosis sebagai berikut:

Dosis pada orang dewasa:

  • Yaitu sebesar tidak lebih dari 0.5ml diteteskan pada kedua bola mata untuk mengatasi pembesaran tekanan pada mata. Biasanya obat akan berkerja sekitar 2 hingga 5 menit setelah diteteskan. Oleh sebab itu tunggu hingga obat bereaksi dan jangan menundukkan kepala terlebih dahulu hingga obat bereaksi maksimal.

Dosis pada anak-anak masih belum diketahui efektifitasnya. Karena itu biasanya dokter tidak meresepkan obat tersebut pada anak-anak dan mengganti dengan jenis obat-obatan lain yang lebih aman dan minim efek samping.

Cara Penyimpanan

Untuk menghindari terjadinya perubahan komposisi obat, perhatikan cara menyimpan obat berikut di bawah ini supaya obat dapat tersimpan secara optimal:

  1. Simpan obat di tempat dengan suhu ruang, jangan di tempat yang terlalu panas ataupun terlalu dingin suhunya.
  2. Sebaiknya jangan menyimpan obat di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Karena bisa jadi obat dapat meleleh dan akan merubah komposisinya.
  3. Jangan membekukan obat di dalam freezer karena dapat mengurai komposisinya.
  4. Disarankan untuk menjauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan, supaya tidak terjadi efek negatif seperti obat tertelan dan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
  5. Jangan membuang obat sembarangan terutama di tempat-tempat umum, karena bisa jadi komposisi obat terurai dan akibatnya dapat merusak lingkungan sekitar.
  6. Sebaiknya perhatikan dengan seksama masa berlaku obat, hindari memakai obat jika sudah kadaluarsa. Sebaiknya obat yang habis masa berlakunya segera dibuang saja dan jangan dikonsumsi kembali.

Efek Samping

Setiap obat kimia tentu memiliki efek samping yang kurang baik. Berikut adalah daftar efek samping yang dapat terjadi pada obat Carbachol. Efek-efek berikut sangat mungkin terjadi, tetapi tidak selalu terjadi. Sebaiknya konsultasikan pada dokter jika terdapat efek samping berikut ini:

  • Produksi air mata meningkat tidak seperti biasanya
  • Mata terlalu peka terhadap cahaya
  • Penglihatan kabur sementara
  • Rasa terbakar atau menyengat pada mata
  • Membuat kandung kemih terasa sesak dan ingin buang air kecil terus menerus
  • Terjadi perubahan penglihatan

Efek samping lainnya yang lebih ringan dapat berupa hal-hal berikut ini:

  • Gejala dan ciri-ciri alergi termasuk terjadi ruam pada tubuh, kemerahan atau pembengkakan pada mulut maupun wajah. Sebaiknya hentikan penggunaan obat jika terjadi reaksi alergi.
  • Dapat berinteraksi dengan kondisi kesehatan saat ini seperti pada pasien penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, karena itu selalu konsultasikan pada dokter tentang kondisi kesehatan yang benar sebelum diresepkan obat ini.
  • Beberapa kondisi dapat membuat tubuh kebal terhadap obat sehingga obat tidak bereaksi maupun bermanfaat maksimal.
  • Hindari mengkonsumsi obat ini jika dalam masa kehamilan atau menyusui karena bisa jadi berdampak pada bayi maupun janin dalam kandungan.
  • Dapat menimbulkan penyebab sering mengantuk dan lemas, sehingga sebaiknya jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin saat meminum obat.
  • Jangan diberikan pada anak-anak karena hingga saat ini belum ada penelitian yang pasti tentang efeknya pada anak-anak.

Demikian penjelasan lengkap tentang obat carbachol. Sebaiknya jangan ragu untuk bertanya apabila memang tidak mengerti obat yang diresepkan oleh dokter. Karena jika tidak bisa jadi ada efek samping yang tidak disadari. Sehingga penyakit tidak kunjung sembuh namun malah makin parah. Hal inilah yang sebaiknya berusaha sebisa mungkin dihindari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn