Erocef – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Erocef adalah obat yang digunakan untuk membantu mengatasi keluhan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri sangat mudah masuk ke dalam tubuh manusia dan menimbulkan penyakit di dalamnya, sehingga harus segera di obati. Obat Erocef yang berbentuk serbuk suntik ini umumnya digunakan pada pasien yang menderita sakit meningitis atau penyebab radang selaput otak serta peritonitis (peradangan lapisan tipis dinding perut). Obat erocef ini diproduksi oleh pabrik Meprofarm.

Kandungan Erocef

Obat serbuk injeksi erocef ini tentunya memiliki kandungan zat aktif penting yang berperan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi, yaitu Ceftriaxone. Zat ini dapat bekerja dengan cara menghambat tumbuhnya bakteri serta membunuh bakteri jahat dalam tubuh.

Fungsi Erocef

Obat Erocef merupakan jenis obat antibiotic sefalosporin yang ampuh untuk mengatasi dan menghilangkan bakteri penyebab infeksi, agar infeksi tersebut dapat segera pulih kembali. Adapun jenis infeksi yang dapat diatasi seperti :

  1. Meningitis, peradangan yang terjadi pada kebiasaan penyebab meningitis merupakan bagian selaput pelindung yang melindungi otak serta saraf tulang belakang
  2. Peritonitis, peradangan di area lapisan yang tipis pada dinding perut dalam
  3. Sepsis, peradangan di bagian seluruh tubuh karena infeksi
  4. Pnemonia, peradangan pada area kantong udara di salah satu bagian paru-paru
  5. Untuk pencegahan penyakit peradangan kambuh kembali pasca operasi

Dosis Erocef

Erocef adalah jenis obat antibiotic yang disuntikan pada pasienya, dengan dosis tertentu yang diresepkan oleh dokter. Adapun dosis pemberian Erocef yang tepat sebagai berikut :

  • Pasien Dewasa dan anak usia 12 tahun

Dosisnya berlaku untuk 1 kali sehari dan diberikan sebanyak 1 hingga 2 gram Erocef. Kemudian, dosis tersebut dapat naikan menjadi 4 gram per harinya, jika pasien mengalami gejala meningitis awal berupa infeksi berat.

  • Pasien bayi dan anak dibawah 12 tahun

Bayi usia 3 minggu dan anak dibawah 12 tahun diberikan dosis untuk 1 hari sebanyak 20 hingga 80 mg, tergantung dari kg berat badanya per hari.

Efek Samping Erocef

Erocef yang diberikan pada pasien dengan cara disuntikan oleh dokter atau perawat, dapat menimbulkan efek samping tertentu, seperti pada gejala pneumonia pada pasienya. Beberapa efek samping yang bisa muncul seperti :

  1. Mengalami reaksi alergi
  2. Gangguan enzim hati
  3. Mengalami sakit kepala
  4. Mengalami hepatitis yang bersifat sementara
  5. Kolitis atau radang usus
  6. Kolestatik (berhentinya aliran cairan empedu)

Kontraindikasi Erocef

Penggunaan erocef ini dapat menimbulkan kontraindikasi pada penggunanya.  Kontraindikasi yang terjadi berupa hipersensitifitas  pada kandungan zat dalam Erocef, yaitu jenis jenis antibiotik dan manfaatnya seperti sefalosporin. Selain itu, juga dapat menimbulkan gangguan pengikatan bilirubin atau pigmen warna kuning pada empedu.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Jika hendak menggunakan Erocef, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa bahaya tidak ada empedu dan hal penting berikut sebelum menggunakanya :

  1. Pasien dapat mengalami gangguan ginjal, gangguan hati hingga dehidrasi, jika penggunaanya bersamaan dengan nutrisi kehamilan
  2. Ibu hamil sebaiknya tidak diberikan Erocef, karena berakibat melahirkan bayi yang prematur
  3. Erocef juga tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat yang memiliki kandungan kalsium

Erocef Untuk Ibu Hamil

Obat antibiotic ini biasanya diberikan sesuai dengan resep dokter. Khusus untuk wanita hamil, sebaiknya tidak menggunakan obat suntik Erocef, tanpa resep dokter, karena dapat berisiko terhadap janin yang dikandung, berupa kelahiran dini (premature). Erocef sebaiknya dihindari saja selama masa kehamilan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn