Fungares – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Fungares Cream merupakan krim produksi PT Guardian Pharmatama yang tergolong ke dalam obat keras. Fungares Cream adalah antifungsi spektrum luas yang mengandung Miconazole Nitrat 2% yang berguna untuk mengatasi infeksi jamur pada bagian tubuh, seperti vagina, mulut, dan kulit yang disebabkan oleh dermatofita, candida atau jamur lain. Fungares Cream berfungsi untuk membunuh dan menghentikan pertumbuhan jamur. Fungares Cream juga dapat mengobati infeksi jamur yang terjadi pada kuku.

Mekanisme Kerja

Miconazole merupakan golongan imidazole yang bekerja dengan mengubah permeabilitas dinding sel jamur. Miconazole mengikat fosfolipid di membran sel dan mencegah biosintesis ergosterol dan sterol lain yang diperlukan untuk produksi membran sel. Hal ini mengakibatkan kematian sel melalui hilangnya unsur intraselular. Fungares memiliki mekanisme kerja dengan membunuh dan menghambat pertumbuhan jamur.

Indikasi Fungares Cream

Obat ini umumnya diindikasikan untuk

  • Kandida vulvoganitis. Miconazole Cream digunakan untuk pengobatan infeksi vagina yang disebabkan oleh fungi Candida albicans
  • Infeksi fungi pada kulit seperti panu, kurap, dan athlete’s foot. Obat ini digunakan untuk mengobati penyakit kulit yang dikenal sebagai pityriasis (tinea versicolor), infeksi fungi yang menyebabkan bagian kulit yang menggelap atau menajdi semakin terang pada area kulit leher, dada, lengan, dan kaki. Miconazole adalah antifungi golongan azol yang bekerja dengan mencegah pertumbuhan fungi.

Dosis dan Cara Penggunaan

Konsultasikan penggunaan Fungares Cream dengan dokter. Krim dioleskan tipis-tipis pada bagian tubuh yang terinfeksi yang telah dibersihkan dan dikeringkan secara baik.

  • Infeksi kulit : Obat dioleskan dua kali sehari selama minimal 10 hari setelah lesi sembuh
  • Infeksi jamur kuku: obat dioleskan setiap hari dengan ditambah perban okusif
  • Infeksi vagina: masukkan 1 aplikator (100 mg) secara intravaginal setiap hari selama 7 hari atau 1200 mg secara intravaginal untuk dosis tunggal
  • Pada kasus infeksi yang berulang: pengobatan dilakukan selama 10 – 14 hari, diikuti dengan penggunakan flukonazol 150 mg secara oral setiap minggu selama 6 bulan.

Penggunaan krim hanya dilakukan setelah kulit dibersihkan terlebih dahulu dan paparan debu perlu dihindari untuk memaksimalkan kerja dan mempercepat penyembuhan. Jangan mengoleskan obat lebih sering dari yang dianjurkan dokter, karena hal seperti ini tidak akan mempercepat penyembuhan, namun efek samping akan meningkat. Setelah obat diaplikasikan dengan cukup pada area yang terinfeksi, maka segera cuci tangan dan jangan menutup area dengan perban apabila tidak diinstruksikan oleh dokter.

Obat jangan digunakan pada mata, hidung, dan mulut. Terus gunakan obat ini meskipun gejala telah membaik. Sebab, menghentikan obat dengan sangat awal, maka akan menyebabkan fungi akan terus bertumbuh, dan menyebabkan infeksi yang berulang.

Efek Samping

Sediaan topikal yang digunakan pada kulit umumnya memiliki efek samping seperti rasa panas, eritema, edema, gatal, rasa terbakar, pedih, urtikaria, dan kejadian iritasi umum lain yang umum terjadi pada penderita dermatitis kontak. Apabila terjadi iritasi atau reaksi alergi, maka pemakaian Fungares Cream sebaiknya dihentikan dan segera konsultasikan hal tersebut kepada dokter.

Perhatian Khusus

  • Obat topikal ini dikategorikan sebagai kategori B untuk ibu hamil oleh FDA
  • Pasien disarankan untuk menghindari hubungan seksual selama penggunaan obat pada vagina, untuk menghindari terjadinya penularan pada pasangan
  • Penggunaan obat vagina lain sebaiknya dihindari seperti tampon

Kontraindikasi

Obat ini dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap miconazole atau obat golongan imidazole lainnya.

Interaksi Obat

Untuk sediaan topikal, belum ada interaksi obat yang dilaporkan terjadi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn