Diadium – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diadium merupakan jenis obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit diare akut,  pengobatan diare akut nonspesifik,  pengobatan diare ringan, pengobatan penyakit radang usus, pengobatan penyakit sindrom iritasi usus, dan biasa digunakan juga sebagai pengobatan agar bisa mengurangi tinja pada pasien ilesostomy. adapun komposisi yang terdapat di dlaam obat ini adalah loperamide HCL.

Fungsi obat

  • Pengobatan penyakit diare akut
  • Pengobatan penyakit diare ringan
  • Pengobatan sindrom iritasi usus
  • Pengobatan penyakit diare kronis
  • Pengobatan penyakit diare nonspesifik
  • Pengobatan radang usus

Komposisi obat

loperamide HCL.

Hal- hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat

  1. Lakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum pasien menggunakan obat, hal ini dilakukan agar pasien mendapatkan manfaat obat ynag lebih jelas.
  2. Selama pengobata sebaiknya perbanyak minum air putih, agar pasien tidak kekuarangan cairan.
  3. simpan obat pada suhu ruang dan jangan terkena sinar matahari secara lagsung
  4. Sebaiknya segera hubungi dokter dan minta bantuan medis saat paisen terkena gatal-gatal, wajah bngkak, kesulitan nafas dan bengkak pada tenggorokan dan lidah.
  5. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan juge hewan peliharaan.
  6. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki penyakit gangguan fungsi hati saat akan menggunakan obat ini.
  7. Untuk lebih berhat-hati pada apsien yang memiliki penyakit gejala gagal ginjal saat akan menggunakan obat ini.
  8. Sebaiknya jangan mmebuang sisa obat yang sudah tidak digunakan lagi ke dalam toilet, karena akan mengkontaminasi lingkungan, lakukan konsultasi agar bisa mendpaatkan informasi mengenai cara membuang obat yang baik dan benar.
  9. Obat ini tidak disarankan digunakan untuk pasien yang sedang hamil.
  10. Obat ini tidak disarankan digunakan pada pasien yang sedang menyusui.
  11. Untuk lebih berhati-hati pada pasien gangguan fungsi hati

Interaksi obat.

Interaksi obat biasanya terkadi dikarenakan saat menggunakan obat ini bersamaan dengan jenis obat lainnya, atau bisa juga pasien memiliki kondisi kesehatan yang bisa menyebbakan penggunaan obat tidak berfungsi dnegan baik, untuk itu saat melakukan konsultais sebaiknya beritahu dokter terlebih dahulu mengenai jenis obat yang sedang digunakan. berikut daftar obat yang bisa berinteraksi dengan obat diadium:

  1. Jenis obat yang memiliki peningkatan desmopresin di dalam plasma
  2. Obat golongan opioid
  3. Obat antipsikotik
  4. Obat antihistamin
  5. Obat antikolinergik
  6. obat ritonavir
  7. obat ketoconazole

Dosis obat

Dosis obat basanya berbeda-beda, hal tersebut tergantung dari jenis penyakit, tingkat keparahan dna juga usia pasien, untuk itu lakukan konsultais agar bisa mendpaatkan dosis yang tepat. untuk dosis obat diadium bisa diberikan: maksimal 16 mg

  1. Untuk dosis awal bisa diberikan 6 sampai dnegan 8 mg, dengan maksimal pemberian 16 mg/ hari
  2. Untuk dosis dewasa dengan penyakit diare akyt bisa diberikan 4 mg, kemudian dosis ditambah 2mg
  3. Untuk dosis pada apsien yang memiliki penyakit diare kronik dewasa bisa diebrikan dosis awal 4 mg sampai dengan 8 mg, dengan pemberian dosis
  4. Untuk dosis anak-anak usia 4 sampai dnegan 8 tahun bisa diberikan sebanyak 1mg dnegan 3 sampai dengan 4 kali dalam sehari
  5. Untuk dosis anak 9 tahun smapai 12 tahun bisa diberikan 2 mg

Efek samping

  1. Efek samping sering skait kepala
  2. Efek samping kepala pusing
  3. Efek samping mulut kering
  4. Efek samping angioedema
  5. Efek samping eritema
  6. Efek samping tidak nafsu makan
  7. Efek samping anafilaksis

Kontraiandikasi

  • Jangan memberikan obat ini pada apsien yang memiliki hipersnsitivitas terhadap kandungan yang terdapat di dalam obat
  • Jangan menggunakan obat bersamaan dengan alkohol, karena bisa menimbulkan efek samping merugikan
  • Obat ini kontraindikasi pada paisen yang berusia 3 tahun
  • Obat ini kontrainindikais pada pasien yang sedang hamil, sebiaknya lkaukan konsultais terlebih dahulu.
fbWhatsappTwitterLinkedIn