Histaklor – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

HistaklorHistaklor merupakan obat keras yang termasuk ke dalam DOWA (Daftar Obat Wajib Apotek), yaitu obat keras yang bisa didapatkan di apotek tanpa menggunakan resep dokter namun dengan jumlah maksimal pembelian tertentu. Untuk pembelian Histaklor tanpa resep dokter, jumlah maksimum pembeliannya adalah 20 tabet.

Komposisi

Histaklor merupakan obat berbentuk tablet yang mengandung 2 mg deksklorfeniramin maleat sebagai senyawa aktifnya

Indikasi

Histaklor diindikasikan untuk meredakan berbagai reaksi alergi, misalnya pruritus, urtikaria, ruam pada kulit akibat alergi, hay fever, pilek akibat alergi dan konjungtivitis

Mekanisme Kerja Obat

Tubuh manusia memiliki sistem imun untuk melindungi tubuh dari berbagai benda asing yang ada di lingkungan sekitar, mulai dari berbagai mikroba sampai berbagai protein lainnya. Pada sebagian orang, terdapat beberapa benda atau makanan yang dapat merangsang sistem imun mengeluarkan reaksi alergi.

Benda atau makanan penyebab alergi tersebut dapat berbeda pada satu orang dan orang lainnya, misalnya ada orang yang alergi terhadap serbuk sari dari bunga tertentu dan ada pula orang yang alergi terhadap bulu kucing. Reaksi alergi yang timbul pun dapat berbeda-beda pada setiap orang, misalnya ada yang mengalami bersin-bersin, ada pula yang mengalami ruam-ruam pada kulit, bahkan ada yang mengalami sesak napas.

Saat seseorang terpapar benda atau makanan yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada dirinya, tubuhnya akan melepaskan histamin, yaitu suatu senyawa kimia yang akan merangsang terjadinya reaksi alergi saat berikatan dengan reseptornya. Deksklorfeniramin maleat adalah salah satu obat yang bekerja sebagai antihistamin. Obat ini akan menempati reseptor histamin sehingga histamin yang dilepaskan oleh tubuh tidak akan bisa berikatan dengan reseptornya sehingga diharapkan reaksi alergi tidak akan terjadi.

Dosis dan Cara Penggunaan

  1. Dosis Histaklor untuk anak usia 2-6 tahun adalah ¼ tablet yang diberikan setiap 4-5 jam
  2. Dosis Histaklor untuk anak usia 6-12 tahun adalah ½ tablet yang diberikan setiap 4-6 jam
  3. Dosis Histaklor untuk anak usia >12 tahun dan dewasa adalah 1 tablet yang diberikan setiap 4-6 jam
  4. Histaklor dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan
  5. Telanlah tablet Histaklor dengan bantuan sedikit air putih dalam keadaan utuh (jangan digerus atau dihancurkan)

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Histaklor:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap deksklorfeniramin maleat
  • Asma akut
  • Neonatus (bayi baru lahir)

[Adsense-B]

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Deksklorfeniramin maleat yang terkandung dalam Histaklor merupakan termasuk ke dalam kategori B, yaitu obat yang cukup aman untum digunakan oleh ibu hamil tanpa berisiko menimbulkan efek samping berarti bagi janin
  • Belum diketahui apakah deksklorfeniramin maleat dapat diekskresikan (dikeluarkan) oleh tubuh melalui ASI, namun sebaiknya obat ini tidak digunakan oleh ibu menyusui untuk menghindari efek samping negatif yang mungkin terjadi pada bayi yang disusui

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat mungkin menimbulkan interaksi obat dengan Histaklor:

  • Toksisitas deksklorfeniramin maleat dapat meningkat jika digunakan secara bersamaan dengan fentanil
  • Deksklorfeniramin maleat dapat mengalami peningkatan efek jika digunakan secara bersamaan dengan fenelzin dan tranilsipromin
  • Penggunaan obat-obat berikut secara bersamaan dengan deksklorfeniramin maleat dapat meningkatkan efek samping sedasi (rasa kantuk) yang timbul: alfentanil, alprazolam, amitriptilin, amobarbital, amoxapine, aripiprazole, butabarbital, butalbital, diazepam, difenhidramin, klordiazepoksid, klorpromazin, klozapine, prometazin, siproheptadin, topiramate, tramadol

Jika Anda sedang atau akan menggunakan obat lain secara bersamaan dengan Histaklor, tanyakanlah terlebihn dahulu kepada dokter atau apoteker, apakah obat tersebut aman untuk digunakna secara bersamaan dengan Histaklor. Jika obat tersebut ternyata berpotensi menimbulkan efek samping akibat interaksi obat dengan Histaklor, maka dokter atau apoteker akan menyarankan pemberian jeda waktu antara konsumsi Histaklor dengan konsumsi obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Histaklor hanya bisa didapatkan di apotek, jika Anda akan membelinya tanpa resep dokter, maka jumlah maksimal pembelian ini adalah 20 tablet
  2. Jika gejala yang Anda rasakan tidak juga membaik atau malah memburuk setelah mengkonsumsi Histaklor, segeralah memeriksakan diri ke dokter agar Anda segera mendapatkan penanganan lebih lanjut
  3. Usahakan untuk mengkonsumsi Histaklor pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efek obat ini
  4. Kenalilah benda-benda atau makanan yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh Anda, hindarilah kontak dengan hal-hal tersebut untuk menghindari kekambuhan alergi
  5. Penggunaan Histaklor dapat menimbulkan efek samping berupa rasa kantuk, hindari mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan peralatan yang membutuhkan tingkat fokus tinggi setelah Anda mengkonsusmi Histaklor
  6. Sebelum mengkonsumsi Histaklor atau obat apapun, perhatikan kondisi obat dan pastikan bahwa obat tersebut tidak mengalami perubahan warna atau bentuk. Jika obat yang akan Anda gunakan ternyata telah mengalami perubahan warna atau bentuk, jangan gunakan obat tersebut dan tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus dilakukan
  7. Selalu pastikan Histaklor atau obat apapun yang akan Anda konsumsi belum melewati tanggal kadaluwarsa yang tercantum pada kemasannya
  8. Simpanlah Histaklor di tempat dengan suhu ruangan, di tempat yang kering, terhindar dari sinar matahari langsung dan jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn