Erphamol adalah obat yang berfungsi sebagai penurun demam untuk segala usia. Obat yang di produksi oleh Erlimpex ini pun selain berfungsi sebagai penurun demam juga berfungsi sebagai pereda nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi dan nyeri-nyeri yang ringan lainnya. Erphamol juga mengandung Paracetamol yaitu untuk penurun demam dan memiliki aktifitas sebagai antipyretic sekaligus analgetic.
Erphamol memiliki 3 jenis kemasan, yaitu:
- syrup 120 Mg/5 mL x 60 mL
- Kaplet 500 Mg x 10 x 10
- Tetes 60 Mg/0.6 mL x 15 mL
Kandungan Erphamol
Erphamol hanya mengandung Paracetamol dengan segala ukurannya yang berbeda sesuai dengan jenis kemasannya, yaitu:
- syrup 120 Mg Paracetamol
- Kaplet 500 Mg Paracetamol
- Tetes 60 Mg Paracetamol
Paracetamol atau yang biasa dikenal sebagai nama acetaminophen adalah obat yang digunakan sebagai analgetic yaitu sebagai pereda nyeri dan antipiretik yaitu sebagai penurun demam.
Fungsi Erphamol
Erphamol memiliki fungsi untuk pengobatan penyakit seperti:
- Menurunkan Demam untuk segala usia
- Meredakan sakit kepala
- Meredakan sakit telinga
- Meredakan sakit gigi
- Meredakan nyeri sendi dan nyeri otot
- Meredakan nyeri arhritis ringan
- Meredakan flu dan pilek
- Meredakan Dismenore
Dosis Penggunaan Erphamol
Untuk Dosis penggunaan Erphamol ini juga beragam sesuai dengan usia dan jenis kemasannya, seperti:
- Kaplet:
Dewasa 1 – 2 butir
Anak-anak berumur 6-12 Tahun sejumlah 1 butir
Anak-anak berumur 1-5 Tahun sejumlah 1/2 butir
- Syrup:
Anak-anak berumur 6-12 Tahun sejumlah 2 Sendok teh
Anak-anak berumur 6-12 Tahun sejumlah 1 Sendok teh
- Tetes:
Anak-anak berumur 6-12 Tahun sejumlah 2.4 mL
Anak-anak berumur 4-6 Tahun sejumlah 1.2 mL
Anak-anak berumur 1-3 Tahun sejumlah 0.6-1.2 mL
Anak-anak berumur <1 Tahun sejumlah 0.6 mL
- Dosis ini bisa dilakukan 3-4x/Hari setelah makan.
- Pemberian Obat tidak boleh lebih dari 5x/Hari karna bisa terjadi overdosis.
- Disarankan membaca kemasan serta berkonsultasi dengan Dokter ataupun Apoteker.
- Erphamol tidak direkomendasi untuk penderita alergi Paracetamol.
Efek Samping Erphamol
Berikut adalah Efek Samping obat Erphamol, Efek Samping ini memungkinan namun tidak selalu terjadi namun tidak ada salahnya untuk memperhatikan Efek Samping yang kemungkinan terjadi, seperti:
- Perasaan sakit
- Kulit memerah
- Sesak napas
- Wajah membengkak
- Ruam
- Mual dan muntah
- Dapat menyebabkan kerusakan hati jika diminum melebihi dosis yang telah dianjurkan
- Dosis tinggi dapat menyebabkan juga pendarahan lambung
- Konsumsi jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal
- Reaksi hipersensitivitas atau
- Kelainan sel darah
Jika terjadi Efek Samping Seperti diatas langsung segera berkonsultasi dengan Dokter/Apoteker dan jika mengalami Efek Samping yang lebih parah/Urgent direkomendasikan untuk segera mendatangi klinik atau rumah sakit terdekat.
Kontraindikasi Erphamol
Erphamol Mengakibatkan Hipersensitivitas dan tidak boleh di konsumsi jika yang mengkonsumsi memiliki kondisi Hipersensitivitas dan Kerusakan Hati.
Interaksi Erphamol
Erphamol juga dapat berubah fungsi obat dan meningkatkan Efek Sampingnya jika mengkonsumsinya bersamaan dengan semua obat, vitamin dan suplemen herbal. Erphamol juga dapat berinteraksi dengan zat lainnya, seperti:
- Alkohol
- Juxtapid mipomersen
- Ketoconazole
- Leflunomide
- Prilocaine
- Teriflunomide
Hal-hal yang harus diperhatikan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengkonsumsi obat Erphamol ini, diantaranya:
- Simpan pada suhu ruangan, jauhi dari pencahayaan secara langsung dan panas.
- Jauhkan obat dari anak-anak dan hewan peliharaan
- Jangan membuang obat sembarangan karna dapat berkontaminasi dengan lingkungan
- Konsumsi obat Erphamol sesuai dengan Anjuran Dokter/Apoteker atau sesuai dalam kemasan produk
- Periksa selalu kemasan Erphamol untuk memeriksa Expired/Kadaluarsa produk
- Tidak disarankan mengkonsumsi Erphamol jika sedang mengalami Alergi Paracetamol dan yang terdapat pada Kontraindikasi
- Konsumsi Erphamol harus segera di berhentikan jika terdapat Efek Samping yang telah tertulis diatas
- Harus berhati-hati dan lebih di perhatikan untuk yang memiliki penyakit asma, ibu hamil dan menyusui. walaupun terbilang aman namun tetap berhati-hati dan perlu dikonsultasikan dengan Doktek/Apoteker.