Beberapa hari terakhir ini susu kental manis bukan susu menjadi topik paling panas di kalangan masyarakat Indonesia. Menjadi bahan pembicaraan di mana-mana karena produk susu kental manis selama ini dianggap sebagai sebuah produk susu sehingga cukup mengejutkan dengan kabar yang mengatakan bahwa itu bukanlah susu, lalu benarkah demikian?
Benar atau Tidak Susu Kental Manis Ternyata Bukan Susu?
BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan telah memberikan kepastian bahwa susu kental manis sebenarnya produk yang mengandung susu yang sudah melalui proses dipekatkan. Setelah menjadi lebih pekat atau kental, lalu dalam proses pembuatannya masih ada penambahan gula yang menjadikannya makin manis.
Penny Lukito selaku Kepala BPOM mengonfirmasi pada saat konferensi pers diadakan di hari Senin lalu (9/7) tepat di kantor BPOM dilansir dari Kompas.com bahwa ada proses pengeluaran air susu yang kemudian oleh pihak produksi masih mengevaporate dan mengcondensenya. Setelah itu barulah susu dikentalkan yang masih harus diberi tambahan gula sehingga sebelum gula ditambahkan lemak sudah terkonsentrasi.
Sementara itu, Tetty Sihombing selaku Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru di BPOM sudah juga memastikan hal tersebut. Tetty pun menambahkan konfirmasi tersebut dengan menyatakan bahwa pembuatan susu kental manis bisa berasal dari hasil pekatan susu cair. Atau, produk susu kental manis bisa berasal dari susu bubuk yang bercampur gula.
Produk susu kental manis masih bisa disebut susu karena ada penambahan kandungan lemak dan gula yang sudah diatur oleh pihak BPOM sendiri supaya susu kental manis masih dapat kita kenal dan sebut dengan susu. Asalkan produk susu kental manis yang ada di pasaran berkandungan protein tak lebih dari 6½ persen serta lemak susu yang tak kurang dari 8 persen, susu kental manis tetaplah susu.
Susu Kental Manis Hanya Pelengkap Sajian
Susu kental manis masih merupakan produk susu, hanya saja BPOM kembali memberikan pernyataan tegas mengenai produk satu ini bahwa susu kental manis bukan pelengkap asupan gizi apalagi pengganti ASI. Produk susu kental manis merupakan pelengkap sajian saja sehingga tidak diperkenankan untuk menggunakannya sebagai pengganti ASI dan memberikannya pada bayi.
Produk susu kental manis yang beredar di pasaran pun sebenarnya sangatlah aman dan berkandungan susu, hanya saja produk ini bukanlah untuk anak-anak balita apalagi bayi yang masih seharusnya menyusui. Ini karena produk susu kental manis kurang memenuhi kandungan nutrisi penuh yang seharusnya diperoleh bayi dan anak-anak balita.
Perlu diketahui bahwa sudah ada susu khusus dan sudah ada jenisnya sendiri untuk anak-anak balita dan bayi. Walau masih tergolong sebagai produk susu dan masih bisa disebut susu, produk susu kental manis hanya mengandung susu dengan kadar rendah dan terlalu banyak penambahan gulanya.
Susu kental manis sebagai pelengkap sajian di sini maksudnya adalah hanya untuk melengkapi sajian makanan penutup atau makanan-makanan manis yang masyarakat sering buat di rumah, seperti:
- Pelengkap pembuatan puding.
- Pelengkap pembuatan martabak manis.
- Pelengkap pembuatan kue.
Walau memang produk susu kental manis sebenarnya tidak juga ditarik dari pasaran oleh BPOM, pihaknya tetap mewanti-wanti para produsen produk susu kental manis agar mampu memberikan penandaan yang jelas pada setiap produknya sekaligus memperbaiki iklan yang sudah beredar.
Jadi, apakah susu kental manis bukan susu? Apakah bahaya susu kaleng kental manis? Susu kental manis tetaplah susu dan aman dikonsumsi, hanya saja berkandungan susu rendah dengan banyak gula sebagai tambahannya sehingga lebih pas untuk digunakan dalam pembuatan makanan-makanan manis daripada memberikan kepada anak-anak sebagai pelengkap asupan gizi.