Timbulnya kontroversi susu kental manis mungkin kemudian membuat rasa penasaran kita meningkat untuk ingin mengetahui lebih jauh akan produk susu satu ini. Bukan hanya mengenali apa saja fakta susu kental manis, Anda pun perlu mengetahui karakteristik susu kental manis sebelum menggunakan dan mengonsumsinya seperti di bawah ini.
1. Berbentuk Cairan Sangat Kental
Susu kental manis memiliki bentuk cairan yang tingkat kekentalannya tinggi karena jenis susu ini pada dasarnya telah melewati proses penguapan dengan tujuan menghilangkan air dari campuran susu dan gula sebagian saja sampai pekat. Karena sebelum proses penguapan itu sendiri sudah diberi tambahan gula, maka tingkat kekentalan dari susu kental manis justru lebih tinggi dari susu evaporasi yang tidak ditambah gula.
2. Bergula Tinggi
Susu kental manis sebenarnya memang berasal dari susu asli di mana airnya dihilangkan melalui proses penguapan namun sebelumnya sudah ditambah dengan gula sebanyak 50 persen atau bahkan lebih. Itulah mengapa susu kental manis cenderung terasa begitu manis.
Kandungan gula di dalam susu kental manis amat tinggi sebagai pengawetnya, ini yang kemudian menjadi alasan mengapa orang dewasa dan anak-anak yang mengonsumsi berlebihan mampu memiliki risiko obesitas tinggi. Sementara penderita diabetes yang mengonsumsi susu ini akan mudah mengalami kenaikan gula darah di dalam tubuh.
3. Berprotein Rendah
Susu kental manis bukan hanya memiliki karakteristik bergula tinggi, melainkan juga berprotein rendah. Diketahui pula bahwa kadar protein di dalam susu kental manis justru jauh lebih rendah ketimbang protein yang ada di produk susu bubuk full cream. Inilah yang menjadi alasan mengapa tidak sebaiknya SKM diberikan kepada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan protein.
4. Tidak Untuk Konsumsi Langsung
Karakteristik yang benar dari susu kental manis adalah susu ini tidak untuk Anda konsumsi secara langsung. Yang paling benar adalah susu kental manis dilarutkan di dalam segelas air putih atau bahkan digunakan sebagai tambahan topping untuk martabak, minuman manis dan bubur kacang hijau atau puding.
Itulah kenapa susu kental manis bukanlah susu yang bisa menjadi pendamping makanan utama karena memang nutrisinya yang kurang. Setelah adanya kontroversi, banyak orang mengira bahwa susu kental manis bukan susu, padahal tetap ada kandungan susu meski tidaklah banyak sehingga tak bisa menjadi minuman susu yang menambah asupan gizi tubuh.
5. Berlemak Tinggi
Tak hanya kandungan gulanya tinggi, lemak di dalam hampir setiap produk susu kental manis pun termasuk tinggi karena minimal kandungannya saja sampai 8 persen. Meski kelihatannya hanya berkandungan gula dan lemak, beberapa produsen pun menambah nutrisi berupa vitamin D, vitamin A, vitamin B3, zinc, zat besi serta kalsium.
6. Murah
Susu kental manis adalah produk susu yang tergolong murah dan lebih terjangkau harganya bila dibandingkan dengan jenis susu lain yang memang khusus untuk bayi atau pertumbuhan anak maupun susu segar. Itulah mengapa banyak orang tua yang juga memilih susu ini sebagai asupan bagi anak-anak balitanya walau nutrisinya tak seberapa.
Susu kental manis pun usia penyimpanannya cukup panjang sehingga para konsumen tak perlu harus memperlakukan secara istimewa. Metode penyimpananannya pun tak mahal sehingga banyak yang menjadikan susu kental manis sebagai pilihan untuk dikonsumsi setiap hari tanpa melihat jeli apa saja kandungan nutrisinya.
7. Dalam Bentuk Kaleng atau Sachet
Susu kental manis identik dengan kemasan kaleng maupun sachet, berbeda dari susu bubuk yang biasanya dikemas di dalam sebuah dus. Anda perlu mengenali pula bahaya susu kaleng bagi kesehatan tubuh karena biasanya susu kaleng mengandung lemak jenuh termasuk tinggi sehingga memang tak hanya meningkatkan risiko diabetes karena gula tinggi, tapi juga obesitas karena kadar lemaknya.
Demikianlah sejumlah karakteristik susu kental manis yang perlu untuk kita kenali dengan baik. Meski bukan suatu produk minuman yang dilarang, penggunaannya perlu dilakukan sebijak mungkin baik untuk anak-anak maupun untuk orang dewasa.