Fluarix adalah salah satu suntikan vaksin yang digunakan untuk Vaksinasi h1n1, Vaksinasi h3n2, Virus influenza b dan kondisi lainnya. Fluarix digunakan untuk mengobati demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin disertai batuk. Obat ini masuk dalam katagori obat keras. Artinya kita memerlukan resep dokter untuk dapat menemukan dan membeli obat itu.
Fluarix hadir dalam bentuk injeksi atau suntikan. Fluarix hadir dalam bentuk injeksi atau suntikan dan diberikan setahun sekali guna menjaga kesehatan dan sistem imunitas tubuh. Obat ini dapat diberikan pada anak-anak, orang lanjut usia, orang dewasa, orang yang memiliki aktivitas yang memiliki aktifitas yang berat dan padat (wartawan). Cara kerja Fluarix dapat berguna untuk menyembuhkan demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin disertai batuk serta menjaga kesehatan tubuh terutama dari serangan virus H5N1.
Kandungan Fluarix
Setiap obat pastilah memiliki kandungan yang bermanfat di dalamnya. Fluarix sendiri mengandung paracetamol, phenylpropanolamine, maleate, dan dextromethorphan. Cara kerja Fluarix dapat berguna untuk menyembuhkan demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin disertai batuk..
Fungsi Fuarix
Sama seperti obat lain pada umumnya, Fluarix memiliki beberapa fungsi atau indikasi yang terkandung di dalamnya seperti demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, dan bersin-bersin disertai batuk.
Dosis Penggunaan Fluarix
Dalam penggunaan Fluarix, terdapat beberapa dosis yang harus diikuti dan diterapkan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan penggunanya. Adapun dosis penggunaan Fluarix yaitu:
- Untuk dewasa
Fluarix dapat diberikan pada orang dewasa dibawah usia 18th dengan dosis 0,5 ml satu kali sehari
Efek Samping Fluarix
Setiap obat pasti mempunyai efek samping bila dikonsumsi secara terus menerus oleh para penderita dalam jangka waktu yang panjang. Begitu pula dengan Fluarix yang juga membawa efek samping pada penggunanya bila dikonsumsi terus-menerus. Adapun efek samping dari Fluarix yaitu:
- Kemerahan
- Nyeri
- Bengkak
- Indurasi
- Nyeri pada bekas suntikan
- Malaise
- Kakau
- Menggigil
- Suhu tubuh naik
- Sakit kepala
- Keringat dingin
- Myalgia
- Arthralgia
- Inokulasi
- Neuralgia
- Anemia
- Diare
- muntah
- mual
- kembung
Tambahan mengenai Flurix
Ada beberapa tambahan khusus yang diperlukan bagi para pengguna Flurix diantaranya yaitu:
- Obat ini harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang mempunyai penyakit asma.
- Paracetamol diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI) meskipun dalam jumlah yang kecil. Penggunaan Flurix oleh ibu menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
- Fluarix harus disimpan dengan suhu antara 2c -8c
- obat ini dapat menyebabkan alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal.
- Meskipun efek paracetamol terhadap perdarahan lambung relatif lebih kecil daripada obat-obat golongan NSAID, ada baiknya Flurix dikonsumsi setelah makan.
- Obat ini sangat berbahaya bagi seorang yang mengkonsumsi alkohol, karena hal ini dapat menimbulkan potensi terjadinya kerusakan hati sangat tinggi terutama pada pemakaian jangka panjang dan apabila digunakan dengan dosis yang lebih tinggi.
- Obat ini dapat menyebabkan gangguan kerusakan fungsi hati dan ginjal bagi penggunanya.
- Flurix menyebabkan kantuk. Jangan mengemudi atau menyalakan mesin yang membutuhkan konsentrasi tinggi selama menggunakan obat ini.
- Obat ini memiliki masa kadaluarsa selama 1 tahun setelah produksi
- Fluarix dapat menyebabkan efek samping ringan bagi pengonsumsinya seperti: mual, muntah, sakit kepala, pusing, ngantuk, insomnia, kehilangan konsentrasi, dan hipotensi.
- Obat ini juga dapat menyebabkan seorang pasien mengalami ketagihan apabila tidak menggunakan sesuai resep dokter.