Ethrimax adalah obat jenis antibiotic yang berada pada golongan makrolida. Obat keras ini tentunya hanya diberikan sebagai obat resep dokter untuk membantu mengatasi penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang terjadi pada beberapa bagian tubuh, seperti pada mata, kulit, alat kelamin serta saluran pernafasan dengan cara mengobati amandel tanpa operasi . Ethrimax tersedia dalam bentuk kaplet serta oral syrup dan dapat dikonsumsi oleh pasienya dengan cukup mudah. Ethrimax ini diproduksi oleh pabrik Ethica Industri Farmasi.
Kandungan Ethrimax
Sebagai obat antibiotic jenis mikrolida, Ethrimax memiliki kandungan zat aktif yang disebut Azithromycin. Zat aktif ini mampu bekerja dengan cara mencegah serta menghentikan perkembangan bakteri yang menyebabkan infeksi pada beberapa bagian tubuh. Obat Ethrimax ini sebaiknya hanya dikonsumsi berdasarkan resep dokter, sebab jika disalahgunakan gejala awal amandel akan berakibat menurunkan efekifitas kinerja obatnya.
Fungsi Ethrimax
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa merek obat Ethrimax ini memiliki fungsi utama untuk mencegah infeksi penyebab penyakit dalam tubuh. Ethrimax dapat membantu mengobati:
- Infeksi pada amandel (tonsillitis)
- Infeksi Laringitis (tenggorokan)
- Sinusitis (infeksi pada rongga hidung)
- Pneumonia
- Penyakit kelamin (gonore, klamidia hingga sifilis)
- Infeksi pada kulit dan mata
Dosis Ethrimax
Ethrimax obat antibiotic resep dokter ini, dapat dikonsumsi oleh dewasa dan anak-anak dengan memperhatikan dosis pemakaian yang disesuaikan usia pasien. Pemberian dosis yang tepat, dapat membantu infeksi kulit karena bakteri dalam proses penyembuhan. Ethrimax dapat dikonsumsi bersama makanan atau tanpa makanan. Berikut ini dosis Ethrimax yang tepat :
- Untuk Pasien Dewasa
Dosis yang diberikan yaitu 1 gram dengan dosis tunggal, untuk penyakit infeksi kelamin, sedangkan dosis 500 miligram untuk 1 kali selama 3 hari, untuk obat infeksi tenggorokan pada penyakit infeksi saluran pernafasan dan pneumonia.
- Untuk Pasien anak-anak
Dosis Ethrimax yang diberikan 5 hingga 20 mg/ kg berat badanya sebanyak 1 kali dalam sehari, selama 3-5 hari.
Efek Samping Ethrimax
Umumnya, pemberian obat jenis antibiotic pada pasien dengan berbagai keluhan penyakit, dapat menimbulkan reaksi efek samping tertentu. Setiap pasien juga akan mengalami efek samping yang berbeda-beda, sesuai dengan kondisi fisik pasien itu sendiri. Mengkonsumsi Ethrimax dapat memunculkan efek samping seperti berikut:
- Timbul rasa mual dan muntah
- Timbul rasa tidak nyaman dalam perut
- Perut menjadi kembung
- Perut mengalami diare
- Pasien bisa mengalami gangguan pendengaran.
Kontraindikasi Ethrimax
Pasien yang mengkonsumsi Ethrimax dapat mengalami kontraindikasi, berupa hipersensitifitas terhadap zat Azithromycin yang terkandung di dalam Ethrimax. Untuk menghindari gejala paru paru basah yang dapat menimbulkan kontraindikasi dari obat ini, sebaiknya konsumsi berdasarkan resep dokter dengan dosis yang tepat.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Sebaiknya sebelum mengkonsumsi obat Ethrimax yang tergolong obat keras resep dokter, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini, agar mendapatkan manfaat obat ini secara maksimal :
- Pasien yang memiliki gangguan ginjal baik sedang hingga berat sebaiknya tidak mengkonsumsi obat Ethrimax
- Obat Ethrimax sebaiknya disimpan di suhu 2 hingga 8 derajat celcius agar tidak menghilangkan zat aktif di dalamnya
Ethrimax untuk Ibu Hamil
Wanita hamil dan wanita menyusui sebaiknya tidak mengkonsumsi ethrimax yang tergolong obat keras ini. Jika dikonsumsi secara bebas tanpa resep dokter, dikhawatirkan akan gejala pneumonia tidak akan mengganggu perkembangan janin ibu hamil. Penggunaan jenis obat lainya dengan merek yang yang berbeda dapat menjadi alternatif untuk keluhan penyakit yang diderita ibu hamil, dibandingkan mengkonsumsi Ethrimax.