Intercon – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Pengunaan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Intercon? Intercon adalah salah satu jenis obat antibiotik topikal yang banyak dipergunakan oleh masyarakat untuk membantu meredakan timbulnya ruam, alergi maupun terjadinya peradangan pada kulit tubuh. Intercon merupakan salah satu produk obat dari Konimex yang dikemas dalam bentuk cream. Intercon dapat ditemukan di apotek terdekat. Tetapi yang perlu diingat, untuk pembelian maupun penggunaan obat Intercon ini membutuhkan resep dari dokter karena Intercon adalah obat keras.

Indikasi Intercon

Obat ini diindikasikan untuk mengobati kondisi kulit yang terkena atau mengalami gejala-gejala alergi seperti eksim atau inflamasi (pembengkakan dan kemerahan pada kulit), psoriasis (peradangan kronis pada kulit), dan gatal- gatal pada kulit.

Cara kerja Intercon

Obat ini bekerja dengan cara meredakan pembengkakan maupun peradangan dan elrgi pada kulit, sekaligus mencegah timbulnya gejala yang lebih parah pada kulit.

Kandungan Intercon

Obat ini mengandung komposisi aktif yaitu Mometasone furoate sebanyak 0,1% dalam bentuk krim. Mometasone dapat membantu meredakan gejala pembengkakan, gatal-gatal, dan kemerahan pada kulit tubuh.

Fungsi Intercon

Intercon dapat bekerja dengan memberi manfaat, antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Meredakan peradangan pada kulit
  2. Membantu meringankan pembengkakan pada kulit
  3. Meredakan gatal-gatal pada kulit
  4. Meredakan kemerahan yang timbul pada kulit

Dosis dan Cara Penggunaan Intercon

  • Oleskan obat krim Intercon secara tipis-tipis dan merata pada bagian yang sakit, gatal ,meradang atau bagian yang membutuhkan lainnya.
  • Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun : satu kali/ hari
  • Anak-anak di bawah 2 tahun : satu kali/ hari (Maksimal masa pengobatan 3 minggu).
  • Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter tentang dosis penggunaan obat Intercon ini, karena dosis penggunaan per pasien dapat berbeda-beda tergantung tingkat parahnya gejala yang dialami.

Interaksi Intercon

Interaksi dapat timbul apabila menggunakan Intercon bersamaan dengan obat-obatan tertentu lainnya. Beritahu dokter apabila anda sedang menggunakan obat-obatan lainnya. Intercon dapat berinteraksi dengan obat-obatan seperti berikut ini:

Kontraindikasi Intercon                                          

Kontraindikasi adalah kondisi dimana pemakaian atau penggunaan Intercon seharusnya dihindari atau tidak disarankan. Berikut kondisi-kondisi yang harus dihindari dalam penggunaan Intercon tersebut:

  • Penderita infeksi virus pada kulit
  • Ibu Hamil atau sedang mengandung
  • Ibu menyusui
  • Penderita TBC

Efek Samping Intercon

Efek samping pemakaian krim ini dapat berupa rasa panas atau terbakar, gatal,  rasa tersengat, atrofi kulit, pruritus, furunkulosis. Efek samping yang timbul biasanya tidak berlangsung dalam waktu lama. Tidak semua pengguna akan mengalami efek samping ini. Apabila pengguna telah merasa tidak nyaman dengan efek samping yang timbul segera hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter.

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Intercon

  1. Hanya untuk pemakaian luar.
  2. Hindari kontak dengan mata.
  3. Obat ini adalah obat keras. Oleh karena itu, diperlukan resep/anjuran dari dokter untuk penggunaannya.
  4. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter tentang dosis penggunaan obat Intercon ini, karena dosis penggunaan per pasien dapat berbeda-beda tergantung tingkat parahnya gejala yang dialami.
  5. Hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter apabila timbul gejala-gejala efek samping serius atau kronis seperti iritasi
  6. Apabila satu dosis obat ini terlupakan, gunakanlah dosis yang tertinggal tersebut sesegera mungkin. Tetapi apabila telah mendekati waktu penggunaan dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan tersebut. Kembali gunakan dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis pemakaian obat.
  7. Jangan menggunakan obat lebih dari dosis pada resep yang ada. Penggunaan obat yang melebihi dosis tidak akan membantu proses pengobatan.
  8. Apabila terjadi overdosis segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat.
  9. Simpan di tempat yang terhindar dari cahaya langsung dan dalam suhu ruangan.
  10. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak maupun hewan.
  11. Perhatikan atau tanyakan pada apoteker tentang masa kedaluwarsa obat. Menggunakan obat yang kedaluwarsa dapat menyebabkan efek samping yang serius.
fbWhatsappTwitterLinkedIn